Amplifier Single Chanel Analyzer SCA

2.2.3 Tegangan Tinggi HV

Catu daya tegangan tinggi mengubah tegangan AC dari jaringan listrik menjadi tegangan rendah DC sesuai kebutuhan untuk mencatu rangkaian elektronik dan peralatan lainnya. Catu daya tegangan tinggi pada sistem spektrometri gamma diperlukan untuk operasi detektor nuklir. Prayitno, 2008 Penggunaan catu daya tegangan tinggi pada sistem pencacah gamma sangat menentukan kualitas pulsa yang dihasilkan oleh detektor. Sumber tegangan yang digunakan dalam sistem ini ada dua macam yaitu tegangan tinggi untuk detektor dan tegangan rendah untuk rangkaian elektroniknya. Tegangan untuk detektor NaITl dirancang sedemikian rupa sehingga tegangan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan tegangan kerja dari detector NaITl. Tegangan tinggi untuk megaktifkan detektor sebesar 750 volt DC sehingga tegangan tinggi yang dirancang harus mampu mengeluarkan tegangan minimal 750 volt sedangkan , untuk tegangan rendah untuk rangkaian elektroniknya menggunakan tegangan 5 volt. www.batan.go.id

2.2.4 Amplifier

Amplifier adalah salah satu komponen dari rangkaian elektronika yang sebagian di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga. Untuk keperluan audio baik itu di radio, speaker, televisi ataupun yang lainya amplifier di gunakan sebagai penguat signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari input menjadi arus listrik di bagian outputnya yang lebih besar. Amplifier merupakan perangkat yang menggunakan sejumlah kecil energi untuk mengontrol jumlah energi yang lebih besar. Hubungan rangkaian elektronika amplifier antara masukan dan keluaran dalam biasanya di nyatakan sebagai fungsi frekuensi input yang di sebut fungsi transfer penguat dan besar dari fungsi transfer di sebut dengan gain. Pada instrumentasi nuklir amplifier merupakan bagian yang paling penting dalam sistem karena ketelitian dari alat banyak ditentukan oleh bagian ini. Fungsi amplifier ialah untuk membentuk dan memperkuat pulsa-pulsa yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara oleh detektor setelah mengalami penguatan awal oleh preamplifier agar dapat dianalisa oleh bagian-bagian selanjutnya. Dalam memperkuat pulsa-pulsa ini, informasi yang dibawa pulsa harus dijaga agar jangan sampai hilang atau rusak, informasi itu adalah tinggi pulsa yang sebanding dengan intensitasnya. Pada bagian amplifier akan mengalami penguatan sampai pada amplitudo yang dapat dianalisis oleh penganalisa pulsa. Pulsa yang terbentuk mempunyai waktu bangkit rise time yang pendek dan konstanta waktu jatuh yang panjang. Selain untuk mempertinggi pulsa , penguat juga berfungsi untuk membentuk pulsa menjadi bentuk Gaussiansemi Gaussian. www.batan.go.id

2.2.5 Single Chanel Analyzer SCA

Zat radioaktif pemancar alpha, beta atau gamma, masing-masing mempunyai spectrum energy yang khas, sehingga dengan mengetahui bentuk spectrum dan mengukur besar tenaganya dapat diketahui jenis isotop radioaktif tersebut. Detektor dan pre-amplifier bergantung pada radiasi yang dideteksi, sedangkan dsitribusi tinggi pulsa detektor dapat dipelajari dengan menggunakan penganalisa tinggi pulsa yaitu SCA, TSCA Timing single Channel Analyzer ataupun MCA Multi Channel Analyzer. Zat radioaktif pemancar gamma, umumnya mempunyai pancaran sinar gamma dengan menggunakan tenaga karekteristik tertentu. Bila diukur dengan detektor yang dapat membedakan tenaga sinar gamma, akan diketahui distribusi atau spectrum tenaga sumber radiasi. Maka dapat ditentukan jenis radioisotope dari sumber radioaktif pemancar gamma yang belum dikethui. Single Chanel Analyzer SCA adalah suatu bagian dari spektrometer, yang merupakan suatu rangkaian penganalisa tinggi pulsa dari suatu detektor. Pulsa -pulsa keluaran dari penguat pulsa rangkaian amplipier, yaitu IC LM 318 akan dianalisa oleh IC TL 082 dengan cara melakukan pemilihan tinggi pulsa. Pulsa tersebut masuk pada dua IC LM311P yang berfungsi sebagai diskriminator. IC LM 311P akan mengkomporator pulsa untuk menentukan lower level dan upper level. Pulsa komporasi tersebut akan distabilkan oleh 74123 sebagai keluaran data serial. Hanya pulsa dengan ketinggian pulsa amplitudo tertentu yang dapat diteruskan ke pencacah counter. Toto Trikasjono, 2009 Universitas Sumatera Utara

2.2.6 Pencacah Counter