Manfaat Penelitian Hipotesis PENDAHULUAN

6. Menelaah perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan visual thinking ditinjau dari kemampuan matematis siswa atas, tengah dan bawah. 7. Mendeskripsikan sikap siswa terhadap pendekatan pembelajaran visual thinking.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, pembelajaran matematika dengan pendekatan visual thinking diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa. 2. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan variasi strategi pembelajaran matematika agar dapat diaplikasikan dan dikembangkan menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa. 3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam rangka mengembangkan kemampuan lainnya yang erat kaitannya dengan pembelajaran matematika. 4. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dapat tidaknya pembelajaran matematika dengan pendekatan visual thinking meningkatkan kemampuan pemecahan masalah koneksi matematis siswa sekolah.

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan visual thinking lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 2. Terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran visual thinking dan konvensional dan kemampuan matematis siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah. 3. Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan visual thinking ditinjau dari kemampuan matematis siswa atas, tengah dan bawah. 4. Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan visual thinking lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 5. Terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran visual thinking dan konvensional dan kemampuan matematis siswa atas, tengah dan bawah terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis. 6. Tidak terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan visual thinking ditinjau dari kemampuan matematis siswa atas, tengah dan bawah.

F. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK DI SMP NEGERI 4MEDAN.

0 2 43

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL.

0 6 41

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN METAKOGNISI.

0 5 36

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

1 3 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-CONCEPT SISWA MTS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Salah Satu MTs Negeri di Kabupaten Subang.

3 12 60

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan.

0 0 46

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN ADVERSITY QUOTIENT MATEMATIS SISWA MTs MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPLORATIF.

1 3 54

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA.

1 4 50

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DAN MTs MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 7 48