Maksud dan Tujuan Buku Pedoman Strategi Pengelolaan Limbah

- Beberapa diantara limbah itu berpotensi menimbulkan bahaya kepada personil yang terlibat dalam pembuangan, apabila tidak ditangani dengan baik. - Limbah ini juga menimbulkan pencemaran lingkungan bila mereka dibuang secara sembrono dan akhirnya membahayakan atau mengganggu kesehatan masyarakat. Mungkin akan banyak lagi jenis limbah yang perlu ditangani untuk masa mendatang. Disamping itu, perlu juga diperhatikan pembuangan limbah dari poliklinik atau praktek dokter swasta walaupun pembuangan limbah dalam jumlah kecil.

1.2. Maksud dan Tujuan Buku Pedoman

Tujuan dari pedoman ini adalah untuk menjelaskan prosedur dalam pengemasan, pemberian label, penampungan, pengangkutan dan pembuangan limbah klinis. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pihak berwenang dan pelaksana serta masyarakat yang terlibat baik secara langsung maupun tidak untuk menentukan strategi pengelolaan limbah yang tepat dengan memperhatikan faktor-faktor khusus dan unit yang ada pada setiap situasi, kondisi lokal, persyaratan atau peraturan yang berlaku. Pedoman ini hanya bersifat umum dan tidak dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan yang mungkin telah dikerjakan oleh rumah sakit atau daerah tertentu. Namun, pedoman ini bisa menjadi dasar pengembangan untuk pengembangan strategi di masa mendatang. Kewenangan dalam penanganan limbah tetap berada pada daerah atau rumah sakit yang bersangkutan. Namun, strategi pendekatan sebagai pedoman perlu disusun untuk tingkat nasional karena akan dapat meningkatkan keamanan dan optimalisasi sumber daya. Dalam pengembangan pedoman ini telah memperhatikan pengalaman dan praktek yang berlangsung di negara-negara maju, standar yang berlaku secara internasional, konsultasi dengan beberapa tenaga ahli dan badan-badan internasional seperti WHO, dll.

1.3. Strategi Pengelolaan Limbah

Institusi dan individu penghasil limbah bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah klinis. Jadi, tiap organisasi harus memiliki strategi pengelolaan limbah yang komprehensif dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pedoman ini. Ke dalam strategi itu harus dimasukkan prosedur dalam pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh pelayanan rawat inap di rumah sakit, seperti dialisis dan citotoksik. Strategi itu harus dapat menjamin bahwa semua limbah dibuang dengan aman. Hal ini terutama berlaku untuk limbah berbahaya seperti radioaktif, citotoksik dan infeksius. Petunjuk-petunjuk praktis pengelolaan limbah harus disediakan untuk semua pekerja yang terlibat. Kebijaksanaan dalam pembuangan limbah seringkali tergantung pada keadaan lokal, ukuran, kekhususan, infrastruktur yang ada dan tersedia atau tidaknya incinerator. Bahkan pada satu unit organisasi bisa dihasilkan prosedur pengelolaan yang berbeda untuk mengatasi berbagai volume limbah yang dihasilkan dalam suatu area. Namun, prosedur hendaknya sedapat mungkin seragam dalam suatu organisasi atau antar organisasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebingungan dan terjadinya kesalahan yang bisa mencelakakan staf bila pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu organisasi.

2. Kesimpulan dan Saran