4. Menyelesaikan soal dengan baik dengan konsep yang benar dan matang. Kemampuan ini sudah dimiliki oleh sebagian besar siswa.
5. Gangguan Kelas. Dalam proses pengajaran sebenarnya tidak ada gangguan kelas yang
berarti, hanya ada siswa yang ngobrol sendiri pada saat kerja kelompok sehingga mengganggu konsentrasi siswa lain. Hal ini dapat diminimalkan
setelah penggunaan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition ini.
6. Efektifitas Waktu Pembelajaran Matematika. Waktu yang digunakan sangat efektif karena setiap 1 kali pertemuan
pembelajaran, materi yang disampaikan mencakup lebih banyak dan luas. 7. Tercapainya target KKM.
Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition banyaknya siswa yang
memperoleh nilai KKM ≥ 65 mengalami peningkatan yang signifikan
sehingga memenuhi target KKM yang selama ini diharapkan.
C. KESIMPULAN SECARA UMUM
Penerapan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition digunakan dalam pembelajaran matematika karena memberikan perubahan
positif pada siswa. Proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan membuat siswa aktif dan kreatif dalam mengaplikasikan ilmunya di
kehidupan sehari-hari mereka sehingga pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna.
D. SARAN GURU UNTUK TINDAK LANJUT
Untuk lebih meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa, pemberian tindakan seperti ini dapat terus dilakukan. Strategi pembelajaran
Auditory Intellectualy Repetition ini menarik dan menyenangkan sehingga
membuat pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna akan tetapi dalam hal ini diharapkan pemberian permasalahan konstektual lebih banyak.
Surakarta,…………………… Guru Matematika,
Moh. Thoha Solihin, S.Pd NIP :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PUTARAN I
Satuan Pendidikan : SMP Al-Islam 1 Surakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas Semester : VII I
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit 2 Pertemuan
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan serta
dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
:
1.2 Mengenal bilangan pecahan dan melakukan operasi bilangan pecahan.
Indikator : Pertemuan I
: 1. Mendiskripsikan bilangan pecahan
2. Mengidentifikasi pecahan senilai dan menyederhanakan
pecahan
Pertemuan II :
1. Menyatakan hubungan antara dua pecahan dan menentukan letak pecahan dengan garis bilangan
2. menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I :
1. Siswa dapat memberi contoh tentang pecahan dalam kehidupan sehari- hari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi pecahan senilai. 3. Siswa dapat mengidentifikasi dan menyederhanakan pecahan.
Pertemuan II :
1. Siswa dapat menyatakan hubungan antara dua pecahan. 2. Siswa dapat menentukan letak pecahan dengan garis bilangan.
3. Siswa dapat menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan.
B. Materi Pelajaran