Uji Validitas Instrumen UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

21 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0

BAB 4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk penelitian yang menggunakan kuesioner dengan skala pengukuran interval dan merupakan jawaban dari responden berupa persepsi. Sehingga jika data yang digunakan adalah data-data skunder misalnya data dari Bursa Efek, atau data dari laporan keuangan tidak perlu uji validitas dan reliabilitas.

4.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas merupakan ketepatan alat ukur instrumen terhadap apa yang akan diukur. Untuk memahaminya, misalnya alat ukur meteran tentunya digunakan untuk mengukur panjang bukan digunakan untuk mengukur berat. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing item dengan total skor. Terdapat 2 cara korelasi yang dilakukan dalam validitas yaitu korelasi bivariate pearson dan corrected item-total correlation . Misalkan peneliti mengumpulkan data kepada 30 responden dengan menyebarkan angket yang terdiri dari 5 pertanyaan untuk variabel motivasi, dan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.1. Tabulasi Data Variabel Motivasi No x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 X1 No x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 X1 1 4 3 3 3 3 16 16 3 3 3 4 3 16 2 4 4 3 3 3 17 17 3 3 3 3 4 16 3 4 3 3 4 3 17 18 4 4 3 3 3 17 4 4 4 3 3 3 17 19 4 4 3 3 3 17 5 4 4 3 3 3 17 20 5 4 4 4 4 21 6 3 2 3 3 3 14 21 4 4 4 4 3 19 7 4 4 4 4 4 20 22 4 4 4 4 3 19 8 4 4 3 4 4 19 23 4 4 3 3 3 17 9 3 4 4 3 4 18 24 3 4 4 4 4 19 10 4 4 4 4 4 20 25 4 4 4 4 4 20 11 3 4 3 3 3 16 26 4 4 4 4 4 20 12 4 4 4 4 4 20 27 4 3 3 4 3 17 13 4 4 3 4 3 18 28 4 3 3 3 4 17 14 3 3 3 3 3 15 29 4 3 4 4 4 19 15 4 4 4 4 4 20 30 3 3 4 3 3 16 Sumber : Data Simulasi 22 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0 a. Bivariate Pearson 1. Pilih menu ANALYZE, pilih CORRELATE, pilih BIVARIATE Gambar 4.1. Uji Validitas dengan bivariate correlations 2. Masukkan x1.1, x1.2, x1.3, x1.4, x1.5 dan x1 ke kotak VARIABLES, Gambar 4.2. Kotak dialog bivariate correlations 3. klik OK 23 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0 Hasil pada jendela output adalah sebagai berikut: Correlations x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Motivasi x1.1 Pearson Correlation 1 ,422 ,140 ,369 ,140 ,603 Sig. 2-tailed ,020 ,460 ,045 ,460 ,000 N 30 30 30 30 30 30 x1.2 Pearson Correlation ,422 1 ,340 ,228 ,217 ,659 Sig. 2-tailed ,020 ,066 ,225 ,249 ,000 N 30 30 30 30 30 30 x1.3 Pearson Correlation ,140 ,340 1 ,548 ,593 ,758 Sig. 2-tailed ,460 ,066 ,002 ,001 ,000 N 30 30 30 30 30 30 x1.4 Pearson Correlation ,369 ,228 ,548 1 ,413 ,737 Sig. 2-tailed ,045 ,225 ,002 ,023 ,000 N 30 30 30 30 30 30 x1.5 Pearson Correlation ,140 ,217 ,593 ,413 1 ,681 Sig. 2-tailed ,460 ,249 ,001 ,023 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Motivasi Pearson Correlation ,603 ,659 ,758 ,737 ,681 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Pada hasil dengan bentuk seperti ini, sebenarnya ada beberapa hasil yang tidak perlu. Bagian yang diperlukan hanya korelasi x1.1 dengan X1, x1.2 dengan X1, x1.3 dengan X1, x1.4 dengan X1 dan x1.5 dengan X1. Untuk mendapatkan hasil yang dimaksud lakukan langkah-langkah berikut: 1. Masuk ke window data, pilih menu ANALYZE, pilih CORRELATE, pilih BIVARIATE 2. Klik PASTE, maka Anda akan mendapatkan window SYNTAX. Sisipkan kata WITH diantara x1.5 dan x1 24 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0 Gambar 4.3. Syntax Uji Validitas dengan biva riate correlations Pilih menu RUN, pilih CURRENT. Lihat perbedaan hasil outputnya. Correlations Motivasi x1.1 Pearson Correlation ,603 Sig. 2-tailed ,000 N 30 x1.2 Pearson Correlation ,659 Sig. 2-tailed ,000 N 30 x1.3 Pearson Correlation ,758 Sig. 2-tailed ,000 N 30 x1.4 Pearson Correlation ,737 Sig. 2-tailed ,000 N 30 x1.5 Pearson Correlation ,681 Sig. 2-tailed ,000 N 30 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. - Dari hasil analisis didapat nilai skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan nilai r table, jika hasil korelasi pearson correlation r table dikatakan valid dan sebaliknya jika jika hasil korelasi pearson correlation r table dikatakan tidak valid - r table dicari pada tingkat signifikansi 5 dan n=30 didapatkan r table sebesar 0,361. 25 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0 - Maka dapat disimpulkan bahwa semua item telah valid karena memiliki pearson correlation r hitung yang lebih besar dari r table b. Corrected Item-Total Correlation Konsep yang digunakan dalam uji ini tetap korelasi antar item dengan skor total, akan tetapi skor totalnya terkoreksi dengan item yang diuji. Langkah pengujian 1. Pilih menu ANALYZE, pilih SCALE, pilih RELIABILITY ANALYSIS Gambar 4.4. Uji validitas dengan corrected item total correlation 2. Masukkan x1.1, x1.2, x1.3, x1.4 dan x1.5 ke kotak ITEMS Gambar 4.5. Kotak dialog uji validitas dengan corrected item 26 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0 3. Klik STATISTICS, Pada descriptive for centang SCALE IF ITEM DELETED Gambar 4.6. Kotak dialog Scale if item deleted 4. Klik CONTINUE, OK Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted x1.1 14,03 2,309 ,371 ,713 x1.2 14,17 2,144 ,416 ,699 x1.3 14,37 2,033 ,587 ,629 x1.4 14,27 2,064 ,555 ,641 x1.5 14,37 2,171 ,475 ,673 Hasil validitas dengan corrected item-total correlation dilihat pada kolom corrected item-total correlation . Jika nilai corrected r table maka valid dan sebaliknya jika nilai corrected r table maka tidak valid. Dapat dilihat bahwa nilai corrected item-total correlation untuk semua item adalah lebih besar dari r table n=30 yaitu 0,361. 27 | P r a k t i k u m S P S S 2 1 . 0

4.2. Uji Reliabilitas