Teknik Pengolahan Data Indikator Kinerja

Sri Mulyati, 2014 Penggunaan Media Puzzle Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Iii Di Slbn Trituna Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baca Jumlah skor maksimum dan perolehan

3. Observasi

Observasi dimaksudkan guna mengumpulkan datainformasi mengenai berbagai aktivitas siswa dan guru selama pelaksanaan tindakan. Dalam observasi ini, beberapa kajian dari obyek penelitian dapat diteliti langsung secara konkrit. Adapun yang ditelitinya adalah segala sesuatu yang terjadi selama pelaksanaan tindakan, baik yang terjadi pada guru maupun siswa sebagai dampak dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan gurupeneliti.

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data-data hasil penelitian terkumpul kemudian dilakukan analisis atau pengolahan data sebagai berikut : 1. Reduksi data dengan melakukan pengecekan kembali seluruh catatan yang diperoleh hasil observasi guna menemukan hal-hal pokok yang sesuai. 2. Display data yaitu merangkum hal-hal pokok dari kegiatan reduksi data. Rangkuman tersebut kemudian disusun secara sistematis sehingga diperoleh informasi yang jelas mengenai hasil penelitian. 3. Verifikasi yaitu pemantapan kesimpulan yang diperoleh dari display dan reduksi data yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan data yang valid dan mendasar. Singkatnya, analisis data setelah data-data terkumpul adalah mereduksi data dengan mencatat, menggolongkan, dan mengklasifikasi hal-hal yang relevan dengan fokus penelitian serta menghubungkan data antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga data diperoleh secara jelas menjadi satu kesatuan yang utuh. Data tersebut dianalisis secara mendalam, sehingga berdasarkan data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.

H. Indikator Kinerja

Sri Mulyati, 2014 Penggunaan Media Puzzle Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Iii Di Slbn Trituna Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada bagian ini perlu dikemukakan tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan. Dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian akan tercapai, jika siswa memperoleh nilai 65 dari 80 nilai rata-rata kemampuan membaca meningkat : 1. Rata-rata peningkatan kemampuan membaca meningkat dari tidak mampu membaca menjadi mampu membaca dengan sedikit bantuan. 2. Prestasi belajar meningkat. Keaktifan dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca juga meningkat. Sri Mulyati, 2014 Penggunaan Media Puzzle Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Iii Di Slbn Trituna Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas ini mengenai Penggunaan Media Puzzle Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca permulaan Siswa Tunagrahita Kelas III SLBN Trituna Subang,diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan media puzzle dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa Tunagahita Ringan Kelas III SLBN Trituna Subang, tahun 2013-2014. Dari hasil penelitian kelas yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Nilai rata-rata membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 53 meningkat menjadi 62,54 pada penelitain siklus I. Kemudian penelitian siklus II meningkat lagi menjadi 67,2 dan pada siklus III meningkat menjadi 71,2. 2. Aktifitas siswa pada pembelajaran dengan menggunakan media puzzle menunjukkan keaktifan dan mestimulasi rasa ingin tahu siswa. Siswa lebih bersemangat dalam belajar.

B. Implikasi

Kemampuan membaca permulaan merupakan dasar untuk menguasai mata pelajaran. Sedangkan bagi siswa tuna grahita ringan masih kurang memenuhi hasil yang diharapkan. Siswa cenderung kurang tertarik untuk belajar, karena materi disajikan seadanya dan tidak memotivasi siswa untuk belajar. Guru harus pandai dalam menggunakan media yang menarik minat siswa. Melihat hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan bahwa penggunaan media puzzle berpengaruh dalam membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa. Beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam kelancaran membaca. Faktor tersebut berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENGGUNAAN METODE VAKT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BENTUK HURUF PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG.

0 2 42

PENGGUNAAN PENDEKATAN LEARNING BY DOING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

3 7 37

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

METODE MULTISENSORI MELALUI MEDIA PASIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

4 6 51

Penggunaan Media Kartu Kata Timbul untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Abjad pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Dasar III SLB Negeri Pemalang.

0 0 3

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE HURUF DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III DI SLBN TRITUNA SUBANG - repository UPI S PLB 1106685 Title

0 0 3