R. Putriana, 2014 Pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan
budaya organisasi, komitmen organisasi dan prinsip good governance sebagai variabel pemoderating
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masyarakat ini untuk memperkuat pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap penawasan keuangan daerah.
4.5.4.3. Pengaruh Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan
Antara Pengetahuan
Dewan Tentang
Anggaran Dengan
Pengawasan Keuangan Daerah APBD
Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis yang keenam ini menyatakan bahwa transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh terhadap
hubungan pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah APBD. Hal ini dibuktikan dengan uji-t dengan nilai 0,05 yaitu
0,149. Meskipun transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh, namun variabel ini masih mempunyai hubungan. Dan hubungan ini dilihat dari nilai
koefisien regresi yang positif sebesar 0,148. Selain itu, sebesar 60,1 menyatakan bahwa hubungan pengetahuan dewan tentang anggaran dan
transparansi kebijakan publik mampu menjelaskan variasi variabel pengawasan keuangan
daerah APBD.
Sisanya sebesar 39,9 dipengaruhi oleh
sebabfaktor lain. Mardiasmo 2003:30 mengemukakan bahwa transparansi adalah
keterbukaan pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan keuangan daerah sehingga dapat diketahui dan diawasi oleh DPRD dan masyarakat. Hal ini
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Isma Coryata 2007, Rima Rosseptalia 2006
R. Putriana, 2014 Pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan
budaya organisasi, komitmen organisasi dan prinsip good governance sebagai variabel pemoderating
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang mengatakan bahwa transparansi kebijakan publik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hubungan pengetahuan dewan tentang anggaran
dengan pengawasan keuangan daerah APBD. Kemajuan teknologi yang pesat menjadi sarana untuk pendukung diadakannya tranasparansi kebijakan publik.
Hal ini dapat membuka peluang bagi masyarakat atau publik untuk mengakses, mengelola dan mendayagunakan informasi yang cepat, tepat, akurat serta
efisien untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih. Akan tetapi, hasil pengujian hipotesis keenam pada penelitian ini tidak
sejalan dengan hasil penelitian diatas. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa transparansi kebijakan publik tidak memperkuat pengaruh pengetahuan dewan
tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah APBD. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sopanah dan Mardiasmo 2003,
Werimon, dkk 2007, Sopanah dan Isa Wahyudi 2007, Pramita dan Andriyani 2010, dan Rosalina Pebrica Mayasari 2012.
Tidak memperkuatnya variabel transparansi kebijakan publik dalam mempengaruhi pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan
keuangan daerah APBD ini tidak sesuai dengan deskriptif data menyatakan bahwa transparansi yang dilakukan DPRD dapat dikatakan tinggi transparan.
Alasan yang mengakibatkan tidak memperkuanya variabel transparansi
kebijakan publik adalah dapat dikarenakan ketidak-optimalan anggota dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menyediakan pengumuman
mengenai kebijakan anggaran, ketersediaannya akses untuk mengunduh
R. Putriana, 2014 Pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan
budaya organisasi, komitmen organisasi dan prinsip good governance sebagai variabel pemoderating
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dokumen anggaran,
penyaluran suara atau usulan dari rakyat tidak terakomodasi dengan baik, sistem yang disediakan terasa sulit untuk digunakan
publik mengingat pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses melalui teknologi setaip warga masyarakat berbeda-beda, dll. Hasil pengujian hipotesis
keenam ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sopanah dan Mardiasmo 2003 bahwa transparansi kebijakan publik ini masih dalam tahap retorika dan
implementasinya masih dalam formalitas. Dari hasil pembahasan ini diharapkan bahwa para anggota dewan
lebih sadar mengenai peranan tranparansi kebijakan publik dalam memperkuat pengaruh
pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawsasan
keuangan daerah, dengan mencarimenambah, memaksimalkan indikator- indikator yang mendukung terlaksananya transparansi kebijakan publik dengan
baik.
R. Putriana, 2014 Pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan budaya
organisasi, komitmen organisasi dan prinsip good governance sebagai variabel pemoderating Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Prinsip Good Governance Terhadap Hubungan
Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Dengan Pengawasan Keuangan Daerah penelitian pada DPRD Kab. Purwakarta dengan jumlah responden sebnayak 32 orang,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran terhadap Pengawasan Keuangan
Daerah APBD. 2.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dinyatakan bahwa hipotesis kedua diterima,
dengan simpulan
bahwa pengetahuan
dewan tentang
anggaran mempunyai pengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah yang dimoderasi oleh
budaya organisasi yang ada di lingkungan dewan. 3.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dinyatakan bahwa pengetahaun dewan tentang anggaran mempunyai pengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah
yang dimoderadi oleh komitmen organisasi yang dimiliki oleh setiap anggota dewan.