Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian

59 Wulan Novitasari Suheri, 2013 Prodram Bimbingan Karir Berbasis Perkembangan UntukMeningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Subang yang berlokasi di Jl. Wera Km.05 Dangdeur Subang. Sekolah ini memiliki salah satu tujuan yaitu mendidik dan melatih peserta didiknya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Nasional dan Internasional, serta melatih peserta didik untuk menjadi plasma usaha. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan sekolah tersebut, peserta didik perlu untuk mengembangkan kompetensi karirnya.

2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Subang Tahun Ajaran 20122013 berjumlah 1023 orang yang meliputi 15 kompetensi keahlian. Penentuan anggota populasi didasarkan atas pertimbangan bahwa: a Peserta didik termasuk remaja yang sedang belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang disukai dengan pekerjaan yang dicita-citakan. Besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka terhadap pekerjaan Hurlock, 1980: 221; dan b Fenomena yang terjadi pada peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Subang yaitu belum ajegnya minat kejuruan, pertentangan antara minat orang tua dan anak, ketidaksiapan peserta didik dalam situasi pendidikan di sekolah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan catatan di sekolah bahwa sampai dengan November 2012, terdapat 10 peserta didik kelas X Tahun Ajaran 20122013 yang pindah kompetensi keahlian dan mengundurkan diri.

3. Sampel Penelitian

Akdon dan Hadi 2008: 98 menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri- ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Dengan demikian, sampel dapat didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang Wulan Novitasari Suheri, 2013 Prodram Bimbingan Karir Berbasis Perkembangan UntukMeningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu akan mewakili jumlah dan karakteristik dari keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan sebanyak dua kali. Pengambilan sampel yang pertama bertujuan untuk mengungkap profil kompetensi karir peserta didik kelas X. Pertimbangan peneliti tidak mengambil profil dari 1023 peserta didik dikarenakan kondisi di sekolah yang tidak memungkinkan yaitu tidak lengkapnya 1023 peserta didik tersebut karena ada yang sudah terjun ke produksi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling, sebagaimana pandangan Sukmadinata 2012: 259 bahwa: … di SMK ada jurusan, program studi atau bidang keahlian. Jurusan, program studi. dan bidang keahlian tersebut merupakan klaster-klaster, tidak berbeda dalam tingkatan atau strata, tetapi masing-masing klaster mempunyai karakteristik sendiri. Seperti halnya dalam strata, dalam kaster pun tidak bisa diambil sampel acak antarklaster, tetapi harus di dalam klaster. Karena di dalam masing-masing klaster karakteristiknya sama atau bersifat acak maka dapat diambil sampel secara acak. Dalam pengambilan sampel ini pun harus diambil sampel secara proposional. Pengambilan sampel secara representatif menggunakan rumus dari Taro Yamane Akdon dan Hadi, 2008: 107 sebagai berikut. η = N N. 2 +1 Keterangan: η = jumlah sampel; N= jumlah populasi; d 2 = presisi yang ditetapkan Jumlah populasi peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Subang sebesar N = 1023 orang dan tingkat presisi yang ditetapkan = 5 atau 0,05, maka jumlah total sampel yang diperoleh adalah: η = N . 2 +1 = 1023 1023 ∗0.0025+1 = 288 orang Jumlah tersebut disebar secara proposional, sehingga tiap kompetensi keahlian memiliki jumlah sampel yang berbeda. Pengambilan sampel secara proposional memakai rumus dari Sugiyono Akdon dan Hadi, 2008: 109 sebagai berikut: η i = � η Wulan Novitasari Suheri, 2013 Prodram Bimbingan Karir Berbasis Perkembangan UntukMeningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu η i = Jumlah sampel di kompetensi keahlian N i = Jumlah populasi di kompetensi keahlian N = Jumlah populasi seluruhnya n = Jumlah sampel seluruhnya Pengambilan sampel yang kedua bertujuan untuk menentukan kelompok ekperimen dan kontrol dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, artinya setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk dipilih. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 40 orang peserta didik yang memiliki tingkat kompetensi karir terendah. Setelah itu, ditentukan 20 orang peserta didik yang termasuk ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol secara acak tanpa mempelihatkan urutan asalkan rata-rata kompetensi karir kedua kelompok tersebut hampir sama tidak berbeda secara signifikan. Pertimbangan peneliti mengambil masing-masing 20 orang peserta didik untuk ditempatkan di kelompok eksperimen dan kontrol karena sesuai dengan pendapat Sugiyono 2010: 132 bahwa keefektifan ukuran sampel penelitian yang menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol yaitu masing-masing 10-20 orang. Berdasarkan kedua teknik sampling di atas, rincian dari sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 SAMPEL PENELITIAN No. Tahap Penelitian Subjek Penelitian Kompetensi Keahlian Jumlah Peserta Didik Jumlah Sampel 1. Pengungkapan Profil Kompetensi Karir Agribisnis Produksi Tanaman 36 10 Agribisnis Produksi Ternak 13 4 Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan 11 3 Agribisnis Hasil Pertanian 13 4 Nautika Kapal Penangkap Ikan 74 21 Nautika Kapal Niaga 63 18 Teknika Kapal Niaga 42 12 Teknik Kendaraan Ringan 70 20 Teknik Sepeda Motor 351 99 Teknik Elektronika Industri 33 9 Rekayasa Perangkat Lunak 65 18 Teknik Pemesinan 143 40 Jasa Boga 40 11 Busana Butik 22 6 Usaha Perjalanan Wisata 47 13 Jumlah Total 1023 288 Wulan Novitasari Suheri, 2013 Prodram Bimbingan Karir Berbasis Perkembangan UntukMeningkatkan Kompetensi Karir Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Pelaksanaan Program Bimbingan Karir Perkembangan Kelompok Kategori Jumlah Kelompok Eksperimen Terendah 20 Kelompok Kontrol Terendah 20 Jumlah Total 40 Keterangan: Daftar peserta didik yang termasuk ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Lampiran C.7 hal.222. B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN IEKAD (INVENTORI EKSPLORASI KARIR ARAHAN DIRI) DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMAHAMI RENCANA PILIHAN KARIR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 40 82

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN INFORMASI KARIR BERBASIS KOLABORASI ANTARA SEKOLAH DENGAN DUDI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA SMK NEGERI KABUPATEN BREBES

0 5 27

PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN INFORMASI KARIR BERBASIS LIFE SKILLS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR STUDI LANJUT PADA SISWA SMA NEGERI KABUPATEN BREBES

0 7 30

A. PENDAHULUAN - PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KARIR BERBASIS AJARAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN ASPIRASI KARIR SISWA DI SMAN 1 NGADIROJO

0 0 10

Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 22

IMPLEMENTASI MODUL BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PERENCANAAN KARIR BAGI SISWA KELAS V SD N I PRACIMANTORO

0 0 18

1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KARIR KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 9

LAYANAN BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI MIA 3 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

4 12 150

PANDUAN PELAYANAN BIMBINGAN KARIR MAHASISWA

0 0 13