Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dalam pengembangan nuklir dengan diciptakannya berbagai instrumentasi nuklir khususnya di bidang kedokteran nuklir. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnostik berbagai penyakit dari sisi fisiologik, patofisiologik, metabolik maupun tingkat seluler seperti kelainan pada otak, jantung, paru, kelenjar liur, tiroid, dan lain sebagainya.www.infonuklir.com Instrumentasi nuklir dibidang kedokteran prinsip dasar perangkat kerasnya adalah pencacahan count. Hasil cacahan diperoleh dari isotop yang digunakan sebagai perunut tracer yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia in-vivo maupun pada sampel darah atau urine in-vitro di laboratorium. Teknik pemeriksaan berupa teknik imaging pencitraan oleh kamera gamma dan teknik non imaging. Pencitraan yang diperoleh berdasarkan jumlah akumulasi terkumpulnya radioaktif pada organ tertentu dengan melihat pada skala warna atau skala hitam putih. Teknik non imaging menggunakan detektor radiasi yang dirangkai dengan instrumentasi lainnya untuk mencacah pulsa masukan yang dideteksi dari bahan radioaktif. Proses pencacahan dapat dilakukan setelah pulsa masukan mengalami penguatanpembangkitan. Pada penelitian ini dilakukan perancangan pembangkit pulsa sebagai bagian dari instrumentasi nuklir. Pulsa tersebut berasal dari sumber radioaktif yang ditangkap oleh detektor. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang pembangkit pulsa berupa pulsa linear pada instrumentasi nuklir sehingga keluarannya dapat diolah oleh instrumentasi nuklir lainnya menjadi pulsa digital.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya pembahasan di luar materi dalam mengerjakan penelitian ini, maka batasan masalah terdiri dari : 1. Perancangan tegangan tinggi sebagai trigger untuk detektor. 2. Perancangan pembangkit pulsa gelombang linear. 3. Pengujian rancangan dilakukan secara manual dengan tampilan osiloskop.

1.4 Tujuan Penelitian