PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) DAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MAN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 20162017 Institutional Repository of IAIN Tulungagung

68

BAB V
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ) terhadap
Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tabel 4.10 ANOVA, diperoleh nilai Fhitung = 18,463 dengan taraf
nilai Sig = 0,000. Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak yaitu
dengan melihat nilai F dan taraf nilai signifikansi. Adapun hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut:
H0 : tidak ada pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ)
terhadap hasil belajar matematika siswa.
H1 : ada pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ) terhadap
hasil belajar matematika siswa.
Dengan ketentuan penerimaan atau penolakan terjadi:
Jika nilai Fhitung

Ftabel dan taraf nilai Sig

0,05 , maka H0 ditolak.


Jika nilai Fhitung

Ftabel dan taraf nilai Sig

0,05 , maka H0 diterima.

Sebelum melihat nilai Ftabel, maka terlebih dahulu harus menentukan derajat
kebebasan pembilang (df) dan derajat kebebasan penyebut (db). Pada keseluruhan
sampel yang diteliti (N) dengan rumus df = m (jumlah prediktor) dan db = N – m – 1.
Dalam penelitian ini, jumlah prediktor ada 2 (X1 dan X2) dan jumlah sampel yang
digunakan adalah 32 siswa, maka df = 2 dan db = 32 – 2 – 1 = 29 pada taraf

69

signifikansi 5%. Maka ditemukan nilai Ftabel = 3,33. Karena nilai Fhitung = 18,463 >
Ftabel = 3,33 dan taraf nilai Sig = 0,000

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0


ditolak, artinya ada pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ)
terhadap hasil belajar matematika siswa.
Oleh karena itu hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh Intelligence
Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ) siswa secara bersama-sama. Maksudnya
jika IQ siswa tinggi dan AQ siswa tinggi maka hasil belajar matematika siswa juga
tinggi, dan sebaliknya jika IQ siswa rendah dan AQ siswa rendah maka hasil belajar
matematika siswa juga rendah. Begitu juga apa yang terjadi dilapangan, di sekolah
siswa yang memiliki IQ tinggi dan AQ tinggi pula nilai hasil belajar matematikanya
juga tinggi. Hal ini juga didukung oleh teori Myers (1996) yang mengatakan bahwa
inteligensi telah dianggap sebagai suatu norma yang menentukan perkembangan
kemampuan dan pencapaian optimal hasil belajar anak disekolah.51 Karena inteligensi
merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada
gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. 52 Begitu juga dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Afif Eka Alikfiyono Putri dalam skripsinya yang
berjudul Pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3 Kedungwaru yaitu ada pengaruh
Intelligence Quotient (IQ) dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar matematika
siswa.

51

52

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Rosakarya, 2005), hlm 163.
Saifuddin Azwar, Pengantar Psikologi Inteligensi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlm 163

70

B. Besar Pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ)
terhadap Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tabel 4.10 Model Summary, dapat dijelaskan bahwa variabel
Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ) secara bersama-sama
mempengaruhi variabel hasil belajar matematika siswa. Pada tabel tersebut diperoleh
nilai Adjusted R Square adalah 0,530 yang artinya 53% hasil belajar matematika
siswa dipengaruhi oleh Intelligence Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ)
secara bersama-sama.
Menurut Sugiyono, untuk melihat kriteria interpretasi pengaruh Intelligence
Quotient (IQ) dan Adversity Quotient (AQ) terhadap hasil belajar matematika siswa
dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:
Tabel 5.1 Kriteria Interpretasi53
Interval

0% - 39%
40% - 59%
60% - 79%
80% - 100%

Interpretasi
Rendah
Sedang
Cukup Tinggi
Tinggi

Pada tabel diatas, terlihat bahwa 53% terletak pada interval 40% - 59%, maka
interpretasinya adalah sedang. Sehingga pengaruh Intelligence Quotient (IQ) dan
Adversity Quotient (AQ) terhadap hasil belajar matematika siswa yaitu 53% termasuk
kedalam kriteria sedang.

53

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D),
(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 257.


71

Berdasarkan Tabel 4.10 Coefficient, diperoleh persamaan regresi linier ganda
Y = 65,862 + 0,042 X1 + 0,073 X2 , yang berarti:
1) Rata-rata skor hasil belajar matematika siswa (Y) akan mengalami perubahan
sebesar 0,042 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada skor Intelligence
Quotient (IQ) (X1). Maksudnya jika skor Intelligence Quotient (IQ) naik satu
skor maka hasil belajar matematika siswa akan mengalami kenaikan sebesar
0,042. Dan sebaliknya, jika skor Intelligence Quotient (IQ) turun satu skor maka
hasil belajar matematika siswa akan mengalami penurunan sebesar 0,042 dengan
anggapan (X2) tetap.
2) Rata-rata skor hasil belajar matematika siswa (Y) akan mengalami perubahan
sebesar 0,073 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada skor Adversity
Quotient (AQ) (X2). Maksudnya jika skor Adversity Quotient (AQ) naik satu skor
maka hasil belajar matematika siswa akan mengalami kenaikan sebesar 0,073.
Dan sebaliknya, jika skor Adversity Quotient (AQ) turun satu skor maka hasil
belajar matematika siswa akan mengalami penurunan sebesar 0,073 dengan
anggapan (X1) tetap.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25