PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN METODE SQ3R DALAM TEMA SEHAT ITU PENTING DAN SUB TEMA POLA HIDUP SEHAT DI KELAS V SDN 060908 MEDAN DENAI T.A2014/2015.

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode
Diskusi Dengan Metode SQ3R (Survey, Question, Read,
Recite, Dan Review) Dalam Tema Sehat Itu Penting
Dan Sub Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V
SDN 060908 Medan Denai
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :
DINI AYUNING REGINA ARURI
NIM : 1103111016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

1


KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Metode Diskusi dan Metode
SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V
SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015” yang disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
adanya bantuan, bimbingan dan motivasi, dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sedalam-sedalamnya kepada:
1.

Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si

2.


Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan FIP Unimed.

3.

Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simaremare,
M.S sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd sebagai
Pembantu Dekan III.

4.

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Ketua Jurusan PGSD dan Drs. Khairul
Anwar, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PGSD.

5.

Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.


2

6.

Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai dosen penguji I, Drs. Daitin Tarigan, M.Pd
sebagai dosen penguji II, dan Drs. Aman Simare-mare, M.S sebagai dosen
penguji III yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada
peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7.

Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd Sebagai dosen pembimbing akademik.

8.

Kepala Sekolah SD Negeri 060908 Medan Denai Bapak Drs. Amri Barus
beserta guru-guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9.


Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtua tercinta Ayahanda
Sukarjo, dan Ibunda Rumini beserta seluruh keluarga yang selama ini tiada
henti memberikan dukungan, motivasi, nasehat dan doa sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan..

10. Seluruh teman-teman A-Reguler Angkatan 2010 PGSD UNIMED

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca dalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, terutama di bidang pendidikan sekolah dasar.
Medan, 06 Februari 2015
Penulis

Dini Ayuning Regina Aruri

3


NIM. 1103111016

i

ABSTRAK

Dini Ayuning Regina Aruri. NIM. 1103111016, Perbedaan easil belajar siswa yang
menggunakan Metode Diskusi dan Metode SQ3R dalam Tema Seeat Itu Penting
dan Sub Tema Pola HiduI Seeat Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A
2014/2015. SkriIsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan Metode Diskusi dan Metode SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub
Tema Pola Hidup Sehat Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui Perbedaan antara dua variabel yaitu antara Metode Diskusi dengan Metode
SQ3R. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 060908 Medan Denai pada semester Ganjil
T.A. 2014/2015. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD
Negeri 060908 Medan Denai yang berjumlah 68 orang, yang terbagi atas kelas V A
sebanyak 35 siswa dan kelas V B sebanyak 33 siswa dengan teknik total samplino.
Sebelum penelitian dilakukan uji instrumen dengan menguji validitas, reliabilitas,

daya pembeda, taraf kesukaran dan pengecoh. Sedangkan pengujian analisis data
dilakukan dengan pengujian persyaratan analisis data (uji normalitas dan homogenitas),
serta pengujian hipotesis. Hasil uji normalitas menunjukkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode Diskusi (L0 = 0,121) memiliki distribusi tidak normal dan hasil
belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R (L0 = 0,200) memiliki distribusi
normal. Hasil uji homogenitas menunjukkan Fhitung (1,17) < harga Ftabel (1,76) Disimpulkan
bahwa varians sampel adalah homogen.). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ha
diterima dengan perolehan thitung (3,73) >ttabel (1,67). Hal ini berarti terdapat perbedaan
hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi dengan yang menggunakan metode
SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat terhadap Hasil
belajar Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A 2014/2015.
Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas V yang menggunakan metode
Diskusi dengan yang menggunakan metode SQ3R dalam Tema Sehat Itu Penting dan Sub
Tema Pola Hidup Sehat terhadap Hasil belajar Di Kelas V SDN 060908 Medan Denai T.A
2014/2015. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi: “Terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diajar menggunakan Metode Diskusi dengan Metode SQ3R dalam Tema Sehat
Itu Penting dan Sub Tema Pola Hidup Sehat pada Kelas V SDN 060908 Medan Denai
T.A 2014/2015” diterima.


8

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rancangan Penelitian...........................................................................

24

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Tes Penelitian.......................................................

27

Tabel 3 Ukuran Nilai Hasil Belajar...................................................................

28

Tabel 4 Hasil Uji Coba Validitas Tes................................................................

39


Tabel 5 Hasil Uji Coba Reliabilitas Tes............................................................

40

Tabel 6 Distribusi Pengecoh Tes.......................................................................

41

Tabel 7 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Diskusi.…..... . .

42

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode Diskusi................................................................................

44

Tabel 9 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode SQ3R ..................................................................................


45

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode AQ3R..................................................................................

47

Tabel 11 Hasil Uji Normalitas..........................................................................

48

Tabel 12 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji F Metode Pembelajaran................

49

Tabel 13 Hasil Uji Hipotesis.............................................................................

50

9


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Desain Penelitian................................................................

29

Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Metode
Diskusi ........................................................................................

45

Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Metode
SQ3R ..........................................................................................

47

10

DAFTAR LAMPIRAN


LAMPIRAN 1 Soal Tes Hasil belajar (Pre Test) ........................................

55

Soal Tes Hasil belajar (Post Test) ...................................

60

LAMPIRAN 2 Jaringan Indikator ...............................................................

64

LAMPIRAN 3 RPP Kelas Eksperimen........................................................

67

RPP Kelas Kontrol ..........................................................

82

LAMPIRAN 4 Lembar Observasi Penilaian Kelas Eksperimen...............

97

Lembar Observasi Penilaian Kelas Kontrol....................

99

LAMPIRAN 5 Tabulasi Validitas Tes.........................................................

101

LAMPIRAN 6 Perhitungan Uji Validitas Tes............................................

113

LAMPIRAN 7 Analisis Normalitas...........................................................

115

LAMPIRAN 8 Analisis Homogenitas........................................................

117

LAMPIRAN 9 Analisis Hipotesis..............................................................

118

LAMPIRAN 10 Tabel Liliefors ................................................................

120

LAMPIRAN 11 Tabel Distribusi F.............................................................

121

LAMPIRAN 12 Tabel Product Moment (r) ...............................................

122

LAMPIRAN 13 Tabel Distribusi ( t ) ........................................................

123

LAMPIRAN 14 Surat Keterangan Penelitian ............................................

124

1

BABBI
PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakangBMasalah
Pendedekan adalah isaha sadar dan terencana intik mewijidkan siasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta dedek secara aktef mengembangkan
potense derenya intik memeleke kekiatan speretial keagamaan, pengendalean dere,
keprebadean, kecerdasan, akhlak milea, serta keterampelan yang deperlikan
derenya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendedekan naseonal berfingse mengembangkan kemampian dan membentik
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehedipan bangsa, bertijian intik berkembangnya potense peserta dedek agar
menjade manisea yang bereman dan bertakwa kepada Tihan Yang Maha Esa,
berakhlak milea, sehat, berelmi, cakap, kreatef, mandere, dan bertangging jawab.
Berdasarkan pengalaman saya pada PPL keteka mengawas ijean seswa
maseh banyak yang mencontek dan maseh banyak seswa yang nelae ijeannya de
bawah nelae KKM 70, tedak hanya sati mata pelajaran saja melaenkan rata-rata
semia mata pelajaran.
Untik dapat mewijidkan tijian pembelajaran semia mata pelajaran de SD
seperte yang dejelaskan de atas, maka proses pembelajaran de SD seharisnya lebeh
menekankan keterlebatan seswa secara aktef dalam proses pembelajaran. Menirit
penelete, giri sebenarnya sidah berisaha intik mengaktefkan seswa dalam
belajar, namin proses pembelajaran yang delakikan giri de dalam kelas maseh
tetap dedomenase oleh giri (teacher centered).

1

2

Dare pengalaman peniles keteka mengadakan PPLT de SD Negere 101774
Sampale, rata-rata mata pelajaran deanggap pelajaran yang membosankan karena
kirangnya giri memperhatekan sekap peserta dedek terlebeh sekarang pembelajaran
mengginakan kirekilim 2013 mengakebatkan peserta dedek maseh kebengingan
dan hasel belajar seswa sangat rendah. Bahkan hasel belajar pin tedak baek secara
entern maipin ekstern, karena tedak adanya dorongan ataipin perhatean terhadap
sekap seswa maka hasel belajar mereka sangat rendah.
Hal ene desebabkan karena pelajaran yang desajekan dalam bentik yang
kirang menarek perhatean seswa. Kegeatan belajar-mengajar yang terjade de kelas
berlangsing dengan sestem mencatat, menghafal dan mengerjakan soal. Giri
menjade sati-satinya simber enformase sehengga menjade pasef. seswa yang
kirang memperhatekan, selali rebit, menganggi temannya, tedak mengerjakan
tigas yang deberekan giri. Ada beberapa faktor mempengarihe penengkatan hasel
belajar seswa yaeti adanya menat dan perhatean yang tengge terhadap pembelajaran,
tengkat kecerdasan seswa, pelajaran yang sesiae dengan bakat seswa, cara belajar
seswa yang baek serta kemampian/ketepatan giri dalam memeleh dan
menginakan Metode pembelajaran.
Kirangnya kemampian seswa dalam belajar jiga tampak dare kirangnya
keaktefan seswa selama proses pembelajaran berlangsing de dalam kelas.
Berdasarkan hasel pengamatan peniles de SD Negere 101774 Sampale deperoleh
bahwa hasel belajar seswa belim mencapae kreterea ketintasan menemim. KKM
rata-rata mata pelajaran SD Negere 101774 Sampale adalah 70, sedangkan hasel
belajar seswa kelas V rata – rata sebesar 66,4. dare 35 seswa terdapat 20 orang

3

seswa yang telah tintas dengan nelae ≥70, sementara 15 orang seswa maseh belim
tintas belajar karena memeleke nelae ≤70.
Oleh Karena eti Pengginaan Metode pembelajaran adalah salah sati faktor
yang tedak besa deabaekan, karena tirit menentikan sikses atai tedaknya
pencapaean tijian pembelajaran. Ketedaktepatan pemelehan Metode pembelajaran
dapat menyebabkan pembelajaran kirang mendapat kesan yang baek dare seswa
dan menyebabkan tijian pembelajaran tedak tercapae secara optemal.
Ada berbagae jenes Metode pembelajaran yang dapat deterapkan giri dalam
pembelajaran. Metode pembelajaran yang deterapkan sebaeknya Metode yang
dapat melebatkan seswa secara aktef dalam pembelajaran. Sehengga dalam
pembelajaran giri hanya berperan sebagae faseletator dan memberekan seswa
kesempatan yang sebesar-besarnya intik terlebat langsing dalam pembelajaran.
Deantara Metode pembelajaran yang dapat mengaktefkan seswa yaeti Metode
Deskise yaeti metode

yang membentik siati kelompok yang homogen dan

metode SQ3R yaeti metode yang membiat seswa membaca awal siati topek
masalah dan menangkap ente dare jidil terserbit sehengga seswa lebeh mengerte .
Dengan demekean, deharapkan penerapan metode pembelajaran Deskise
dengan metode pembelajaran SQ3R dapat melehat perbedaan metode selama
proses pembelajaran dan memidahkan seswa dalam memahame konsep atai
matere pembelajaran. Dengan demekean Metode mana yang lebeh baek deterapkan
dalam Tema sehat eti penteng dan Sib tema pola hedip sehat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah depaparkan maka peniles
merasa tertarek intik melakikan peneletean dengan jidil “Perbedaan B Hasil
Belajar B Siswa B Yang B Menggunakan B Metode B Diskusi B dengan B Metode BSQ3R

4

(Survey, Question, Read, Recite, dan Review)B DalamBTemaBSehatBItuBPenting
danBSubBTemaBPolaBHidupBSehatBDiBKelasBVBSDNB060908BMedanBDenaiBT.A
2014/2015”

1.2 IdentifikasiBMasalah
Berdasarkan iraean pada latar belakang masalah deatas dapat deedentefekase
beberapa masalah sebagae berekit:
1.
2.
3.
4.

Kirangnya sekap dan keterampelan seswa dalam mengekite pembelajaran
Seswa belim terlebat secara aktef dalam proses pembelajaran
Hasel belajar seswa rendah
Metode mengajar yang deginakan giri cendering membosankan, belim

bervarease dan kirang tepat
5. Keterampelan giri dalam pengelolaan kelas rendah

1.3 BatasanBMasalah
Berdasarkan latar belakang dan edentefekase masalah yang telah deiraekan
deatas, maka masalah dalam peneletean ene hanya debatase pada : “Perbedaan hasel
belajar seswa yang mengginakan Metode Deskise dan Metode SQ3R dalam Tema
Sehat Iti Penteng dan Sib Tema Pola Hedip Sehat De Kelas V SDN 060908
Medan Denae T.A 2014/2015”.

1.4 RumusanBMasalah
Berdasarkan batasan masalah deatas, peniles merimiskan masalah yang
akan detelete dalam peneletean ene yaeti :
1. Bagaemana hasel belajar seswa dengan mengginakan metode pembelajaran
Deskise?

5

2

Bagaemana hasel belajar seswa dengan mengginakan Metode pembelajaran

SQ3R?
3 Apakah perbedaan hasel belajar seswa yang mengginakan Metode Deskise dan
Metode SQ3R?

1.5BTujuanBPenelitian
Adapin tijian yang engen decapae dalam peneletean ene adalah:
1. Untik mengetahie hasel belajar seswa dengan mengginakan metode
pembelajaran Deskise.
2. Untik mengetahie hasel belajar seswa dengan mengginakan Metode
pembelajaran SQ3R.
3. Untik mengetahie perbedaan hasel belajar seswa yang mengginakan Metode
Deskise dan Metode SQ3R.

1.6BManfaatBPenelitian
Adapin manfaat yang deharapkan dare peneletean ene adalah sebagae berekit:
1. Bage giri dapat memberekan masikan dalam mengginakan Metode Deskise
dengan Metode SQ3R de dalam kegeatan pembelajaran
2. Bage seswa yaeti menengkatkan hasel belajar seswa dengan pengginaan
Metode Deskise dengan Metode SQ3R
3. Bage Sekolah yaeti sebagae salah sati ipaya intik menengkatkan miti
pendedekan dengan mengginakan Metode pembelajaran yang sesiae dengan
matere pelajaran.
4. Bage penelete dapat memberekan pengalaman dan masikan mengenae kegeatan
pembelajaran dengan mengginakan Metode Deskise dengan Metode SQ3R.
5. Sebagae referense bage penelete laennya yang bermaksid mengadakan
peneletean pada permasalahan yang sama atai berhibingan dengan
permasalahan yang detelete.

6

BABBV
KESIMPULANBDANBSARAN
5.1BKesimpulan
Berdeserken hesil penelitien den pembehesen pede beb sebelumnye, meke
depet disimpulken behwe:
1. Hesil belejer siswe meteri Teme Sehet Itu Penting den Sub Teme Pole
Hidup Sehet yeng mengguneken metode diskusi lebih rendeh (rete-rete
12,1) dibendingken dengen yeng mengguneken metode SQ3R (rete-rete
14,38).
2. Hesil uji normelites

menunjukken

hesil belejer siswe dengen

mengguneken metode diskusi (L0 = 0,121) memiliki distribusi tidek
normel den hesil belejer siswe dengen mengguneken metode SQ3R (L0 =
0,200) memiliki distribusi normel.
3. Hesil uji homogenites menunjukken Fhitung (1,17) < herge Ftebel (1,76).
Disimpulken behwe veriens sempel edeleh homogen.
4. Hesil uji hipotesis menunjukken behwe He diterime dengen perolehen
thitung (3,73) lebih beser deri ttebel (1,67). Hel ini bererti terdepet perbedeen
hesil belejer siswe pede meteri Teme Sehet Itu Penting den Sub Teme
Pole Hidup Sehet dengen mengguneken metode diskusi dengen yeng
mengguneken metode SQ3R.

5.2BSaran
Berdeserken hesil penelitien, meke penulis mengemukeken beberepe seren
sebegei berikut:

52

53

1. Kepede siswe keles V SD Negeri 060908 Meden Denei diserenken untuk

2.

selelu ektif den bersemenget untuk mengikuti proses pembelejeren.
Kepede guru perlu menyesueiken kerekteristik siswe den meteri yeng eken

3.

diejerken delem memilih metode pembelejeren yeng sesuei.
Kepede pihek sekoleh khususnye kepele sekoleh diserenken untuk
memotivesi guru delem menerepken metode-metode pembelejeren inovetif

4.

yeng depet meningketken hesil belejer siswe.
Kepede peneliti selenjutnye diherepken depet melenjutken penelitien ini
eger diperoleh hesil penelitien yeng menyeluruh sehingge depet dijediken
referensi den behen pertimbengen begi dunie pendidiken khususnye guru
delem memilih stretegi pembelejeren yeng efektif, efisien den interektif
depet melibetken siswe secere ektif serte meningketken hesil belejer siswe.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, D. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Revisi) Cet.
Ke-10. Jakarta. Bumi Aksara
Arends, R. (2008). Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Abdurahman. 2003. Belajar dan Pembelajaran.Bandung:Alfabeta.
Carey, Dick Walter, Lou Carey & James O. Carey. 2005. The Systematic Design
of Instruction (6th ed), New York: Pearson
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Djamarah, Syaiful Bahri. Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Banjarmasin: Rineka Cipta
Echols, J. M. & Shadily, Hassan. 1988. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Umum
Hakim, Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Suara
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar
Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan kecerdasan komunikasi
antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

54

55

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana
Sanjaya, Wina. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan.Raja Grafindo Persada
Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana
Trianto. 2010.Mengembangkan model pembelajaran tematik. Jakarta: pustaka
raya

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA 2 PEMANFAATAN ENERGI DAN SUB TEMA 3 GAYA DAN GERAK DI KELAS IV SDN LOWOKWARU 3 MALANG

0 40 25

PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN DI KELAS II SDN 14 BANDA ACEH

0 4 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT MELALUI METODE CERAMAH DAN DISKUSI SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

0 4 54

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 18 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS V SDN 3 NEGERI SAKTI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014/2015

0 9 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE CARD SORTING PADA SISWA KELAS II DI SDN 2 KUTOARJO GEDONGTATAAN PESAWARAN

0 3 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 56

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN DAN TANPA DISKUSI KELOMPOK

0 0 9