Totoh Supardi, 2014 Perbedaan keterampilan social antara siswa yang mengikuti ekstrakulikulern futsal dengan
bola basket di smkn 1 takokak Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian ini adalah meneliti tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum
penelitian dilaksanakan. Penggunaan metode ex-postfacto ini diharapkan dapat mengungkapkan tentang perbedaan tingkat sosial antara siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler permainan futsal dengan bola basket di SMK Negeri 1 Takokak Kabupaten Cianjur.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam proses penyusunan sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan sumber
data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian.
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2009:80 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Arikunto 2010:173 menyatakan bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstra kurikuler futsal dan bola basket di SMK Negeri 1
Takokak, Kab. Cianjur.
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2009:81 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di
miliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto 2010:174 menyatakan bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasnya waktu, biaya, dan tenaga, maka
Totoh Supardi, 2014 Perbedaan keterampilan social antara siswa yang mengikuti ekstrakulikulern futsal dengan
bola basket di smkn 1 takokak Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi. Sampel yang di ambil dari populasi harus benar-benar mewakili representatif.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik dan sifat
yang mewakili seluruh populasi yang ada. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Sugiyono 2010:124
menjelaskan bahwa: “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Untuk mengetahui besar kecilnya sampel penelitian, peneliti menggunakan
teknik sampling yang dijelaskan oleh Arikunto 2006:134 yang menjelaskan mengenai pedoman pengambilan sampel sebagai berikut:
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika subjek besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, dana dan
tenaga.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dan 20 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket.
C. Paradigma Penelitian