Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Idon Jaya Wiguna, 2013 Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan menggunakan metode penlitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.Berdasarkan ciri-ciri metode deskriptif tersebut, penulis dapat kemukakan bahwa dalam penelitian ini data yang diperoleh dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Untuk memperoleh pemecahan masalah tentu diperlukan adanya data. Data yang dimaksud diperoleh dari objek penelitian atau populasi yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto 2006:130 menjelaskan sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian”. Selanjutnya menurut Lutan dkk 1991 :82 menjelaskan bahwa “...populasi itu adalah sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya”.Dari kedua pendapat diatas di ambil kesimpulan bahwa populasi merupakan subjekobjek penelitian secara umum atau keseluruhan.Berdasarkan pernyataan diatas maka ditetapkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat.

2. Sampel Penelitian

Idon Jaya Wiguna, 2013 Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi sebagai sumber informasidata. Sampel yang diambil sebagai percobaan harus diperhatikan. Menurut Arikunto 2006:174 , dijelaskan “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono 2012 :118 menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Adapun cara-cara pengambilan sampel dalam penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012:119 dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probability Sampling dan Nonprobability. Probability sampling meliputi, simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non-probability sampling meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh,dan snowball sampling. Seperti dipaparkan di atas, bahwa dalam teknik sampling tersebut tidak memungkinkan unsur lain diluar populasi digunakan sebagai sampel. Sampel sudah ditentukan dimana disesuaikan dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu penulis akan menggunakan teknik purposive sampling. Dikemukakan Sugiyono 2012:218, “Purposif sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan diantaranya kesesuaian karakter sampel dengan tujuan penelitian. Pengambilan sampel secara purposive dikarenakan sampel bisa dijadikan gambaran maupun acuan untuk Idon Jaya Wiguna, 2013 Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pencapaian prestasi dinasional berikutnya. Lebih lanjut Sukmadinata 2010:254 menjelaskan, “Pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau purposive sampling, pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian”. Adapun ciri-ciri khusus sampel purposive menurut Lincoln dan Guba dalam Sugiyono, 2012;219, yaitu : 1 Emergent sampling desainsementara, 2 Serial selection of sample unitmenggelinding seperti bola salju snowball, 3 Continuous adjustment orfocusing of the sampledisesuaikan dengan kebutuhan, 4 Selection to the point of redundancydipilih sampai jenuh. Dalam penelitian ini, meskipun penelitian berkenaan dengan gambaran kondisi fisik atlet anggar, namun tujuannya lebih diarahkan pada gambaran kondisi fisik atlet anggar kadet dan junior maka sampelnya difokuskan pada atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat yang pengambilan sampel secara purposive dikarenakan sampel bisa dijadikan gambaran maupun acuan untuk pencapaian prestasi di nasional berikutnya.

3. Alur Penelitian