36 terang, altruistic, ikhlas, rendah hati,
dan mudah dipengaruhi.
• Menerima pelbagai keadaan dengan perasaan dan pikiran positif.
3.5.2. Kuesioner Dukungan Emosional Pasangan
Tabel 3.2 Indikator Alat Ukur Dukungan Emosional Pasangan
Definisi Operasional Dukungan Emosional Pasangan
Indikator
Dukungan emosional pasangan merujuk pada seberapa besar
ketersediaan empati, cinta, rasa percaya, dan kepedulian yang
diterima responden dari pasangannya.
• Kepedulian dari pasangan. • Pemahaman dari pasangan.
• Penghargaan dari pasangan.
3.5.3. Kuesioner Kesejahteraan Psikologis psychological well-being
Tabel 3.3 Indikator Dimensi-Dimensi Kesejahteraan Psikologis
Dimensi Kesejahteraan Psikologis dan Definisi Operasional
Indikator
Self-acceptance merujuk pada penilaian- penilaian positif maupun negatif yang
diberikan responden terhadap dirinya sendiri, termasuk menerima kekurangan
dan kelebihan yang dimilikinya.
• Perasaan bangga atas keadaannya. • Memandang setiap kejadian yang telah
dilewati dari sudut pandang positif. • Menerima kelemahan-kelemahan yang
ada pada dirinya. • Memiliki cara pandang yang positif.
Positive relations with others merujuk pada keuletan, kenyamanan, dan
kesenangan yang dirasakan responden dalam menikmati kedekatan
hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya, yang diwarnai oleh keakraban,
rasa cinta, dan kepedulian.
• Bersikap hangat dan ramah kepada orang-orang di sekitarnya.
• Mampu memahami pikiran dan perasaan orang lain.
• Memahami prinsip ‘memberi dan menerima’ secara timbal-balik dengan
orang lain. Memerlihatkan kepedulian dan
37
keakraban dengan orang sekitarnya.
Autonomy merujuk pada pada kemampuan responden untuk mengatur
kehidupannya berlandaskan segenap kapasitas yang dimilikinya, mengejar
keyakinan-keyakinan yang bersifat pribadi sekalipun harus bertentangan
dengan dogma yang diterima oleh masyarakat luas ataupun kearifan yang
bersifat konvensional.
• Kemampuan mengambil keputusan secara mandiri.
• Mampu bersikap mandiri dan independent.
• Kokoh memertahankan prinsip-prinsip yang keyakinan dirinya.
Mengambil keputusan atas dasar pertimbangan internalnya, sekalipun
bertentangan dengan orang lain.
Environmental mastery merujuk pada kemampuan responden untk menghadapi
dan menguasai tantangan dari lingkungan dengan memanfaatkan keterampilan
untuk membangun dan mendukung lingkungan yang bermanfaat bagi
bersangkutan.
• Menguasai keadaan-keadaan yang menantangnya.
• Memiliki kapasitas untuk menguasai kedaannya.
• Memanfaatkan kesempatan untuk membangun keadaan lingkungan yang
lebih baik.
Purpose in life merujuk pada kemampuan responden untuk menemukan makna dan
arah pengalaman-pengalamannya, dan menetapkan tujuan-tujuan hidupnya.
• Memiliki rencana-renacana masa depan. • Memiliki tujuan hidup yang jelas.
• Memanfaatkan pengalaman yang dimiliki untuk memeroleh target
kehidupan yang ingin diraih.
Personal growth merujuk pada kemampuan responden merealisasikan
potensi dan bakat yang dimiliki serta mengembangkan sumber daya baru yang
dimilikinya
• Terus berkeingan untuk berkembang. • Membuka diri akan pengalaman baru.
• Merasa memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
• Melihat adanya kesempatan untuk bertumbuh.
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur.