Lembar Observasi Pengumpulan Data Analisis Data

Risa Rizkyana, 2014 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Melaksanakan kegiatan mencatat dengan menggunakan Mind Mapping untuk semua topik materi yang akan diajarkan. 4 Membagikan Lembar Kegiatan Siswa sebagai alat untuk melaksanakan metode ilmiah. 5 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok. 6 Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. 7 Membiasakan anak untuk melakukan kegiatan refleksi pada setiap kegiatan yang telah dilakukan. 8 Melakukan penilaian yang objektif, berdasarkan hasil kemampuan siswa. c. Tahap Pengamatan 1 Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA yang menerapakan Mind Mappin. 2 Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 3 Observer mengisi lembar observasi. d. Tahap Refleksi Peneliti sebagai pelaksana tindakan berdiskusi d engan para observer yang telah mengisi lembar observasi. Diskusi membahas tentang pelaksanaan siklus II.

F. Instrument Penelitian

1. Lembar Tes Formatif Tes terdiri dari pertanyanaan-pertanyaan mengenai penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan. Tes harus dijawab oleh siswa, jawaban dapat berupa tes uraian. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa.

2. Lembar Observasi

Penilaian melaui lembar observasi yang dilakukan secara objectif oleh observer. Melalui observasi, observer dapat menuliskan bagaimana langkah Risa Rizkyana, 2014 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran yang berlangsung dan memberiakn masukan-masukan kepada peneliti untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah dilakukan.

1. Pengumpulan Data

Kegiata penelitian yang terpenting adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dalam penelitian perlu dipantau agar data yang diperoleh dapat terjaga tingkat validitas dan rehabilitsnya. Data yang diungkapkan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : fakta, pendapat, dan kemampuan. Untuk ada atau tidaknya besar atau kecilnya kemampuan objek yang teliti seringkali menggunakan tes. Dari tes akan diketahui ada yang memilki kemampuan yang rendah dan ada pula yang tinggi. Khusus untuk tes prestasi belajar biasa digunakan di sekolah adalah tes buatan guru dan tes standar yang dibuat oleh tim khusus secara nasional dan internasioan Hatimah, et al, 2008: 184. Pengumpulan data yang diperoleh dari instrument yang dibuat dan dilakukan dalam penelitian, yaitu Tes dan Lembar Observasi.

2. Pengolahan Data

a. Hasil Observasi

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu dilakukan reduksi data yaitu rangkuman, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting akan memberikan gambaran yang lebih jelas sesuai dengan tujuan penelitian dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjtnya. Selanjutnya data yang telah direduksi, dilakukan display data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk grafik. Sehingga data yang tersaji lebih terorganisasi, dan tersusun sehingga mudah dipahami. Setelah melakukan penyajian data, selanjutnya data direfleksi. Data yang telah tersaji memudahkan merencakan tindakan selanjutnya.

b. Hasil Tes

Risa Rizkyana, 2014 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data yang diambil dengan memberikan tes berupa tes pretest dan possest dengan bentuk soal uraian. Tujuan menggunakan pretest dan possest yaitu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Cara memberikan skor dapat dilakukan cara langsung diberikan skor yang berbeda untuk masing-masing tingkat kesukaran soal, soal yangsukar tentu diberikan skor lebih tinggi daripada soal sedang dan mudah. Menghitung rata-rata kelas. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa. Keterangan X : nilai rata-rata � : jumlah semua nilai siswa : jumlah siswa Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa Rentang Nilai Kategori Nilai 91-100 Sangat Baik 81-90 Baik 71-80 Cukup 61-70 Kurang 60 Sangat Kurang Menghitung persentase ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus : Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam X = � P = � � � � ℎ � × 100 Risa Rizkyana, 2014 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat Keberhasilan Arti 80 Sangat Tinggi 60 - 79 Tinggi 40 - 59 Sedang 20 - 39 Rendah 20 Sangat Rendah

3. Analisis Data

Analisis data dilakukan selama penelitian. Proses analisis ini berlangsung dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung dan data kuantitataif diperoleh dari post test. Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi beberapa syarat sebagai berikut KKM yang ditentukan SDN Buahbatu adalah 65 untuk mata pelajaran IPA, maka dapat dikatakan tuntas belajar jika nilai ≥65. Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya ketuntasan individu jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 65, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya ketuntasan klasikal jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 siswa yang telah tuntas belajarnya Depdikbud dalam Trianto, 2010: 241. Risa Rizkyana, 2014 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas PTK yang telah dilaksanakan SDN Buahbatu Kecamatan Lembang mengenai penerapan mind mapping untuk meningkatakan hasil belajar siswa mata pelajarn IPA materi sumber daya alamyang melalui II siklus ini dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dalam kegiatan pembelajarannya disesuaikan dengan Mind Mapping yaitu Tuliskan tema, ide atau gagasan utama yang telah dipikirkan pada bagian tengah kertas. membuat cabang- cabang yang berasal dari tema, ide atau gagasan utama yang telah ditentukan. Cabang-cabang yang telah dibuat dapat dikembangkan menjadi beberapa anak cabang yang baru. Pada pelaksanaan Mind Mapping siswa dilibatkan secara aktif pada saat guru melakukan langkah-langkah penulisan Mind Mapping. pada saat guru menulikan judul dan kata kunci pada judul Mind Mapping guru bagaimana cara membaca judul dengan kata kunci Mind Mapping tersebut. Pada tahap membuat cabang dasi sub cabang siswa memberikan berbagai macam sumber daya alam dan manfaat sumber daya alam yang ada disekitasnya. Dan dari hasil diskusi kelompok siswa membuat Mind Mapping sebagai bahan siswa belajar dan agar siswa mampu menulis dengan langkah- langkah Mind Mapping dengan tepat. 2. Pencapian hasil penelitian dilihat dari kenaikan rata-rata nilai siswa pada setiap siklusnya, ketercapaian indikator pembelajaran, ketuntasan berdasakan tingkat kempuan siswa yang menunjukan adanya peningkatan. Pada Hal ini terbukti dari hasil evaluasi siswa pada tiap siklus. Adapun hasil siklus I rata- rata nilai hasil belajaar siswa dengan rata-rata 71.14 mencapai peningkatan ketuntasannya sebesar 69.57, sedangkan pada siklus II rata-rata 86.3 mencapai peningkatan ketuntasannya sebesar 91.30. Membuktikan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH SISWA KELAS V SDN ORO-ORO OMBO 02 BATU

0 10 18

EFEKTIVITAS MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA N 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 28

PENGARUH PENGGUNAAN TEHNIK PENCATATAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Metro Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013)

0 13 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperiment pada Siswa Kelas X Semester Genap MA Ma’arif 06 Pasir Sakti Tahun Ajaran 2012/2013)

0 11 51

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

0 5 5

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SD 2 KESAMBI MEJOBO KUDUS

0 1 20