Klasifikasi Hipertensi Gejala Hipertensi Tujuan Terapi Hipertensi

a. Klasifikasi Hipertensi

Hipertensi dapat diklasifikasikan berdasarkan tingginya tekanan darah dan berdasarkan etiologinya. Berdasarkan tekanan darahnya 14090 mmHg. Pembagian yang lebih rinci, JNC 7 membuat klasifikasi sebagai berikut : Tabel 1. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC 7 Chobanian et al., 2003 Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik Normal 120 mmHg 80 mmHg Prehipertensi 120 -139 mmHg 80 – 89 mmHg Hipertensi tipe 1 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg Hipertensi tipe 2 ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibedakan menjadi dua macam. Yaitu : 1 Hipertensi Esensial atau Hipertensi Primer Yaitu hipertensi dengan kelainan patologi yang jelas. Lebih dari 90 kasus hipertensi merupakan hipertensi esensial. Penyebabnya multifaktorial seperti gen dan lingkungan. Faktor genetik dapat mempengaruhi kepekaan terhadap natrium, kepekaan terhadap stress, reaktivitas pembuluh terhadap vasokonstriktor, rentensi insulin dan lain-lain. Faktor lingkungan yang berpengaruh seperti diet, kebiasaan merokok, stres emosi dan lain-lain Nafrialdi, 2007 2 Hipertensi Sekunder Prevalensi hipertensi sekunder meliputi 5-10 kasus hipertensi. Contoh hipertensi sekunder adalah hipertensi akibat penyakit ginjal hipertensi renal, hipertensi endokrin, kelainan saraf pusat, hipertensi akibat obat-obatan dan lain- lain Viera Neutze, 2010.

b. Gejala Hipertensi

Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala dan tanda. Gangguan hanya dapat dikenali dengan pengukuran tekanan darah, melalui pemeriksaan laboratorium dan tambahan seperti ginjal dan pembuluh Tjay Rahardja, 2002. Hipertensi primer tanpa komplikasi biasanya memperlihatkan gejala umum hipertensi sakit kepala, pusing, tinitus, dan pingsan yang hampir sama dengan kebanyakan orang normotensi Gray et al., 2006.

c. Tujuan Terapi Hipertensi

Tujuan dari pengobatan hipertensi adalah menurunkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Penurunan tekanan sistolik harus menjadi perhatian utama, karena pada umumnya tekanan diastolik akan terkontrol bersamaan dengan terkontrolnya tekanan darah sistolik. Target tekanan darah bila tanpa kelainan penyerta adalah 14090 mmHg, sedangkan pada pasien dengan kelainan diabetes mellitus atau kelainan ginjal, tekanan darah harus diturunkan dibawah 13080 mmHg Nafrialdi, 2007.

d. Tatalaksana Terapi Hipertensi

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KOMBINASI DUA OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

1 22 18

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KOMBINASI DUA OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun

6 24 14

PENDAHULUAN Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2012.

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2012.

0 4 4

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADAPASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

1 4 16

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSIPADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 4 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 5 12

BIAYA TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI Biaya Terapi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Pada Tahun 2011.

0 0 13

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS TERAPI ASMA PASIEN RAWAT JALAN Analisis Biaya Dan Efektivitas Terapi Asma Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Biaya Dan Efektivitas Terapi Asma Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

3 34 12