2.2.1.3. Manfaat ASI untuk Negara
Pemberian ASI eksklusif akan menghemat pengeluaran negara
karena hal-hal berikut:
a. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan
menyusui serta biaya menyiapkan susu b.
Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah mencret dan sakit saluran napas
c. Penghematan obat-obatan, tenaga dan sarana kesehatan
d. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk
membangun negara e.
Langkah awal untuk mengurang bahkan menghindari kemungkinan terjadinya generasi yang hilang khususnya bagi Indonesia Roesli, 2009.
2.2.2. Tujuh Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Terdapat tujuh langkah untuk keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif. Langkah-langkah ini sangat penting terutama bagi ibu bekerja.
Menyusui memang akan mempengaruhi seluruh keluarga. Idealnya suami, kakak, nenek dan kakek dilibatkan dalam langkah-langkah ini, karena
dukungan mereka sangat berarti Roesli,2009.
Langkah-langkah yang terpenting dalam persiapan keberhasilan menyusui secara eksklusif adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan payudara, bila diperlukan
2. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui
3. Menciptakan dukungan keluarga, teman dan sebagainya
4. Memilih tempat melahirkan yang “sayang bayi” seperti “rumah sakit
sayang bayi” atau “rumah bersalin sayang bayi” 5.
Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara eksklusif
6. Mencari ahli persoalan menyusui seperti Klinik Laktasi dan atau
konsultasi laktasi lactasian consultan. 7.
Menciptakan suatu sikap yang positif tentang ASI dan menyusui.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan
10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri
atau lainnya 3.
Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderita
infeksi HIV positif 4.
Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir 12 – 1 jam setelah lahir
5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar posisi
peletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara 6.
Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralakteal sejak bayi lahir 7.
Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi 8.
Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi 9.
Tidak memberikan dotkompeng 10.
Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan Besar,2008.
2.2.4. Mewujudkan setiap bayi mendapat ASI dan memampukan setiap ibu menyusui bayinya