1
A. Pendahuluan
Dalam proses pendidikan, guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswanya. Dengan demikian, guru dalam proses
belajar mengajar tidak hanya dituntut agar mampu menyampaikan materi pelajaran dan menguasai bahan pelajaran, tetapi harus dapat memotivasi
siswa dalam proses belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar
siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus
menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasa disebut metode mengajar. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar
mengajar. Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Untuk itu guru harus memahami
sepenuhnya materi yang hendak disampaikan dan memilih metode pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi sehingga dapat
menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Dalam kenyataannya guru kelas IV masih menggunakan metode
konvensional dalam mengajar, yaitu guru menerangkan sedangkan siswa mencatat. Penggunaan metode dan pendekatan yang monoton dan sama
untuk bidang studi IPA, hal ini menimbulkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga menyebabkan
turunnya semangat dan motivasi belajar siswa. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab sekaligus tantangan kita sebagai calon pendidik untuk
mengembalikan minat dan motivasi belajar siswa. Alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan yaitu melalui
metode
College Ball
.
College Ball
merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam
pembelajaran, terutama pembelajaran IPA. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar IPA
dengan menggunakan metode
College Ball
pada siswa kelas IV SD Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen tahun ajaran 20122013.
2 Menurut Martin Handoko dalam Sri Hartini dkk 2008:14 motivasi
adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat pada diri manusia, yang menimbulkan,
mengarahkan, mengorganisasikan
tingkah lakunya.
Sedangkan menurut Sardiman 2007: 73 motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak.
Menurut Hamzah 2009: 23 Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Peneliti menggunakan indikator motivasi menurut Ali Mansyur. Menurut Ali Mansyur 2009:9 dalam pembelajaran kooperatif motivasi
siswa terlihat dengan indikator yaitu dorongan ingin tahu, dorongan pemenuhan kepuasan, dorongan percaya diri, dan dorongan untuk mencapai
hasil. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode
College Ball.
Metode
College Ball
adalah satu putaran pengulangan yang standar terhadap materi pelajaran, ia memperbolehkan pengajar untuk mengevaluasi
keluasan materi yang telah di kuasai peserta didik dan berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklasifikasi, dan meringkas poin-poin kunci.
Adapun langkah-langkah metode
College Ball
menurut Mel Silberman 2007: 251 sebagai berikut:
1. Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari tiga atau empat anggota.
2. Berilah setiap peserta didik kartu indeks.
3. Format permainan adalah undian: setiap kali guru menyampaikan
pertanyaan, setiap anggota tim dapat menunjukkan keinginannya untuk menjawab
4. Untuk menjawab pertanyaan, siswa dapat menggangkat kartunya jika
merasa mengetahui jawabannya
3 5.
Bagi tim yang benar menjawab akan mendapatkan skor satu point dan ketika seseorang menjawab dengan salah, tim yang lain berkesempatan
untuk menjawab 6.
Setelah semua pertanyaan dilontarkan skor yang mendapatkan point atau nilai yang paling banyak akan menjadi juara
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempermudah siswa dalam menguasai dan memahami materi.
B. Metode Penelitian