Anissa Dwi Ratna Aulia, 2014 PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT AQ DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
3.7.1 Uji Validitas
Arikunto 2006:168 mengungkapkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Jika
dalam suatu penelitian instrumen yang digunakan tersebut valid maka hasil penelitiannya pun akan valid. Maka menurut Sugiyono 2010:348 instrumen
yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran
adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, dengan angka kasar dengan rumus:
Riduwan,2009:98 Dimana :
r
hitung
= Koefisien korelasi ∑Xi
= Jumlah skor item ∑Yi
= Jumlah skor total seluruh item n
= Jumlah responden Dengan menggunakan taraf signifikan
= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai
r dengan derajat kebebasan n-2, dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden.
Jika r
hitung
r
0,05
dikatakan valid, sebaliknya jika r
hitung
r
0,05
tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya, Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 – 0,399 : rendah �
ℎ� ��
�∑ − ∑ ∑
�. ∑ − ∑
�∑ − ∑
Anissa Dwi Ratna Aulia, 2014 PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT AQ DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah tidak valid Riduwan, 2009:98
3.7.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan dalam suatu penelitian berkaitan dengan instrumen yang diberikan harus memiliki keajegan dan konsistensi artinya dalam
kondisi dan waktu yang berbeda ketika instrumen diberikan mampu memberikan jawaban yang sama dari responden. Metode yang digunakan dalam pengujian
reliabilitas dapat dilakukan dengan beberapa antara lain metode belah dua, Spearman Brown, Kucher Richardson-20 KR-20, KR-21, Anova Hoyt dan
Alpha. Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha
dari Cronbach, sebagaimana pendapat Arikunto 2006:196 bahwa Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0,
misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun rumusnya sebagaimana berikut:
2 11
2
1 1
n t
k r
k
Arikunto,2006:196 Dimana;
r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pernyataan atau banyaknya soal
n 2
= Jumlah varians butir
t 2
= varians total Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf
signifikansi pada
= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.
3.8 Pengujian Persyaratan Analisis