47
Lisa Monna Februanti, 2013 Tutunggulan Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kreativitas Gerak Pada
Pembelajaran Tari Dikelas IV A SDN Lokasari Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Siswa mendapatkan rentang nilai 80-90 A jika siswa mampu
mengetahui tentang tari, tutunggulan, memberikan respon terhadap media tutunggulan, mengekspresikan diri melalui permainan lisung
dan alu, pengembangan kreativitas gerak, keharmonisan bunyi yang dihasilkan, kerjasama antar siswa, wiraga wirasa dan wirahma dengan
sangat baik. 2.
Siswa mendapatkan rentang nilai 70-79 B jika siswa mampu mengetahui tentang tari, tutunggulan, memberikan respon terhadap
media tutunggulan, mengekspresikan diri melalui permainan lisung dan alu, pengembangan kreativitas gerak, keharmonisan bunyi yang
dihasilkan, kerjasama antar siswa, wiraga wirasa dan wirahma dengan baik.
3. Siswa mendapatkan rentang nilai 60-69 C jika siswa mampu
mengetahui tentang tari, tutunggulan, memberikan respon terhadap media tutunggulan, mengekspresikan diri melalui permainan lisung
dan alu, pengembangan kreativitas gerak, keharmonisan bunyi yang dihasilkan, kerjasama antar siswa, wiraga wirasa dan wirahma dengan
cukup. 4.
Siswa mendapatkan rentang nilai 60 D jika siswa mampu mengetahui tentang tari, tutunggulan, memberikan respon terhadap
media tutunggulan, mengekspresikan diri melalui permainan lisung dan alu, pengembangan kreativitas gerak, keharmonisan bunyi yang
dihasilkan, kerjasama antar siswa, wiraga wirasa dan wirahma kurang dari rata-rata.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data maka peneliti memilih Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut :
1. Observasi Langsung
Observasi yaitu pelaksanaan pengamatan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kesiapan siswa dalam belajar seni tari dan
48
Lisa Monna Februanti, 2013 Tutunggulan Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kreativitas Gerak Pada
Pembelajaran Tari Dikelas IV A SDN Lokasari Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mengetahui kreativitas siswa pada proses belajar mengajar secara langsung dari awal hingga akhir pembelajaran. Observasi pada penelitian ini bertujuan
untuk mengamati peningkatan kreativitas gerak siswa yang maksimal pada pembelajaran seni tari melalui media tutunggulan.
Pada dasarnya observasi ini dilakukan secara kolaboratif, dengan melibatkan langsung observer sebagai pengamat pada proses perbaikan
praktek pembelajaran yang telah dirancang peneliti dengan menggunakan media tutunggulan. Hal ini merupakan keharusan yang dituntut agar data-data
hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel 3.6 PEDOMAN OBSERVASI
No Yang Harus di Observasi
√ Keterangan
1 Kurikulum di SD Negeri Lokasari
2 Karakteristik siswa kelas IV A di SD Negeri
Lokasari 3
Metode pembelajaran 4
Langkah-langkah pembelajaran 5
Cara mengajar guru 6
Pengetahuan siswa tentang keberadaan tutunggulan
7 Keadaan
pembelajaran tari
sebelum menggunakan
media pembelajaran
“tutunggulan” 8
Respon siswa terhadap pembelajaran tari menggunakan
media pembelajaran
“tutunggulan” 9
Hasil pembelajaran
tari setelah
diterapkannya media tutunggulan untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa
2. Wawancara
49
Lisa Monna Februanti, 2013 Tutunggulan Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Kreativitas Gerak Pada
Pembelajaran Tari Dikelas IV A SDN Lokasari Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Wawancara diajukan kepada pihak-pihak yang dianggap memahami terhadap objek penelitian. Teknik wawancara yang digunakan adalah
wawancara yang tidak terstruktur. Adapun wawancara yang diajukan sebagai berikut :
a. Wawancara Kepada Siswa
Wawancara yang dilakukan terhadap siswa ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran seni tari yang yang
diberikan dengan menggunakan media tutunggulan. dari wawancara ini dapat diketahui tingkat perkembangan kreativitas gerak siswa setelah
diberikan tindakan “action”. pedoman wawancara terlampir
b. Wawancara Kepada Guru
Wawancara yang dilakukan kepada guru bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh yang di dapatkan dari pembelajaran
tari melalui media pembelajaran “tutunggulan” terhadap perkembangan
kreativitas gerak siswa. pedoman wawancara terlampir c.
Wawancara Kepada Sekolah Wawancara kepada Kepala Sekolah bertujuan untuk menanyakan
mengenai kurikulum di sekolah, pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa sebagai langkah awal untuk melaksanakan proses
pembelajaran tari melalui tutunggulan sebagai media pembelajaran. pedoman wawancara terlampir
3. Tes