Asep Gunawan, 2015 HUBUNGAN KONSEP D IRI DENGAN PRESTASI AKAD EMIK PESERTA D IDIK TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH ATAS SMA SERTA IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN D AN KONSELING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
spearmen rho dikarenakan distribusi setelah diuji normalitas ternyata tidak
normal tidak normal. Koefisien kolerasi spearmen rho digunakan dengan menggunakan nilai skor total mentah setiap sampel pada setiap variabel.
Berikut kriteria klasifikasi koefisien kolerasi speramen rho pada Tabel 3.10 :
Tabel 3.10 Kriteria Klasifikasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Kekuatan Hubungan
KK=0,00 Tidak ada
0.00 KK 0.20
Sangat rendah atau lemah 0.20 KK
0,40 Rendah atau lemah tapi pasti
0.40 KK 0,70
Cukup berarti atau sedang 0.70 KK
0,90 Tinggi atau Kuat
0,90KK 1,00
Sangat tinggi atau kuat sekali KK = 1,00
Sempurna
Hasan, Iqbal 2009, hlm. 44.
Analisis kolerasi Spearmen Rho yang digunakan dalam melihat hubungan antara dua variabel menggunakan aplikasi software SPSS 16.0.
3.9 Pengujian Signifikansi
Pengujian signifikansi
dalam penelitian
bertujuan mengetahui
signifikansi kontribusi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, tingkat kesalahan yang dapat ditolerir atau tingkat signifikan
α ditetapkan sebesar 5 0,05 pada dua tes sisi. Artinya, jika nilai signifikan Sig
α 0,05 H ditolak dan H
1
diterima berarti terdapat hubungan antara konsep diri terhadap pencapaian prestasi akademik peserta didik. Jika nilai signifikan Sig
α 0,05 H
diterima dan H
1
ditolak.
Asep Gunawan, 2015 HUBUNGAN KONSEP D IRI DENGAN PRESTASI AKAD EMIK PESERTA D IDIK TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH ATAS SMA SERTA IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN D AN KONSELING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H = tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri
dengan pretasi akademik peserta didik H
1
= terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi akademik peserta didik.
3.10 Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien
determinasi bertujuan
untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel X konsep diri terhadap variabel Y prestasi akademik dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai
berikut. KD = r
2
x 100 Sugiyono, 2013, hlm. 259
Keterangan: KD = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasi
3.11 Prosedur Penelitian
a Studi pendahuluan di SMA Negeri 18 Kota Bandung.
b Membuat proposal dan mempresentasikannya.
c Pengesahan proposal penelitian oleh dosen mata kuliah disahkan dengan
persetujuan dari dewan skripsi, calon dosen pembimbing skripsi, dan ketua Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
d Pembuatan surat keputusan pengangkatan dosen pembimbing pada tingkat
fakultas. e
Mengajukan permohonan izin penelitian dari Universitas untuk disampaikan kepada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Rektor, kemudian surat izin yang telah di sahkan disampaikan kepada kepala sekolah dan wakasek kurikulum SMA
Negeri 18 Kota Bandung. f
Menentukan instrumen yang digunakan dan perizinan menggunakan penuh instrumen yang sudah ada.
Asep Gunawan, 2015 HUBUNGAN KONSEP D IRI DENGAN PRESTASI AKAD EMIK PESERTA D IDIK TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH ATAS SMA SERTA IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN D AN KONSELING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g Mengumpulkan data melalui penyebaran instrumen dan penyeleksian data
yang dimiliki oleh sekolah. h
Mengolah dan menganalisis data dari hasil angket konsep diri dan nilai rapot untuk prestasi akademik untuk melihat hubungan antara konsep diri
dengan prestasi akademik. i
Pembuatan perencanaan satuan layanan bimbingan dan konseling sebagai implikasi layanan bimbingan dan konseling.
j Penyempurnaan laporan akhir.
Asep Gunawan, 2015 HUBUNGAN KONSEP D IRI DENGAN PRESTASI AKAD EMIK PESERTA D IDIK TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH ATAS SMA SERTA IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN D AN KONSELING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan, dan analisis data mengenai konsep diri dan prestasi akademik peserta didik, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut. 1.
Secara umum peserta didik kelas XI SMA Negeri 18 Bandung Tahun Ajaran 20142015 menunjukkan hampir semua peserta didik memiliki
konsep diri positif yang berarti peserta didik memiliki penilaian diri dan penilaian diri berdasarkan pendapat orang lain secara positif dalam aspek
fisik, psikis, dan sikap. 2.
Secara umum seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 18 Bandung Tahun Ajaran 20142015 menunjukkan hampir semua peserta didik
memiliki prestasi akademik tinggi artinya peserta didik menguasai seluruh kompetensi yakni pada tingkat kriteria minimum yang dipersyaratkan
maupun melebihi yang diharapkan. 3.
Terdapat hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik, artinya konsep diri mempengaruhi prestasi akademik peserta didik, namun
kekuatan atau pengaruh konsep diri terhadap prestasi akademik sangat lemah artinya peserta didik yang memiliki konsep diri positif tidak selalu
memiliki prestasi akademik yang tinggi. 4.
Impilkasi penelitian berupa rancangan layanan dasar bimbingan untuk mengembangkan konsep diri positif.
5.2 Implikasi
Langkah- langkah untuk pelaksanaan layanan dasar bimbingan mengembangkan konsep diri sebagai berikut.
Pertama awal, guru BK mengucapkan salam kemudian mengajak peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu sebelum memulai inti kegiata n.
Guru BK dapat mengecek presensi untuk mengetahui siapa aja yang mengikuti kegiatan layanan bimbingan. Guru BK melakukan ice breaking