M etode Pendekatan Jenis Penelitian Sumber Data

F. M etode Penelitian

1. M etode Pendekatan

M et ode pendekat an yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis em piris, yaitu suat u penelitian yang berusaha mengident ifikasi hukum yang t erdapat dalam m asyarakat dengan m aksud m enget ahui gejala lainnya. Tujuan dari m et ode ini untuk mengert i at au m em ahami gejala hukum yang akan dit eliti dengan menekankan pemahaman permasalahan, khususnya t ent ang model kebijakan hukum pidana t ent ang pelaksanaan ket erangan saksi secara t eleconference sebagai alat bukt i dalam perkara pidana.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelit ian ini adalah deskript if perskriptif, yaitu suatu penelitian yang memberikan dat a set elit i mungkin t ent ang manusia, keadaan, at au gejala lainnya. Dengan dem ikian, penelitian ini berusaha unt uk m emberikan m asukan bagi kebijakan hukum pidana di masa mendat ang t ent ang ket erangan saksi melalui t eleconference.

3. Sumber Data

Sumber dat a adalah t em pat dit em ukannya dat a yang akan digunakan dalam suatu penelitian hukum. Sumber dat a yang digunakan dalam penelitian ini t erdiri dari: a. Sumber dat a prim er Sumber dat a prim er yang m enunjang untuk penelitian ini adalah w aw ancara. Waw ancara dilakukan untuk m em peroleh ket erangan dengan pihak-pihak yang m engert i t ent ang m asalah yang dit elit i. Waw ancara dilakukan dengan hakim di lingkungan peradilan sebagai sampel inform an penelit ian. Teknik penent uan sam pel yang digunakan adalah purposive sampling at au sam pel bert ujuan. Teknik sam pel ini dipilih karena, peneliti sudah menentukan pihak-pihak yang akan m enjadi sam pel dalam penelit ian ini. Selain itu, t eknik sampling yang sesuai untuk penelitian kualit atif adalah purposive sampling. Adapun pihak-pihak yang menjadi sampel at au informan adalah: 1 Dudu Duswara M achmudin, Hakim Agung M A. 2 Jalaluddin, Hakim di Pengadilan Tinggi Jambi. 3 Syam sul Arief, Hakim di Pengadilan Negeri Bengkulu. b. Sumber dat a sekunder Sumber dat a sekunder merupakan sumber dat a yang diperoleh bukan secara langsung dari nara sumber di lapangan. Dalam prakt eknya sum ber dat a sekunder adalah dat a dari kepust akaan yang sifat nya dapat m endukung dat a prim er, yang t erdiri dari: 1 Bahan hukum prim er, yait u m at eri hukum yang sifat nya mengikat dan m em punyai kedudukan secara yuridis, sepert i pert uran perundang-undangan. Bahan hukum prim er m eliputi: a Kit ab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP b Kit ab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP. 2 Bahan Hukum Sekunder, yait u semua bahan hukum yang memberikan penjelasan m engenai bahan hukum prim er, yait u: buku, jurnal, art ikel, t ulisan ilmiah, m aupun int ernet yang m em punyai relevansi dengan topik m engenai ket erangan m elalui t eleconference sebagai alat bukt i di persidangan peradilan pidana. 3 Bahan Hukum Tert ier Bahan Hukum Tersier m erupakan bahan yang memberi pet unjuk at au penjelasan t erhadap bahan hukum prim er dan sekunder. Bahan hukum t ert ier biasanya diperoleh dari kamus.

4. Teknik Pengumpulan Data