Efisiensi Teknis Kapal Pukat Cincin Berukuran 60 GT

B. Efisiensi Teknis Kapal Pukat Cincin Berukuran 60 GT

Pendugaan persamaan produksi kapal pukat cincin Pemangkat yang berukuran 60 GT dilakukan terhadap delapan belas unit kapal pukat cincin dengan rata-rata panjang kapal 22.34 m Tabel 4. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda terhadap delapan jenis faktor input dan output produksi pada delapan belas unit kapal pukat diperoleh bahwa terdapat tiga faktor input Tabel 5 dan Lampiran 5 yang mempengaruhi hasil tangkapan produksi baik secara bersama-sama maupun secara pribadi. Ketiga faktor tersebut adalah X 5 lama hari trip, X 7 bahan bakar, dan X 8 ransum. Tabel 4. Rata-rata input dan output regresi linier kapal ukuran 60 GT Ket. Output Input Rata-rata Simpangan baku Jumlah kapal Y Hasil tangkapan ton 20,15 8,25 18 X 1 Panjang Kapal m 22,34 2,21 18 X 2 Kekuatan mesin PK 265,83 60,49 18 X 3 Panjang jaring m 557,5 3,26 18 X 4 Daya lampu kilowatt 47,03 12,06 18 X 5 Trip hari 16,66 2,03 18 X 6 Jumlah ABK orang 20,83 4,00 18 X 7 bahan bakar ton 10,05 2,73 18 X 8 Ransum juta Rupiah 5,56 1,60 18 Tabel 5. Parameter estimasi model produksi kapal ukuran 60 GT Beta t hitung t tabel sig F hitung F tabel sig Konstanta -67,349 19,533 3,34 0,000 X 5 2,947 5,404 1,761 0,000 X 7 2,018 4,948 1,761 0,000 X 8 3,256 5,348 1,761 0,000 Berdasarkan uji F diperoleh bahwa nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 19.533 3.34, hal ini menyatakan bahwa ketiga faktor produksi : X 5 lama trip, X 7 bahan bakar, dan X 8 ransum secara bersama-sama mempengaruhi hasil tangkapan produksi pukat cincin di Pemangkat. Dan hasil uji-t pada taraf kepercayaan 95 diperoleh bahwa nilai t hitung masing-masing faktor produksi X 5 , X 7 , dan X 8 secara berturut-turut 5,404; 4,949; dan 5,348 memenuhi persyaratan lebih lebih besar daripada t tabel 1,761 dengan tingkat signifikan bernilai 0.00. Hal ini mengindikasikan bahwa ketiga faktor produksi tersebut secara sendiri- sendiri mempengaruhi hasil tangkapan produksi pukat cincin. Sehingga dapat dibentuk persamaan produksi pukat cincin yang berukuran l 60 GT sebagai berikut: Y = -67.349 + 2.947 X 5 + 2.018 X 7 + 3.256 X 8 . Hasil perhitungan regresi linier berganda pada kapal pukat cincin berukuran 60 GT diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 0.807. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa hasil tangkapan produksi pukat cincin Pemangkat yang berukuran lebih dari 60 GT sebesar 80,7 dipengaruhi oleh ketiga faktor produksi tersebut lama trip, bahan bakar dan ransum secara langsung, dan sisanya sebesar 19,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya di luar faktor kedelapan faktor input yang dijadikan sebagai input regresi. Pada ketiga faktor lama trip, bahan bakar dan ransum yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan pukat cincin berukuran lebih dari 60 GT tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan masukan input dalam melakukan pendugaan efisiensi teknis pukat cincin di Pemangkat. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan DEAP versi 2.1 diperoleh hasil bahwa dari delapan belas unit pukat cincin yang dianalisis terdapat sebesar 44.44 delapan unit pukat cincin yang mempunyai nilai TE = 1 efisien; 38.89 tujuh unit pukat cincin kurang efisien dengan nilai TE = 0,75 ~ 1; dan 16,67 tiga unit pukat cincin yang tidak efisien yaitu mempunyai nilai TE = 0,5 ~ 0,75 Gambar 19 dan Lampiran 6. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 KM. Budi Laut Indah KM. Glomae Explorer KM. Hasil Samudera Indah KM. Hoki Tuna KM. Ikan Terbang - A KM. Jala Sutera - III KM. Jala Sutera - IX KM. Jala Sutera - VI KM. Kuda Laut- III KM. Margo Rezeki KM. Martapura KM. Mutiara Nusantara - I KM. Mutiara Prima KM. Sumber Rezeki - IV KM. Tri Dharma Samudera KM. Usaha Jaya - III KM. Usaha Jaya - IV KM. Wirangga Nam a kapal Efisiensi teknis Gambar 19. Distribusi efisiensi teknis pukat cincin berukuran 60 GT Ditinjau dari segi penggunaan input pada pemanfaatan sumberdaya ikan dengan delapan belas unit pukat cincin berukuran 60 GT terdapat sekitar 94,44 tujuh belas unit pukat cincin yang efisien dalam pelaksanaan lama hari dalam satu trip, dan sisanya 5,56 satu unit tidak efisien. Begitu juga pada penggunaan bahan bakar dan ransum terdapat 88,89 enam belas unit pukat cincin yang sudah efisien, dan sisanya sebesar 11,11 dua unit tidak efisien Gambar 20. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Trip BBM Ransum Variabel Input Utilitation DM U 0,5 - 0,75 0,75 - 1 = 1 Gambar 20. Distribusi VIU pukat cincin berukuran 60 GT Kapasitas berlebih dari input kapal pukat cincin yang dianalisis diperoleh dengan cara melakukan pengurangan nilai input optimal input target input pada kondisi efisien dengan input aktual input yang digunakan oleh kapal yang dianalisis. Berdasarkan analisis DEA diperoleh bahwa prosentase rata-rata kapasitas berlebih, tingkat VIU dan prosentase potensi perbaikan penggunaan input menunjukkan dari delapan belas unit kapal yang dianalisis tidak semuanya dalam kondisi efisien. Rata-rata prosentase kapasitas berlebih terjadi pada jumlah trip sebesar -0.327, bahan bakar sebesar -1.688 dan ransum sebesar -0.264. Agar tercapai kondisi efisien maka perlu dilakukan perbaikan terhadap ketiga faktor input tersebut. Dari seluruh perbaikan yang dibutuhkan, sejumlah 14,342 untuk perbaikan trip, 74,063 untuk perbaikan bahan bakar dan sisanya 11,595 dialokasikan untuk perbaikan ransum Tabel 6 dan Lampiran 7. Tabel 6. Rata-rata kapasitas berlebih, tingkat VIU dan potensi perbaikan kapal berukuran 60 GT Keterangan Nilai 1. Kapasitas berlebih - Trip -0,327 - Bahan bakar -1,688 - Ransum -0,264 2. Tingkat VIU - Trip 0,997 - Bahan bakar 0,983 - Ransum 0,997 3. Potensi Perbaikan - Trip 14,342 - Bahan bakar 74,063 - Ransum 11,595 Produksi Optimal Pukat Cincin di Pemangkat A. Produksi Optimal Pukat Cincin Berukuran 30 – 60 GT Nilai produksi aktual adalah nilai hasil tangkapan unit pukat cincin dalam keadaan sebenarnya saat observasi. Nilai produksi aktual pukat cincin berukuran 30 – 60 GT ini bervariasi yaitu antara 3.60 – 46.50 ton setiap trip. Rata-rata produksi aktual keduabelas unit pukat cincin Pemangkat yang berukuran 30 – 60 GT adalah 21.03 ton setiap trip. Berdasarkan persamaan produksi yang diperoleh dari analisis regresi linier terhadap faktor produksi diperoleh tiga faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan pukat cincin berukuran 30 - 60 GT yaitu jumlah hari per trip, bahan bakar, dan ransum. Dengan memasukkan nilai faktor produksi pada tingkat kapasitas yang efisien dari hasil perhitungan efisiensi teknis maka dapat ditentukan nilai produksi optimal pukat cincin yang berukuran 30 – 60 GT. Hasil pendugaan nilai produksi optimal pada keduabelas unit kapal pukat cincin di Pemangkat yang berukuran 30 – 60 GT pada kisaran 14.22 – 25.02 ton trip atau rata-rata sebesar 19.74 tontrip. Sehingga terdapat selisih rata-rata sebesar 6.54 dibandingkan dengan rata-rata produksi aktualnya Gambar 21 dan Lampiran 8. 5 10 15 20 25 30 2 4 6 8 10 12 Nama Kapal P rod uk si to n Produksi aktual Produksi optimal Rata-rata produksi aktual Rata-rata produksi optimal Nama kapal pukat cincin 30-60 GT yang dianalisis No Nama kapal No Nama kapal 1 KM. Budi Laut Indah 7 KM. Samudera Perkasa 2 KM. Florenza 8 KM. Sinar Mutiara Indah 3 KM. Jala Sutera - IV 9 KM. Tirta Jaya 4 KM. Jala Sutera- VII 10 KM. Usaha Jaya 5 KM. Jala Sutera- VIII 11 KM. Usaha Jaya- II 6 KM. Ocean King 12 KM. Usaha Jaya- V Gambar 21. Fluktuasi produksi aktual dan optimal pada pukat cincin berukuran 30 – 60 GT

B. Produksi Optimal Pukat Cincin Berukuran 60 GT