Variabel Penelitian PENYAJIAN DATA

11 orang pegawai atau 52,4, sedangkan 6 orang pegawai atau 28,6 yang berpangkatgolongan II, dan minoritas responden adalah tenaga honorer atau yang berjumlah 4 orang pegawai atau 19,0.

4.2 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu Kepemimpinan X dan variabel terikat yaitu Efektivitas kerja pegawai Y. variabel X terdiri dari 9 pertanyaan dan variabel terikat Y terdiri dari 10 pertanyaan.

4.2.1 Kepemimpinan X

Untuk mengukur variabel Kepemimpinan, digunakan 9 pertanyaan yang diperoleh dari indikator-indikator yang telah diteentukan. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban responden dan kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan variabel X Kepemimpinan maka hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 6 :Distribusi jawaban responden tentang apakah pemimpin sering melakukan pengarahan dan petunjuk pada saat pegawai dihadapkan pada persoalan pekerjaan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 4 19,0 2 Sering 17 81,0 3 Kadang-kadang - - 4 Jarang - - 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan apakah pemimpin sering melakukan arahan dan petunjuk pada saat pegawai dihadapkan pada persoalan pekerjaan terdapat 17 orang pegawai atau 81,0 yang menyatakan sering kemudian responden yang menyatakan sering sekali ada 4 orang pegawai atau 19,0. data tersebut menunjukan bahwa camat salapian kabupaten langkat sering memberikan pengarahan kepada pegawainya. Tabel 7: Distribusi jawaban responden tentang frekuensi camat dalam memberikan penjelasan tugas kepada bawahan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali - - 2 Sering 12 57.1 3 Kadang-kadang 9 42.9 4 Jarang - - 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Dari tabel 7 diatas tentang frekuensi camat dalam memberikan penjelasan tugas kepada bawahan, dapat dilihat bahwa mayoritas ada 12 orang pegawai atau 57,1 yang menyatakan sering sedangkan terdapat 9 orang pegawai atau 42,9 yang menyatakan jawaban kadang-kadang dan untuk katagori jawaban sering sekali, jarang dan tidak pernah tidak satupun responden yang memilih. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa camat dalam memberikan tugas pada pegawainya sering memberikan penjelasan tugas terlebih dahulu, supaya pegawai mengerti apa yang harus dikerjakannya. Dengan memberi penjelasan tugas sebelum pegawai mengerjakan tugasnya dapat mengefektifkan kerja pegawai, Universitas Sumatera Utara karena dengan memberi penjelasan pegawai dapat mengetahui apa saja yang harus dikerjakannya. Tabel 8 : Distribusi jawaban responden tentang frekuensi pegawai dalam menjalankan perintah yang diberikan oleh camat No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 3 14.3 2 Sering 18 85.7 3 Kadang-kadang - - 4 Jarang - - 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 18 orang pegawai atau 85,7 menyatakan sering pegawai melakukan perintah yang diberikan oleh camat dan 3 orang pegawai yang lain atau 14,3 menyatakan sering sekali, sedangkan untuk jawaban kadang-kadang, jarang dan tidak pernah tidak ada 1 respondenpun yang menjawabnya, dari data tersebut menunjukan bahwa pegawai pada kantor camat salapian kabupaten langkat sering menjalakan perintah yang diberikan oleh camat. Tabel 9 :Distribusi jawaban responden tentang frekuensi camat sering meningkatkan kerjasama dan menyarankan agar tidak menyampurkan urusan pegawai lain No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 4 19,0 2 Sering 6 28,6 3 Kadang-kadang 8 38,1 4 Jarang 3 14,3 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu ada 4 orang pegawai atau 19,0 menyatakan sering sekali bahwa camat sering meningkatkan kerjasama dan menyarankan agar tidak menyampuri urusan pegawai lain dan 6 orang pegawai atau 28,6 menyatakan sering kemudian ada 8 orang pegawai atau 38,1 menyatakan kadang-kadang sementara responden yang menyatakan jarang ada 3 orang pegawai atau 14,3, maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan camat berusaha untuk meningkatkan kerjasama diantara pegawainya dengan tidak mencampuri urusan atau tugas pegawai lainnya, karena setiap pegawai sudah diberikan tugas masing-masing yang sesuai dengan kemampuannya. Tabel 10 : Distribusi jawaban responden tentang frekuensi camat sering melibatkan seluruh pegawai untuk ikut serta dalam pelaksanaan program organisasi No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 1 4,8 2 Sering 7 33,3 3 Kadang-kadang 9

42,9 4

Jarang 4

19,0 5

Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu 1 orang pegawai atau 4,8 menyatakan sering sekali camat melibatkan seluruh pegawai untuk ikut serta dalam pelaksanaan program organisasi dan ada 7 orang pegawai atau 33,3 menyatakan sering, kemudian ada 9 orang pegawai atau 42,9 menyatakan kadang-kadang sedangkan yang menyatakan jarang ada 4 orang pegawai atau 19,0. Dari pertanyaan tersebut maka dapat disimpulkan Universitas Sumatera Utara bahwa dalam melaksanakan program organisasi camat sudah cukup baik dalam hal melibatkan pegawainya yang sesuai dengan tugas masing-masing. Dengan demikian pelaksanaan program organisasi yang akan dikerjakan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tabel 11: Distribusi jawaban responden tentang frekuensi camat sering mengikutsertakan pegawai dalam mengambil keputusan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 5 23,8 2 Sering 7 33,3 3 Kadang-kadang 6 28,6 4 Jarang 3 14,3 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 5 orang pegawai atau 23,8 menyatakan camat sering sekali mengikutsertakan pegawai dalam mengambil keputusan, kemudian 7 orang pegawai atau 33,3 menyatakan sering. Sedangkan ada 6 orang pegawai atau 28,6 yang menjawab kadang-kadang, Dan 3 orang pegawai atau 14,3 yang menjawab jarang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa camat sering mengikutsertakan pegawai dalam mengambil keputusan dan berkerjasama demi tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara Tabel 12 : Distribusi jawaban responden tentang frekuensi dalam memberikan tanggungjawab tugaspekerjaan kepada bawahan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 9 42,9 2 Sering - - 3 Kadang-kadang 12 57,1 4 Jarang - - 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 9 orang pegawai atau 42,9 menyatakan camat sering sekali memberi tanggungjawab tugaspekerjaan pada bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan selanjutnya ada 12 orang pegawai atau 57,1 menyatakan kadang-kadang, dapat disimpulkan bahwa camat sering sekali memberi tanggungjawab tugaspekerjaan kepada bawahan. Pemberian tanggungjawab diharapkan mendorong bawahan untuk lebih mandiri dan lebih berpikir kreatif dan inovatif. Camat juga harus mampu mengawasi tanggungjawab yang telah diberikan kepada bawahan, apakah sesuai prosedur atau tidak. Tabel 13 : Distribusi jawaban responden tentang pemimpin dalam hal mengawasi pekerjaan bawahan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sering sekali 2 9,5 2 Sering 8 38,1 3 Kadang-kadang 9 42,9 4 Jarang 2 9,5 5 Tidak pernah - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 2 orang pegawai atau 9,5 menyatakan sering sekali pemimpin mengawasi pekerjaan pegawai. Sedangkan yang menjawab sering berjumlah 8 orang pegawai atau 38,1 kemudian yang menjawab kadang-kadang ada 9 orang pegawai atau 42,9. Dan yang menjawab jarang ada 2 orang pegawai atau 9,6. Data tersebut menunjukan bahwa camat sudah cukup maksimal dalam mengawasi pekerjaan bawahan. Pemimpin dituntut untuk memperhatikan tugas pekerjaan bawahannya guna mengetahui perkembangan kualitas pekerjaan yang dilakukan para bawahannya, hal ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan sudah memenuhi standar atau belum. Tabel 14 : Distribusi jawaban responden tentang kepedulian camat dalam menilai hasil kerja bawahan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat peduli - - 2 Peduli 15 71,4 3 Ragu-ragu 6 28,6 4 Kurang peduli - - 5 Sangat kurang peduli - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 15 orang pegawai atau 71,4 menyatakan camat peduli dalam menilai hasil kerja bawahan, dan 6 orang pegawai atau 28,6 menyatakan ragu-ragu. Data tersebut menunjukan bahwa pemimpin pada kantor camat salapian kabupaten langkat peduli dalam menilai tugaspekerjaan bawahan. Dengan menilai tugaspekerjaan bawahan, camat dapat memahami kendala-kendala yang Universitas Sumatera Utara dihadapi bawahan selama menyelesaikan tugaspekerjaan, guna membangun keefektifan kerja pegawai setiap individunya.

4.2.2 efektivitas kerja pegawai sebagai variable terikat Y

Untuk mengukur mengukur variabel efektivitas kerja pegawai, digunakan 10 pertanyaan yang diperoleh dari indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban dari responden dari kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan variable Y Efektivitas kerja pegawai, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 15 : Distribusi jawaban responden tentang kesuaian waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan tugaspekerjaan bagi para bawahan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat sesuai 3

14,3 2

Sesuai 7 33,3 3 ragu-ragu 7 33,3 4 Tidak sesuai 4

19,0 5

Sangat tidak sesuai - - Total 21 100.0 Sumber data : kuesioner penelitian 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa menurut responden, yaitu menurut 3 orang pegawai atau 14,3 sangat sesuai waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugaspekerjaan yang diberikan bagi para bawahan. Dan 7 orang pegawai atau 33,3 menyatakan sesuai. Kemudian ada 7 orang pegawai atau 33,3 menyatakan ragu-ragu, sedangkan ada 4 orang pegawai atau 19,0 yang menyatakan tidak sesuai dan yang menyatakan sangat tidak sesuai tidak satupun Universitas Sumatera Utara responden yang memilih. Data tersebut menunjukan bahwa camat memberikan waktu yang sesuai untuk menyelesaikan tugaspekerjaan bagi para bawahannya. Tabel 16: Distribusi jawaban responden tentang keampuan para bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat mampu - - 2 Mampu 10

47.6 3