Rumas Sakit SARANA KESEHATAN

Distrik Yapen Barat, Wonawa, dan Pulau Yerui Tahun 2015-2019 I - 30 20 40 60 J um la h Puskesmas 7 8 8 9 12 13 13 Pustu 43 45 47 47 57 57 57 Puskel 15 15 9 9 5 23 23 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Dinkes Kab. Kepulauan Yapen,2014

2.2.2 Rumas Sakit

Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif, juga berfungsi sebagai sarana pelayanan rujukan. Jumlah rumah sakit di Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2014 sebanyak 1 RSUD. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana dan pelayanan rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dengan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Berikut adalah indikator pelayanan rumah sakit yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2014: Pemakaian Tempat TidurBed Occupancy Rate BOR Bed Occupancy Rate BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu – satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60 – 85 . Persentase rata – rata pemakaian tempat tidur di rumah sakit tahun 2014 se-Kabupaten Kepulauan Yapen sebesar 57,8, atau masih kurang dari tingkat idealnya. Average Length of Stay ALOS Rata –rata Lama Rawat Seorang Pasien Average Length of Stay ALOS merupakan rata – rata rawatan seorang pasien. Indikator ini digunakan untuk Distrik Yapen Barat, Wonawa, dan Pulau Yerui Tahun 2015-2019 I - 31 mengukur tingkat efisiensi dan memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6 – 9 hari. Rata – rata lama rawat seorang pasien di rumah sakit se-Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2014 sebesar 3 hari , angka tersebut sedikit berada dibawah nilai ALOS yang ideal. Rata – rata hari Tempat Tidur Tidak DitempatiTurn of Interval TOI Turn of Interval TOI merupakan rata – rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1 – 3 hari, semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Rata – rata TOI di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2014 sebesar 3 yang berarti nilai TOI di Kabupaten Kepulauan Yapen mulai mencapai angka ideal. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di RSGross Death Rate GDR Merupakan angka kematian umum untuk tiap – tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Semakin rendah GDR berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin baik. Besaran angka GDR yang masih bisa ditolerir maksimum 45. Rata – rata GDR di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2014 sebesar 29 yang berarti nilai GDR masih berada dalam kisaran yang dapat ditolerir. Angka Kematian Penderita yang Dirawat 48 JamNet Death Rate NDR Merupakan angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tiap1.000 penderita keluar. Nilai NDR yag dapat di tolerir adalah 25 per 1.000 penderita keluar. Rata – rata NDR di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2014 sebesar 17,7 berarti masih berada dalam kisaran angka yang bisa ditolerir.

2.2.3 Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan Pengelola