EVALUASI KINERJA KEUANGAN ANAK PERUSAHAAN MULTINASIONAL

EVALUASI KINERJA KEUANGAN
ANAK PERUSAHAAN MULTINASIONAL

SKRIPSI

Oleh:
Fitra Rani Klida Afriyani
201010160311426

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2014

EVALUASI KINERJA KEUANGAN
ANAK PERUSAHAAN MULTINASIONAL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi


Oleh:
Fitra Rani Klida Afriyani
201010160311426

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2014

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 29 Januari 2014
Mahasiswa


Fitra Rani Klida Afriyani
201010160311426

Karya Ilmiah ini kutujukan kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta
Kedua adikku tersayang
Ambar dan Afis

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tentang
“Evaluasi Kinerja Keuangan Anak Perusahaan Multinasional”.
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Strata 1 (S1) pada Program Sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Atas berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan untuk memberikan
segala yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini, perkenankanlah penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.


Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Aniek Rumijati, M.M, selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang atas kebijakan
dalam penyusunan mata kuliah sesuai konsentrasi penjurusan.

3.

Prof. Dr. Bambang Widagdo, M.M. dan Drs. Warsono, M.M selaku dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran memberikan
pengarahan, saran serta dukungan hingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan
baik.

4.


Dra. Titiek Ambarwati, M.M, selaku dosen wali yang telah membimbing dan
memberikan banyak masukan kepada penulis selama menempuh studi di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5.

Ibu dan Ayahku, Ibu Juariyah dan Bapak Rochmad serta adik-adikku Adis
Ambaraulia dan Rizqy Afrizal DA. yang selalu memberikan doa, dukungan,
fasilitas, serta kasih sayang yang luar biasa hingga terselesaikan skripsi ini.

6.

Teman-teman Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Malang yang bersedia memberikan informasi serta semangat untuk
menunjang penyelesaian skripsi ini.

7.

Teman-teman KKN Kelompok 76 Universitas Muhammadiyah Malang, Desa

Boro, Kabupaten Tulungagung terutama kepada Elis Noviana PD. yang
membantu dalam pengumpulan data dan penyelesaian penelitian ini.

8.

Teman-teman kost Jl.Tlogomas 15 C, No.04 yang memberikan semangat dan
bersedia menemani dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari akan kekurang sempuranaan penulisan skripsi ini. Oleh

sebab itu segala kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan agar kelak dikemudian hari dapat menghasilkan karya yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Malang, Januari 2014
Penulis,

Fitra Rani Klida Afriyani

DAFTAR ISI


ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DARTAR LAMPIRAN .............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
B. Perumusan Masalah..................................................................
C. Pembatasan Masalah ................................................................
D. Tujuan dan Kegunaan Masalah ................................................
1. Tujuan Penelitian .................................................................
2. Kegunaan Penelitian ............................................................

1
5
5
6
6
6


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu ................................................ 8
B. Landasan Teori ......................................................................... 9
1. Kinerja Keuangan ................................................................ 9
a. Kinerja Keuangan Internasional .................................... 10
2. Eksposur Valuta Asing ........................................................ 12
a. Eksposur Transaksi ........................................................ 12
b. Eksposur Ekonomi......................................................... 12
c. Eksposur Translasi......................................................... 13
3. Evaluasi Kinerja Perusahaan Anak MNC ........................... 16
C. Kerangka Pikir Penelitian......................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 21
B. Definisi Operasional Variabel .................................................. 21
C. Data dan Sumber Data.............................................................. 23
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 24
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 25
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ....................................... 28

1. PT. Goodyear Indonesia Tbk ............................................... 29
2. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ................................. 30
3. PT Akasha Wira Internasional Tbk ..................................... 31
B. Analisis Data ............................................................................ 33
1. Hasil Translasi Metode Temporal dan Current Rate. ......... 34
a. Translasi pada neraca dan laba/rugi PT. Goodyear

Indonesia Tbk ................................................................ 34
b. Translasi Pada Neraca dan Laba/Rugi PT. Merck
Sharp Dohme Pharma Tbk ............................................ 36
c. Translasi Pada Neraca dan Laba/Rugi PT. Akasha
Wira Internasional, Tbk. ................................................ 39
2. Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Anak ........................ 42
a. Analisis cross section PT. Goodyear Indonesia Tbk ..... 42
b. Analisis cross section PT. Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk ................................................................... 50
c. Analisis PT. Akasha Wira Internasional, Tbk .............. 58
C. Pembahasan Hasil Analisis Data .............................................. 70
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan............................................................................... 69

B. Implikasi ................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Top 20 Host Economies 2012 (dalam miliar dola) ........................ 3
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir ............................................................................... 19

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Gambaran Umum Perusahaan......................................................... 28
Tabel 4.2: Hasil translasi neraca PT. Goodyear Indonesia Tbk ....................... 34
Tabel 4.3: Hasil translasi laba/rugi PT. Goodyear Indonesia Tbk ................... 35
Tabel 4.4: Hasil translasi neraca PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ........ 37
Tabel 4.5: Hasil translasi laba/rugi PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ..... 38
Tabel 4.6: Hasil translasi neraca PT. Akasha Wira Internasional, Tbk ........... 39
Tabel 4.7: Hasil translasi laba/rugi PT. Akasha Wira Internasional, Tbk........ 40
Tabel 4.8: Kesimpulan hasil translasi pada Neraca dan Laba/Rugi ................. 41
Tabel 4.9: Analisis Cross section PT. Goodyear Indonesia Tbk ..................... 43

Tabel 4.10: Analisis Cross section PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ..... 51
Tabel 4.11: Analisis Cross section PT. Akasha Wira Internasional, Tbk ....... 59
Tabel 4.12: Kesimpulan analisis cross section. ............................................... 66
Tabel 4.13: Analisis time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Goodyear Indonesia Tbk .......................................................... 66
Tabel 4.14: Analisis time series pada analisis rasio metode untuk curent rate
PT. Goodyear Indonesia Tbk .......................................................... 67
Tabel 4.15: Analisis time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ............................................. 68
Tabel 4.16: Analisis time series pada analisis rasio untuk metode current rate
PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk ............................................. 68
Tabel 4.17: Analisis time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ................................................ 69
Tabel 4.18: Analisis time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Akasha Wira Internasional Tbk ................................................. 69

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Metode Temporal Berdasarkan Neraca PT. Goodyear Indonesia Tbk
Lampiran 2 : Metode Temporal Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT. Goodyear

Indonesia Tbk..
Lampiran 3 : Metode Current Rate Berdasarkan Neraca PT. Goodyear Indonesia
Tbk.
Lampiran 4 : Metode Current Rate Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT.
Goodyear Indonesia Tbk.
Lampiran 5 : Metode Temporal Berdasarkan Neraca PT. Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk.
Lampiran 6 : Metode Temporal Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT. Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk.
Lampiran 7 : Metode Current Rate Berdasarkan Neraca PT. Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk.
Lampiran 8 : Metode Current Rate Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT. Merck
Sharp Dohme Pharma Tbk.
Lampiran 9 : Metode Temporal Berdasarkan Neraca PT. Akasha Wira
Internasional Tbk
Lampiran 10: Metode Temporal Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT. Akasha
Wira Internasional Tbk.
Lampiran 11: Metode Current Rate Berdasarkan Neraca PT. Akasha Wira
Internasional Tbk.
Lampiran 12: Metode Current Rate Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT. Akasha
Wira Internasional Tbk.
Lampiran 13: Rumus Rasio Keuangan
Lampiran 14. Analisis Rasio berdasarkan metode temporal PT. Goodyear
Indonesia Tbk
Lampiran 15. Analisis Rasio berdasarkan metode current rate PT. Goodyear
Indonesia Tbk

Lampiran 16. Analisis Rasio berdasarkan metode temporal PT. Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk.
Lampiran 17. Analisis Rasio berdasarkan metode current rate PT. Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk
Lampiran 18. Analisis Rasio berdasarkan metode temporal PT. Akasha Wira
Internasional Tbk.
Lampiran 19. Analisis Rasio berdasarkan metode current rate PT. Akasha Wira
Internasional Tbk
Lampiran 20: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Goodyear Indonesia Tbk.
Lampiran 21: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode Current
rate PT. Goodyear Indonesia Tbk.
Lampiran 22: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
Lampiran 23: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode current
rate PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
Lampiran 24: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode temporal
PT. Akasha Wira Internasional Tbk..
Lampiran 25: Pendekatan time series pada analisis rasio untuk metode current
rate PT. Akasha Wira Internasional Tbk..

DAFTAR PUSTAKA
----------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
----------. 1981. Accounting for the Translation of Foreign Currency Transaction
and Foreign Currency Financial Statements. Financial Accounting
Standards Board No.8. United States
----------. 1981. Foreign Currency Translation. Financial Accounting Standards
Board No.52. United States
Baker, R. E., Lembke, V. C., & King, T. E. 2005. Advanced Financial
Accounting, 6th Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. USA.
Diterjemahkan oleh Sylvia Veronica N. P Siregar. 2006. Penerbit
Salemba Empat. Jakarta.
Budiarto, Yunanda. 2012. Evaluasi Kinerja Keuangan MNC Yang Beroperasi Di
Indonesia Dari Perspektif Perusahaan Induk Amerika Serikat. Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5
Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.
Eiteman, D. K., Stonehill, A. I. Dan Moffett, M. H. 2007. Multinational Business
Finance. 11th Edition. Pearson Education, Inc. USA. Diterjemahkan
oleh Gina Gania. 2010. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Eun, Cheol S., Resnick, Bruce G. 2007. International Financial Management. 4th
Edition. Mc Graw Hill. Boston.
Hariyana, Sigit Dani. 2012. Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Anak MNC
Jepang Yang Beroperasi Di Indonesia Dari Perspektif Mata Uang
Induk. Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Kedua.
BPFE. Yogyakarta.
Sadjiarto,

Arya. 1999. ”Akuntansi Internasional: Harmonisasi Versus
Standarisasi.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 2, Hal 144
161.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid 1. Bayu Media
Publishing. Malang.
http://www.bataviase.co.id/node/880628. Iklim Investasi Dunia Bergeser ke Asia.
Diunduh tanggal 7 Oktober 2013.

http://www.bisnisekonomi.com/. analisis-laporan-keuangan[2]. Diunduh tanggal 7
Oktober 2013.
http://www.shnews.co.id.AS Menilai Investasi Di Indonesia Penting Karena
Indonesia Mengalami Pertumbuhan Kuat. Diunduh tanggal 7 Oktober
2013.
http://www.ustr.gov/countries-regions/southeast-asia-pacific/association-outheastasian-nations-asean.U.S.-Indonesia Bilateral Trade and Investment.
Diunduh tanggal 9 Oktober 2013.
http://www.unctad.org/en/PublicationsLibrary/wir2013overview_en.pdf. Dunduh
tanggal 13 Oktober 2013
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/transasi-mata-uang-asing/. Diunduh tanggal 27
Nopember 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan ekonomi dalam suatu perusahaan salah satunya adalah
bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang optimal, agar tujuan
tersebut dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan, maka seorang manajer
harus dapat mengetahui kondisi perusahaannya. Untuk mengetahui kondisi
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya yang dipengaruhi oleh
kinerja dari manajemen perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan dapat diukur
dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja dan perbaikan
kondisi keuangan dalam hal efektivitas dan efisiensi perencanaan manajemen
demi keberhasilan perusahaan (Riyanto, 2001:327-328).
Penilaian kinerja keuangan tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan
lokal, akan tetapi juga dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak secara
internasional. Aktivitas bisnis internasional telah lama berlangsung, akan
tetapi perhatian terhadap bidang ini mulai berkembang seiring dengan
globalisasi perekonomian dunia, antara lain ditandai dengan bermunculannya
perusahaan multinasional (MNC). MNC dalam kegiatan bisnisnya akan
dikoordinir oleh perusahaan induk biasanya berlokasi di negara asal atau
home country (Yuliati dan Prasetyo, 2002:12).
Perkembangan MNC didorong oleh keinginan untuk memperluas
pasar produk dan mendapatkan kinerja perusahaan yang lebih efisien.

1

2

Laporan keuangan konsolidasi umumnya digunakan oleh manajemen
perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi di luar negeri. Bila kurs
valas berubah sejak periode sebelumnya, maka translasi atau penilaian ulang
atas aset, hutang, penerimaan, biaya, laba dan rugi yang didenominasi dalam
valas akan menyebabkan laba/rugi valas. Laba/rugi valas ini diukur oleh
eksposur translasi (Choi et al, 2002:208). Perusahaan anak mentraslasikan
laporan keuangannya dari valuta domestik ke dalam valuta perusahaan induk.
Penelitian yang meneliti kinerja keuangan anak perusahaan MNC dan
eksposur translasi menghasilkan penelitian yang berbeda-beda. Penelitian
yang dilakukan oleh Budiarto (2012) denga objek anak perusahaan MNC
Eropa menghasilkan kinerja yang baik dengan tidak adanya penambahan
CTA (penyesuaian translasi kumulatif) akibat dari eksposur translasi. Akan
tetapi, pada penelitian Hariyana (2012) dengan objek anak perusahaan MNC
Jepang menghasilkan kinerja yang tidak sehat dan terdapat penambahan CTA
akibat dari eksposur translasi.
Atas perbedaan-perbedaan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa
masih menarik meneliti kembali kinerja keuangan anak perusahaan MNC.
Untuk mengevaluasi kinerja tersebut diperlukan laporan keunagan anak
perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan manufaktur dengan
induk yang berbeda dari peneliti sebelumnya. Induk perusahaan yang dipilih
adalah induk perusahaan Amerika Serikat.
Alasan menggunakan induk perusahaan Amerika Serikat sebagai
objek penelitian ini adalah karena negara ini merupakan negara peringkat

3

pertama di dunia dengan nilai investasi asing tertinggi dari dua puluh negara
pada peringkat tersebut. Meningkatnya jumlah anak perusahaan Amerika
Serikat yang beroperasi di Indonesia dari tahun ke tahun dan komitmen
negara Amerika Serikat yang ingin meningkatkan investasinya di negara
Indonesia.
Data yang dirilis World Investment Report (2013) dapat dilihat pada
Gambar 1.1 yang menyebutkan, pada 2012 indonesia baru berhasil menarik
1,5% dari total investasi asing (FDI) dan menjadi negara ke-17 terbesar di
dunia senilai US$ 20 miliar.
1 United States (1)
2 China (2)
3 Hong Kong, China (4)
4 Brazil(5)
5 British Virgin Island (7)
6 United Kingdom (10)
7 Australia (6)
8 Singapore (8)
9 Russian Federation (9)
10 Canada (12)
11 Chile (17)
12 Ireland (32)
13 Luxembourg (18)
14 Spain (16)
15 India (14)
16 France (13)
17 Indonesia (21)
18 Colombia (28)
19 Kazakhstan (27)
20 Sweden (38)

168
121
75
65
65
62
57
57
51
45
30
29
28
28
26
25
20
16
14
14

Developing economies
Developed economies
Transition economies

Gambar 1.1:Top 20 Host Economies 2012 (dalam miliar dolar)
(Sumber: UNCTAD,World Investment Report 2013)

4

Hasil kajian lain yang dilakukan Ernst & Young Indonesia, Paramadina
Public Policy Institute, dan Universtas Gajah Mada dinyatakan total investasi
langsung/FDI AS sejak 2004-2012 di indonesia adalah US$ 65 miliar.
Pada 2012, FDI Amerika Serikat berkontribusi sebanyak US$ 17
miliar dari pendapatan nasional Indonesia, dan berasal dari industri minyak
dan gas. Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa ada 183.000 orang
yang dipekerjakan disekitar 35 perusahaan yang menjadi objek riset ini.
Amerika Serikat berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia
sebesar US$ 61 miliar tiga hingga lima tahun ke depan (SHNEWS.CO, 4
Oktober 2013). Hal tersebut menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan
jumlah perusahaan anak Amerika Serikat yang beroperasi di indonesia.
Gelombang investasi indonesia salah satunya adalah perusahaan
MNC Amerika Serikat, perusahaan raksasa yang menjalankan, memiliki,
serta mengendalikan kegiatan usaha lebih dari satu negara yaitu seperti
melakukan investasi langsung luar negeri/FDI. MNC Amerika Serikat ini
membuka perusahaan anak di Indonesia salah satunya untuk memenuhi
tujuan utama manajemen perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan
pemilik perusahaan atau investor yang menanamkan dana di perusahaan
(Budiarto, 2012).
Sebuah MNC Amerika Serikat tersebut harus mampu memonitor
perkembangan seluruh unit perusahaan dan mengevaluasi hasilnya.
Perusahaan juga harus mampu mengukur kinerja setiap anak perusahaannya
menggunakan dasar yang konsisten, dan manajer anak perusahaan harus

5

diberikan tugas yang jelas sebagai bahan penilaian keberhasilan menjalankan
tugas tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Evaluasi Kinerja Keuangan Anak Perusahaan MNC
(Multinational Corporation)”. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui
seberapa jauh kurs mata uang asing yaitu rupiah terhadap dolar AS terhadap
translasi dan kinerja anak perusahaan MNC dari hasil translasi laporan
keuangan anak perusahaan MNC Amerika Serikat tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat
diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil translasi laporan keuangan anak perusahaan MNC Amerika
Serikat yang beroperasi di indonesia dipengaruhi oleh kurs?
2. Bagaimana kinerja keuangan anak perusahaan MNC Amerika Serikat yang
beroperasi di Indonesia?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dibuat untuk menghindari perluasan dan lebih
terfokus pada pembahasan masalah yang akan diteliti, maka penulis
membatasi masalah pada anak perusahaan Amerika Serikat sektor manufaktur
beroperasi di indonesia yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia pada

6

tahun 2010, 2011 dan 2012 dan konsep yang menggunakan analisis rasio
kinerja keuangan tahunan.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini,
maka tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui hasil translasi laporan keuangan anak perusahaan
MNC Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia dari perspektif
mata uang induk.
b. Untuk mengetahui kinerja keuangan hasil translasi anak perusahaan
MNC Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia.
2. Kegunaan penelitian
a. Bagi manajemen anak perusahaan MNC Amerika Serikat yang
beroperasi di Indonesia.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan
memperoleh informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat keputusan-keputusan manajemen terhadap strategi
perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan anak perusahaan
multinasional Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia.
b. Bagi investor anak perusahaan multinasional Amerika Serikat yang
beroperasi di Indonesia.

7

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi
tentang kinerja keuangan anak perusahaan multinasional Amerika
Serikat yang beroperasi di Indonesia, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas keputusan –
keputusan investasinya.
c. Bagi Kreditur dan Pemasok.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan informasi,
sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang berkepentingan dengan likuiditas dan leverage.
d. Bagi peneliti selanjutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai referensi atau
informasi yang bermanfaat tentang kinerja keuangan anak perusahaan
multinasional yang beroperasi di indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Landasan Penelitian Terdahulu
Budiarto (2012) yang meneliti anak perusahaan MNC Eropa, kinerja
keuangan menggunakan analisis dupont dan proses translasi dengan
menggunakan metode current rate. Laporan keuangan hasil translasi anak
MNC Eropa memberikan gambaran operasional perusahaan lebih baik pada
tahun 2006 – 2010 dan tidak ada penambahan “CTA” akibat dari eksposure
translasi sebagai penyeimbang neraca.
Hariyana (2012) yang meneliti perusahaan anak MNC Jepang, kinerja
keuangan menggunakan analisis rasio dengan metode tolok ukur time series ,
dan proses translasi menggunakan metode current rate. Dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa hasil translasi laporan keuangan perusahanaan anak
MNC Jepang yang beroperasi di indonesia menunjukkan hasil yang
berfluktuasi. Kinerja perusahaan anak multinasional sektor manufaktur pada
tahun 2009-2011 menunjukkan kondisi tidak sehat.
Penelitian saat ini menggunakan konsep yang sedikit berbeda dengan
peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian ini menggunakan objek anak
perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia. Metode analisis
yang diunakan adalah analisis rasio keuangan dengan metode tolok ukur
cross section dan time series. Metode translasi yang digunakan adalah metode
temporal dan current rate.

8

9

B. Landasan Teori
1.

Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan
dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan
tingkat kesehatan perusahaan pada bidang tersebut (Kamus besar bahasa
Indonesia terbitan Balai Pustaka, 2002:570). Untuk mengetahui kondisi
keuangan suatu perusahaan harus menggunakan analisis rasio keuangan.
Kinerja keuangan adalah alat untuk mengukur prestasi kinerja
keuangan perusahaan melalui struktur permodalannya. Tolok ukur yang
digunakan dalam kinerja keuangan tergantung pada posisi keuangan
perusahaan didaur hidup bisnis. Penilaian kinerja manajemen perusahaan
adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi
dan karyawannya berdasarkan sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menurut Munawir (2004: 30-33), tujuan dari penilaian suatu
kinerja dari perusahaan adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas,
solvabilitas, profitabilitas, dan stabilitas usaha suatu perusahaan. Laporan
keuangan yang berupa neraca dan laba-rugi dari suatu perusahaan apabila
disusun secara baik dan akurat dapaty memberikan gambaran keadaan
yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan selama kurun waktu tertentu.

10

a. Kinerja Keuangan Internasional
Analisis laporan keuangan internasional bertujuan untuk
mengevaluasi aliran perusahaan dan kinerja dimasa lalu, serta
menilai apakah kinerjanya bisa mendukung. Analisis rasio dan
analisis aliran kas merupakan alat penting dalam analisis keuangan.
Analisis rasio mencakup perbandingan antara satu perusahaan
dengan

perusahaan

lainnya

dalam

industri

yang

sama,

membandingkan rasio perusahaan dari tahun ke tahun atau periode
fiskal lain, dan/atau membandingkan rasio untuk beberapa tolok
ukur.
Ada dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan
analisis rasio dalam lingkungan internasional. Pertama, Apakah
perbedaan lintas Negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan
yang dilaporkan perusahaan dari Negara yang berbeda? Kedua,
Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan
ekonomi lokal memperngaruhi interpertasi ukuran akuntansi dan
rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negeri yang
berbeda

disajikan

ulang

agar

tercapai

“daya

banding

akuntansi”?(Choi, et al, 352:2002).
Sejumlah bukti yang kuat menunjukkan adanya perberdaan
besar antarnegara dalam profitabilitas, leverage, dan rasio serta
jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi

11

dan non akuntansi. Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos laporan
keuangan disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi
nasional.
Menurut Warsono (2003: 254) rasio keuangan dibagi menjadi
5 (lima) yaitu:
1) Rasio likuiditas merupakan rasio yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
finansialnya.
2) Rasio leverage merupakan rasio yang menggambarkan hubungan
antara utang perusahaan terhadap perusahaan terhadap modal atau
aset.
3) Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan dalam mengukur
efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber – sumber
dananya.
4) Rasio profitabilitas atau rentabilitas merupakan rasio yang
menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan
keputusan–keputusan, dimana rasio berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Ada
beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana
masing–masing

pengukuran

dihubungkan

dengan

volume

penjualan, total aktiva dan modal sendiri.
5) Rasio nilai pasar, rasio ini menghubungkan harga saham
perusahaan dengan pendapatan dan nilai buku per lembar saham,

12

rasio ini memberikan kepada manajemen suatu indikasi tentang
apa yang diperkirakan oleh para investor ekuitas tentang kinerja
masa lalu perusahaan dan prospeknya dimasa yang akan datang
jika rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitasnya baik
maka rasio nilai pasarnya menjadi tinggi, begitu pula sebaliknya.

2.

Eksposur Valuta Asing
Eksposur valuta asing adalah pengukuran potensi perubahan
profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar perusahaan karena perubahan
dalam nilai tukar (Eitman, et al, 2007: 229). Tanggung jawab utama
manajer keuangan di perusahaan multinasional adalah untuk mengelola
eksposur mata uang ini. Eksposur valuta asing memiliki 3 tipe yaitu
eksposur transaksi, ekonomi, dan translasi.
a. Eksposur Transaksi
Eksposur transaksi mengukur perubahan dalam nilai kewajiban
keuangan yang jatuh tempo terjadi sebelum perusahaan dalam nilai
tukar namun belum diselesaikan sampai kemudian terjadi perubahan
nilai tukar. Dengan demikian eksposur transaksi berkaitan dengan
perubahan dalam arus kas yang diakibatkan dari kewajiban
kontraktual yang ada.
b. Eksposur Ekonomi
Eksposur ekonomi mengukur perubahan dalam nilai sekarang
perusahaan yang diakibatkan oleh setiap perubahan dalam arus kas

13

operasional masa depan perusahaan yang disebabkan oleh perubahan
yang tidak diharapkan dalam nilai tukar. Perubahan nilai itu
bergantung pada pengaruh perubahan nilai tukar terhadap volume
penjualan, harga, dan biaya-biaya di masa depan.
c. Eksposur Translasi
Eksposur translasi adalah potensi perubahan yang berasal
dalam akuntansi pada ekuitas pemilik yang terjadi karena kebutuhan
untuk mentranslasikan laporan keuangan dengan mata uang asing dari
anak perusahaan di luar ke mata uang tunggal untuk mempersiapkan
laporan keuangan konsolidasi global.
Metode-metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas
ekonomi berbeda-beda diseluruh dunia. Perbedaan ini timbul karena
kebutuhan pengguna yang berbeda-beda di berbagai negara. FASB
(Financial Accounting Standards Board) di AS telah bekerja sama
dengan IASB (International Accounting Standards Board) untuk
meningkatkan standard internasional (Baker, et al, 2006:106).
Eksposur translasi mengacu terhadap pengaruh perubahan
yang tidak terantisipasi dalam kurs tukar pada laporan keuangan
konsolidasi suatu perusahaan multinasional (Eun dan Resnick,
2007:244). Tujuan utama translasi adalah mempersiapkan laporan
konsolidasi, namun laporan keuangan yang sudah ditranslasikan itu
juga digunakan oleh manajemen untuk mengkaji kinerja anak
perusahaan di luar negeri (Eiteman. dkk, 2010:305).

14

FASB No.8 dan No.52 memberikan pedoman khusus untuk
mentranslasikan laporan keuangan dalam mata uang asing. Induk
perusahaan AS umumnya harus melakukan langkah-langkah berikut
dalam proses translasi dan konsolidasi anak perusahaan yang
beroperasi di Indonesia:
1) Menerima laporan keuangan anak perusahaan di Indonesia, yang
dilaporkan dalam rupiah.
2) Menyatakan kembali laporan keuangan tersebut agar sesuia dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS.
3) Mentranslasikan laporan keuangan yang diukur dalam rupiah
menjadi nilai setara dengan dolar AS. Tiap saldo akun entitas asing
masing-masing harus ditranslasikan menjadi nilai setara dolar AS.
4) Mengonsolidasi

akun-akun

anak

perusahaan

yang

telah

ditranslasikan, yang sudah diukur dalam dolar AS, dengan akunakun induk perusahaan.
Menurut Kuncoro (2009:299), terdapat 4 jenis metode-metode
translasi mata uang asing, yaitu, (1) current/noncurrent method, (2)
monetary/nonmonetary method, (3) temporal method, (4) current rate
method (Kuncoro, 2000:299). Metode current/noncurrent semua aset
dan kewajiban lancar dari cabang-cabang perusahaan dikonversikan
dalam mata uang negara asal dengan kurs saat ini, yaitu kurs pada saat
neraca disusun, sedang aset dan kewajiban yang tidak lancar, seperti

15

biaya depresiasi, dikonversikan pada kurs historis yaitu kurs pada saat
aset diperoleh ataupun pada saat kewajiban terjadi.
Metode monetary/nonmonetary, aset moneter (terutama kas,
surat-surat berharga, piutang dan piutang jangka panjang) dan
kewajiban moneter (terutama hutang lancar dan hutang jangka
panjang) dikonversi pada kurs saat ini, sedangkan pos–pos
nonmoneter, seperti stok barang, aset tetap, dan investasi jangka
panjang, dikonversi pada kurs historis. Pos-pos dalam Laporan
Rugi/Laba dikonversi pada kurs rata–rata pada periode tersebut,
kecuali untuk pos penerimaan dan biaya yang berkaitan dengan aset
dan kewajiban nonmoneter.
Metode temporal ini persediaan umumnya dikonversi dengan
kurs historis, namun bisa saja dikonversi dengan kurs saat ini apabila
persediaan tersebut dicatat dalam neraca dengan nilai pasarnya.
Metode ini lebih menekankan pada evaluasi biaya (historis ataukah
pasar). Pos–pos dalam laporan rugi–laba umumnya dikonversi dengan
kurs rata–rata pada periode pelaporan. Sedang biaya penjualan, cicilan
utang, dan depresiasi yang berkaitan dengan pos–pos dalam neraca
dikonversi dengan kurs historis (harga di masa lalu).
Merode current rate merupakan metode

yang paling

mudahkarena semua pos neraca dan rugi-laba dikonversi dengan kurs
saat ini apabila aset yang didenominasi dalam valas melebihi
kewajiban dalam valas, suatu devaluasi akan menghasilkan kerugian.

16

Variasi dari metode ini adalah mengkonversi semua aset dan
kewajiban kecuali saham biasa yang dinyatakan dengan kurs saat ini.

3. Evaluasi Kinerja Perusahaan Anak MNC
Evaluasi kinerja perusahaan anak MNC untuk mengetahui apakah
suatu perusahaan sehat atau tidak dari sisi keuangan dapat dilakukan
dengan dua macam mtode tolok ukur, yaitu Time-series Techniques. dan
Cross-section Techniques.Time-series Techniques merupakan metode
tolok ukur membandingkan suatu rasio keuangan perusahaan dari suatu
periode tertentu dengan periode sebelumnya. Metode tolok ukur lintas
waktu ini juga dapat diterapkan pada modifikasi rasio keuangan (analisis
common

size

dan

analisis

perusahaan

persentase)

dengan

penginterpretsian atas hasil perhitungan rasio yang ada.
Cross-section Techniques, yaitu metode tolok ukur yang
digunakan untuk mengetahui sehat atau tidaknya posisi keuangan
perusahaan yang dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan
suatu peruahaan pada periode tertentu dengan rasio keuangan rata-rata
industrinya pada periode yang bersangkutan (Warsono, 2003:30).
Evaluasi kinerja untuk operasi luar negeri harus berhubungan
dengan kerumitan seperti volatilitas kurs, inflasi luar negeri, harga
transfer, budaya nasional yang berbeda, dan sejumlah pengaruh
lingkungan lainnya. Standar kinerja yang kurang tepat memungkin
memotivasi manajer luar negeri untuk mengambil tindakan yang tidak

17

sesuai dengan tujuan perusahaan. Konsekuensi langsung yang timbul
adalah

berkurangnya

efensiensi

perusahaan

dan

kemungkinan

berkurangnya daya saing.
Tujuan utama evaluasi kinerja adalah untuk memastikan
profitabilitas. Namun demikian, terdapat potensi untuk terjadinya konflik
apabila system evaluasi kinerja tidak sesuai dengan sifat khusus operasi
luar negeri yang mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari laba jangka
pendek. Demikian pula, penekanan pada profitabilitas dan efesiensi
jangka pendek dapat mengahlikan perhatian dari strategi perusahaan dan
manufaktur yang penting dan meniadakan kariayan perusahaan.
Berdasarkan keunikan misi tiap-tiap anak perusahaan luar negeri,
system evaluasi kinerja harus memungkinkan bagaimana tujuan anak
perusahaan sesuai dengan keseluruhan tujuan perusahaan. Manajer anak
perusahaan harus berpartisipasi penuh dalam menentukan tujuan yang
ingin dicapai. Partisipasi tersebut membantu dalam memastikan bahwa
mereka akan dievaluasi berdasarkan kerangka kerja yang sensitive
terhadap kondisi operasi lokal dan konsisten dengan tujuan perusahaan
secara keseluruhan.
Penilaian kinerja anak perusahaan luar negeri dapat dilakukan
dari laporan keuangan dalam mata uang lokal, pelaporan kembali seluruh
laporan keuangan dari para anak perusahaan ke dalam “denominator
bersama” dari satu jenis mata uang akan mempermudah perbandingan
oleh manajemen (Eiteman. dkk, 2010:305).

18

Laba anak perusahaan, sesudah diukur ulang ke dalam mata uang
asal perusahaan induk, berkontribusi secara langsung pada laba
konsolidasi perusahaan. Suatu perubahan nilai tukar menghasilkan
fluktuasi dalam nilai laba anak perusahaan terhadap perusahaan global.
Apabila anak perusahaan individual mencakup nilai yang signifikan atau
komponen laba konsolidasi yang sifatnya material, laba perusahaan
multinasional yang dilaporkan dapat dilihat berubah secara murni akibat
dari translasi.
Aset perusahaan anak, diukur ulang ke dalam mata uang
perusahaan induk yang dipakai dalam laporan keuangan. Perubahan
dalam nilai mata uang yang dilaporkan dari aset bersih perusahaan anak
diteruskan ke dalam laba atau ekuitas konsolidasi. Dalam hal ini, apabila
anak perusahaan asing ditunjuk sebagai fungsional mata uang lokal,
translasi menghasilkan suatu penyesuaian translasi dan dilporkan dalam
ekuitas konsolidasi sebagai penyesuaian translasi (Eiteman, Stonehill dan
Moffett, 2010:317).

C. Kerangka Pikir Penelitian
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
disusun kerangka pikir yang dapat menggambarkan tentang analisis kinerja
keuangan perusahaan anak MNC dari perspektif perusahaan induk Amerika
Serikat. Alur berfikir pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1.

19

Operasi
MNC

Laporan Keuangan
Translasi

Laporan Keuangan
Translasi

Kinerja
Perusahaan
Pengukuran
Kinerja Keuangan

Metode
Temporal

Rasio
Likuiditas

Cross Section

Metode
Current rate

Rasio
Aktivitas

Time series

Rasio
Leverage

Standar
Perusahaan

Rasio
Profitabilitas
Rasio
Nilai Pasar

Gambar 2.1: Kerangka Pikir Penelitian

Tujuan MNC
Memaksimalkan
Kesejahteraan
Pemilik

20

Gambar 2.1 tersebut menjelaskan gambaran penelitian yang akan
dilakukan peneliti yaitu mengevaluasi kinerja perusahaan anak MNC
Amerika Serikat jika ditinjau dari perspektif mata uang induk. Perusahaan
dapat melakukan ekspansi usaha dengan berinvestasi di negara lain dengan
cara membangun perusahaan, perusahaan ini kemudian disebut perusahaan
multinasional (MNC). Pemantauan kinerja perusahaan anak dilakukan dengan
menggunakan laporan keuangan perusahaan anak, yang mana sebelum
dianalisis harus di translasikan terlebih dahulu ke mata uang negara
perusahaan induk berada.
Translasi dilakukan untuk memudahkan operasi MNC perusahaan
induk menganalisis kinerja perusahaan anak dan melihat apakah tujuan
perusahaan anak dan tujuan yang dimiliki perusahaan induk telah tercapai.
Operasi asing tersebut termasuk perusahaan anak, cabang, atau investasi dari
perusahaan AS (Baker, Lembke dan King, 2006:105). Valuasi dilakukan
dengan menggunakan teknik rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas,
aktivitas, profitabilitas dan solvabilitas analisis ini akan memberikan
penilaian kondisi keuangan perusahaan anak apakah sehat atau tidak sehat.