Neneng Is Windi, 2015 PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar  merupakan  aktivitas  yang  disengaja  dan  dilakukan  oleh  individu agar  terjadi  perubahan  kemampuan  diri,  dengan  belajar  anak  yang  tadinya  tidak
mampu  melakukan  sesuatu,  menjadi  mampu  melakukan  sesuatu,  atau  anak  yang tadinya  tidak  terampil  menjadi  terampil.  Proses  belajar  membantu  siswa
meningkatkan kemampuannya baik pada kognitif, afektif maupun psikomotor. Pembelajaran  adalah  suatu  upaya  yang  dilakukan  oleh  seorang  guru  atau
pendidik  untuk  membelajarkan  siswa  yang  belajar.  Pada  pendidikan  formal sekolah,  pembelajaran  merupakan  tugas  yang  dibebankan  kepada  guru,  karena
guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu. Sebagaimana  dikemukakan  oleh  UNESCO  dalam  Ruhimat,  2011,
hlm.140,  ada  empat  pilar  hasil  belajar  yang  diharapkan    dapat  dicapai  oleh pendidikan  yaitu:  learning  to  know,  learning  to  be,  learning  to  life  together  dan
learning  to  do .  Bloom  menyebutkan  dengan  tiga  ranah  hasil  belajar,  yaitu:
kognitif, afektif dan psikomotor. Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran  yang
diberikan  mulai  dari  SDMISDLB  sampai  SMPMTsSMPLB.  IPS  mengkaji seperangkat  peristiwa,  fakta,  konsep,  dan  generalisasi  yang  berkaitan  dengan  isu
sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi,  dan  Ekonomi.  Melalui  mata  pelajaran  IPS,  peserta  didik  diarahkan
untuk  dapat  menjadi  warga  negara  Indonesia  yang  demokratis,  dan  bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di  masa  yang  akan  datang  peserta  didik  akan  menghadapi  tantangan  berat karena  kehidupan  masyarakat  global  selalu  mengalami  perubahan  setiap  saat.
Oleh  karena  itu  mata  pelajaran  IPS  dirancang  untuk  mengembangkan pengetahuan,  pemahaman,  dan  kemampuan  analisis  terhadap  kondisi  sosial
masyarakat  dalam  memasuki  kehidupan  bermasyarakat  yang  dinamis.  Mata pelajaran  IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
Neneng Is Windi, 2015 PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pembelajaran  menuju  kedewasaan  dan  keberhasilan  dalam  kehidupan  di masyarakat.  Dengan  pendekatan  tersebut  diharapkan  peserta  didik  akan
memperoleh  pemahaman  yang  lebih  luas  dan  mendalam  pada  bidang  ilmu  yang berkaitan.  Siswa  yang  memiliki  kemampuan  tersebut  diharapkan  mampu
menghadirkan  pemecahan  masalah  bagi  masalah  sosial  di  sekitarnya,  tentu  saja hal  ini  disesuaikan  dengan  perkembangan  kemampuan  siswa.  Salah  satu  tujuan
mata pelajaran  Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk  membentuk  siswa  yang memiliki  kemampuan  berkomunikasi,  bekerjasama,  dan  berkompetisi  dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Tetapi  pada  kenyataannya  proses  pembelajaran  IPS  di  sekolah  biasanya
lebih  ditekankan  kepada  penguasaan  materi  pelajaran  sehingga  suasana  belajar pada  saat  itu  bersifat  terpusat  kepada  guru  dan  satu  arah  karena  proses
pembelajaran  didominasi  oleh  metode  ceramah.  Biasanya  peserta  didik  hanya mendengarkan  dan  mencatat  apa  yang  disampaikan  oleh  guru,  sehingga  siswa
hanya  mendapat  informasi  dari  apa  yang  disampaikan  oleh  guru  Teacher Centered
tanpa  siswa  menemukan  informasinya  sendiri  dari  kegiatan  yang mereka lakukan, kemudian pada saat siswa tidak mengerti apa yang disampaikan
oleh  guru,  siswa  tidak  berani  untuk  bertanya  dan  tidak  memiliki  kemauan  untuk mencari  tahu,  hal  ini  mungkin  disebabkan  oleh  kurang  aktifnya  siswa  dalam
pembelajaran  dan  kurangnya  minat  siswa  pada  saat  pembelajaran.  Hal  ini mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan jenuh yang akhirnya mereka malas
untuk  membaca  apalagi  memahami  isi  pelajaran  yang  mereka  catat.  Mereka cenderung  memindahkan  tulisan-tulisan  yang  ada  di  buku  paket  IPS  ke  dalam
buku catatan mereka tanpa mereka paham materi pelajaran tersebut. Peserta didik cenderung lupa apa yang mereka catat dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil
belajar peserta didik yang tidak memuaskan. Faktor lain yang merupakan masalah dalam proses pembelajaran IPS adalah
dalam  penyampian  materi  pelajaran,  guru  masih  terikat  pada  buku  paket, penggunaan media pembelajaran belum optimal, belum maksimalnya lingkungan
sekolah digunakan sebagai  sarana pembelajaran dan kurangnya penguasaan serta metodologi  pembelajaran.  Akhirnya  dampak  kurang  baik  yang  sering  kita  lihat
dan sering kita alami adalah rendahnya aktivitas, minat dan motivasi belajar siswa
Neneng Is Windi, 2015 PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang  berakibat  pada  rendahnya  prestasi  dan  hasil  belajar  siswa,  terutama  dalam mata pelajaran IPS yang lebih banyak materinya berupa hapalan.
Hal  ini  terlihat  dari  hasil  observasi  penulis  di  salah  satu  sekolah  di Kecamatan Lembang, dimana setelah mengadakan wawancara kepada guru kelas,
guru  tersebut  menyadari  kurangnya  respon  positif  yang  diberikan  peserta  didik dalam  mempelajari  mata  pelajaran  IPS,  sehingga  banyak  peserta  didik  yang
kurang  memperhatikan  pelajaran  dan  malah  mengobrol  dengan  teman sebangkunya. Penulis pun mencoba bertanya kepada beberapa peserta didik yang
hampir  semuanya  menjawab  bahwa  mata  pelajaran  IPS  adalah  mata  pelajaran yang  membuat  mereka  jenuh  karena  penuh  dengan  hafalan  seperti  mengingat
nama-nama  tempat,  tanggal  kejadian  sejarah  ataupun  tokoh-tokoh  sejarah. Sehingga peserta didik kurang memahami makna ataupun manfaat dari apa yang
dipelajarinya. Dari  hasil  wawancara  tersebut  terlihat  bahwa  kurang  respon  positif  yang
diberikan  peserta  didik  karena  peserta  didik  menganggap  mata  pelajaran  IPS sebagai  mata  pelajaran  yang  sulit.  Hal  ini  juga  terlihat  dari  hasil  tes  yang
dilakukan  peneliti  dalam  mata  pelajaran  IPS,  dimana  KKM  mata  pelajaran  IPS adalah  63.  Dengan  presentase  rata-rata  30  siswa  di  kelas  V  menguasai  dan
memahami  mata pelajaran  IPS dan 70 siswa belum menguasai  dan memahami mata pelajaran IPS, sehingga perlu adanya solusi ataupun perubahan dalam proses
pembelajaran  IPS  agar  dapat  meningkatkan  pemahaman  peserta  didik  terhadap mata pelajaran IPS.
Untuk  memberi  solusi  dari  masalah  diatas  ada  baiknya  seorang  guru  dapat memperhatikan karakteristik anak sekolah dasar terlebih dahulu. Jadi, disini guru
dituntut agar lebih kreatif dan mencari metode ataupun teknik pembelajaran yang bisa  membuat  peserta  didik  semangat  dan  memahami  pelajaran  yang
dipelajarinya. Ada  banyak  metode  ataupun  teknik  pembelajaran  yang  bisa  diterapkan
untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa lainnya dan antara siswa dengan guru. Teknik pembelajaran Take and Give sendiri
merupakan  teknik  pembelajaran  yang  menuntut  peserta  didik  untuk  aktif  dalam pembelajaran,  dimana  setiap  peserta  didik  akan  saling  menerima  dan  berbagi
Neneng Is Windi, 2015 PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
informasi  atau  materi  pelajaran  secara  menyenangkan.  Teknik  pembelajaran  ini dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru
dalam mengembangkan pembelajaran IPS agar lebih menarik minat dan perhatian siswa,  sekaligus  memberikan  makna  bagi  perubahan  sikap  dan  perilaku  belajar
siswa. Berdasarkan  uraian  latar  belakang  tersebut  maka  dalam  penelitian  ini
penulis  mengambil  judul
“Penerapan  Teknik  Pembelajaran  Take  And  Give Untuk  Meningkatkan  Hasil  Belajar  Siswa  Sekolah  Dasar  Pada  Mata
Pelajaran IPS ”.
B. Rumusan Masalah