Pengamatan Display DESAIN DAN LAYOUT RUANG KENDALI PROTOTIPE COMPOSTING TURNER

61

2. Pengamatan Display

Dalam membuat desain ruang kendali kabin sebuah unit dan menentukan tata letak komponen dan panel kendali yang digunakan saat mengoperasikan unit, penting sekali seorang engineer mengetahui dan memahami bagaimana kemampuan dari sebuah sistem penglihatan manusia disesuaikan dengan desain yang ada. Kepala dan mata operator merupakan dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam desain tata letak komponen dan panel kendali karena ketika operator mengoperasikan unit pergerakan kepala dan mata operator memiliki area atau daerah maksimum yang harus diperhatikan. Menurut SAE Society of Automotive Engineers J985 tentang ‘vision factors considerations in rear view mirror design’ pertimbangan faktor pandanganpenglihatan dalam desain kaca spion menjelaskan bahwa areadaerah penglihatan untuk masing-masing mata manusia kirikanan adalah 90 outside dan 60 inside terhadap garis normal pandangan operator. Artinya memang terdapat daerah yang hanya bisa dijangkau oleh mata kanan atau mata kiri dari operator. Dibawah ini adalah gambar yang mengilustrasikan bagaimana daerah jangkauan mata sebelah kanan dan mata sebelah kiri dari manusia secara horizontal. Gambar 34. Daerahwilayah pandangan horizontal mata Rotasi mata optimal dalam meridian horizontal adalah 15 derajat ke kiri dan 15 derajat ke kanan. Namun, mata bisa berubah menjadi 30 derajat ke kanan dengan gerakan halus. Kepala bergerak dengan mudah pada 45 derajat ke kiri dan 45 derajat ke kanan. Sedangkan gerakan kepala maksimum adalah 60 derajat kiri dan kanan 60 derajat. Tidak hanya secara horizontal, dalam meridian vertical pun rotasi mata optimal adalah 15 derajat ke atas dan 15 derajat ke bawah. Maksimum gerakan mata ke atas 45 derajat dan ke bawah 65 derajat. Dalam meridian vertical, gerakan mudah kepala adalah 30 derajat ke atas, 30 derajat ke bawah, dan gerakan kepala maksimum adalah 50 derajat keatas dan 50 derajat ke bawah. 62 Gambar 35. Daerah pergerakan horizontal kepala dan mata Gambar 36. Daerah pergerakan vertikal kepala dan mata Untuk mengurangi kelelahan pengemudi dan meningkatkan efisiensi visual, seorang pengemudi atau operator dapat menggabungkan gerakan kepala dan mata yang melebihi batas atas dari daerah optimal dan daerah maksimum pergerakan mata dan kepala, tapi dia tidak diperbolehkan untuk melakukannya berulang-ulang atau untuk jangka waktu yang lama. 63 Keterangan : a – b : Display Pressure Gauge pada Dashboard Kabin c – g : Display pada Dashboard Bagian Atas Kabin d, f : Display Pressure Gauge pada Joystick e : Garis Normal Pandangan Mata h : Display Monitor Kamera Gambar 37. Tampak Atas Pengamatan Display dalam Ruang Kendali Kabin 64 a b 65 c Keterangan : a : Display pada Dashboard Bagian Atas Kabin b : Display Monitor Kamera c : Garis Normal Pandangan Mata d : Display Pressure Gauge pada Joystick e – f : Display Pressure Gauge pada Dashboard Kabin Gambar 38. Tampak Samping Pengamatan Display : a Percentil 5 ; b Percentil 50 ; c Percentil 95 Gambar 37 dan Gambar 38 diatas merupakan gambar ilustrasi dimensi tubuh manusia dalam penelitian ini percentil 5, 50, dan 95 ketika operator sedang melakukan pengamatan pada display monitor kamera atau accessoris pressure gauge, RPM meter, fuel meter, temperature gauge, battery voltmeter pada ruang kendali kabin saat operator mengoperasikan unit prototipe composting turner. Dari ilustrasi gambar tersebut, dengan menggunakan software ProEngineer Wildfire 4.0 dibuat layout tata letak komponen dan panel-panel display sehingga posisi display tersebut terhadap pandangan operator percentil 5, 50, dan 95 bisa diketahui. Gerakan kepala operator ketika melakukan pengamatan pada display ruang kendali kabin unit prototipe composting turner merupakan gabungan dari beberapa tipe selang gerakan yaitu antara lain adalah gerakan fleksi dan ekstensi leher, serta gerakan berputar rotasi dari leher. Selang dari zona gerakan dihitung mulai dari garis normal pandangan mata 66 operator sampai garis pandangan operator tersebut terhadap display. Berikut adalah selang dari zona gerakan rotasi leher operator saat mengamati display dalam ruang kendali kabin saat operator mengoperasikan unit, yaitu : Tabel 8. Selang zona gerakan rotasi leher pada saat pengamatan display Jenis Gerakan Pengamatan pada Display Selang Zona Gerak Ket. gambar 36 Rotasi Leher Pressure gauge pada dashboard kabin 37.7 - 72.8 a - b Rotasi Leher RPM meter 10 c Rotasi Leher Fuel meter, temperature gauge, oil pressure gauge, battery voltmeter. 2 - 24.3 e - g Rotasi Leher Pressure gauge pada joystick 2.3 d , f Rotasi Leher Monitor kamera 26.4 h Mengacu pada Tabel 8 diatas, dalam pengamatan display operator melakukan gerakan rotasi leher. Pada gerakan rotasi leher ini terdapat beberapa selang gerakan dari operator yang menerapkan selang alami gerak SAG yang tidak baik yaitu SAG yang berada pada zona 2 dan 3 Tabel 5, antara lain adalah :  Gerakan operator ketika melakukan pengamatan pressure gauge pada dashboard kabin,  gerakan operator saat melakukan pengamatan battery voltmeter pada dashboard kabin bagian atas, dan  gerakan operator saat melakukan pengamatan pada monitor kamera. Gambar 39. Gerakan rotasi leher 67 Tabel 9. Selang zona gerakan fleksi dan ekstensi leher pada saat pengamatan display Jenis Gerakan Pengamatan pada Display Selang Zona Gerak Ket. gambar 37 Perc. 5 Perc. 50 Perc. 95 Ekstensi Leher RPM meter, fuel meter, temperature gauge, oil pressure gauge, battery voltmeter. 43.3 38.9 33.7 a Ekstensi Leher Monitor kamera 17.7 12.4 4 b Fleksi Leher Pressure gauge pada joystick 34.9 38.4 42.6 d Fleksi Leher Pressure gauge pada dashboard kabin 46.7 - 82.1 50.3 - 83.9 54.2 – 86 e - f Berdasarkan pada Tabel 9 diatas, ada beberapa SAG yang tidak baik yaitu SAG yang masih berada pada zona 2 dan 3 yang dilakukan oleh operator percentil 5, 50, dan 95 pada saat melakukan pengamatan display. Beberapa kesalahan SAG tersebut antara lain adalah :  Ekstensi leher pada pengamatan display pada bagian dashboard atas: RPM meter, fuel meter, battery voltmeter, temperature gauge, oil pressure gauge percentil 5, 50, dan 95,  ekstensi leher pada pengamatan monitor kamera percentil 5,  fleksi leher pada pengamatan pressure gauge pada joystick percentil 5, 50, dan 95, dan  fleksi leher pada pengamatan pressure gauge pada dashboard kabin percentil 5, 50, dan 95. Gambar 40. Gerakan fleksi dan ekstensi leher Tata letak komponen dalam ruang kendali yang berkaitan dengan gerakan rotasi leher operator sangat penting dilakukan perbaikan oleh perusahaan terutama untuk komponen yang frekuensi pengamatan sering dilakukan seperti monitor kamera, RPM meter, dan pressure gauge pada dashboard ruang kendali prototipe composting turner. SAG yang tidak baik ini tidak bisa seterusnya dilakukan oleh operator saat mengoperasikan unit, karena hal tersebut akan menimbulkan hal negatif terhadap operator seperti kelelahan, pegal, atau bahkan cedera yang bisa mengakibatkan turunnya produktifitas kerja yang dilakukan. Untuk beberapa display yang frekuensi dilihat sangat sering, maka sangat baik dan sudah seharusnya diletakkan pada posisi yang membuat gerakan operator saat pengamatan pada display berada pada SAG yang diizinkan. Namun, perubahan desain terhadap tata letak komponen juga tidak bisa lepas dari pertimbangan-pertimbangan perusahaan dalam menetapkan pilihan desain yang sesuai. Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, 68 waktu yang harus dikorbankan saat perakitan komponen, serta tujuan desain perusahaan yang menginginkan seluruh display dan accessoris switch diletakkan sepenuhnya di sebelah kiri posisi duduk operator pada dashboard karena apabila sebagian komponen dalam ruang kendali diletakkan di bagian depan atau sebelah kanan dari posisi duduk operator, maka daerah penglihatan operator saat mengoperasikan unit jauh lebih kecilsempit. Hal ini berkaitan juga dengan dimensi ruang kendali yang tidak begitu besar, sehingga peletakan komponen yang menyebar dalam ruang kendali dikhawatirkan mengakibatkan ruang gerak operator semakin kecilsempit dan menganggu mobilitas operator saat bekerja. Tidak adanya ‘space’ yang cukup di bagian dashboard bawah juga menjadi faktor tersendiri peletakan sebagian display pada bagian dashboard atas yang hal ini juga mengakibatkan SAG yang tidak baik yang dilakukan oleh operator saat bekerja. Sebaliknya untuk display yang frekuensi dilihat sangat jarang bahkan mungkin hanya sekali dilihat saat operator mengoperasikan unit seperti fuel meter, battery voltmeter, temperature gauge, oil pressure gauge masih bisa menjadi sebuah kewajaran jika terletak dalam zona selang alami gerak yang tidak baik yaitu masih berada pada zona 2 dan 3 dari zona selang alami gerak operator karena hal ini tidak terlalu berakibat fatal secara langsung terhadap operator. Namun, hal ini tetap saja harus menjadi perhatian perusahaan untuk menghindari efek negatif jangka panjang yang dialami oleh operator. 69

VI. KESIMPULAN DAN SARAN