terutama dalam menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan.
3. Pengambilan keputusan
Peramalan juga berperan dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan apa saja yang akan terjadi pada
waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang disusun atau dibuat, maka makin kurang bailklah keputusan yang kita ambil.
Berdasarkan uraian diatas, baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang
diperoleh. Selain informasi yang digunakan, tidak dapat menyakinkan, maka hasil peramalan disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatanya.
2.1.2 Kebutuhan dan Kegunaan Peramalan
Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang besar, karena waktu tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun.
Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Metode peramalan sangat berguna dalam membantu dalam mengadakan analisa terhadap data
dari masa lalu, sehimgga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan perencanaan yang sistematis dan memberikan ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau disusun.
2.1.3 Metode Peramalan
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang
ada untuk diramalkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek minggu → bulan,
menengah bulan → tahun, dan jangka panjang tahun → dekade. Tabel berikut ini
menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan jangka waktu peramalannya.
Table 2.1 Rentang Waktu dalam Peramalan
Rentang Waktu Tipe Keputusan
Contoh
Jangka Pendek 3 – 6 bulan
Operasional Perencanaan Produksi,
Distribusi
Jangka Menengah 2 tahun
Taktis Penyewaan Lokasi dan
Peralatan
Jangka Panjang Lebih dari 2 tahun
Strategis Penelitian dan
Pengembangan untuk akuisisi dan merger
Atau pembuatan produk baru
Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan, terdapat juga teknik atau metode yang digunakan dalam peramalan. Metode peramalan dapat diklasifikasikan dalam
dua kategori, yaitu: 1.
Metode Kuantitatif
Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan. Terdapat beberapa macam model
peramalan yang tergolong metode kualitiatif, yaitu:
a. Model Deret Berkala Time Series
Pada model ini, pendugaan masa depan dapat dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan masa lalu. Tujuanya adalah
menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola dalam deret dan historis tersebut ke masa depan. Analisis data berkala memungkinkan
untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungan pengaruhnya terhadap kejadian lainya. Metode-metode peramalan dengan
menggunakan time series, yaitu:
1. Metode Smoothing
a. Metode Data Lewat NAIF
b. Metode Rata-Rata Kumulatif
c. Metode Rata-Rata bergerak Moving Average
d. Metode Eksponensial Smoothing
2. Metode Box-Jenkis
3. Metode Perkiraan Trend dengan Regresi
b. Model Kausalitas
Model ini mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode peramalan
dengan model kausalitas yaitu:
1. Metode Regresi dan Korelasi
2. Metode Ekonometrika
3. Metode Analisis input-output
Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila memenuhi 3 tiga kondisi berikut: 1. Tersedianya informasi tentang masa lampau.
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik angkabilangan. 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa yang
akan datang. Orang yang tidak mengenal ataupun mengerti tentang metode peramalan kuantitatif sering
berfikir bahwa masa lalu tidak dapat menerangkan atau mengambarkan bagaimana keadaan yang akn terjadi di masa yang akan datang, karena segala sesuatunya akan berubah secara
tidak konstan. Tapi setelah mengenal data dan teknik peramalan, maka terjadilah jelas walaupun tidak ada metode yang benar yang membuktikan bahwa hasil peramalan tersebut
seratus persen dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang akan terjadi dimasa yang akan datang, tetapi hasil peramalan tersebut akan memberikan ataupun menjelaskan
bagaimana bentuk dan peningkatan peramalan yang terjadi.
2. Metode Kualitatif Teknologis
Metode peramalan kualitatif adalah metode peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik,
biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang long term forecasting. Peramalan kualitatif menggunakan
pertimbangan pendapat-pendapat para pakar yang ahli atau experd di bidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang dikeluarkan sangat murah tanpa data dan
cepat diperoleh. Sementara kekurangannya yaitu bersifat subyektif sehingga seringkali dikatakan kurang ilmiah.
Metode kualitatif ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Model Eksploratif
Model ini dimulai dari data atau masalah-masalah dari masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak kearah masa depan dengan melihat semua
kemungkinan yang ada.
b. Model Normatif
Model ini dimulai dengan cara menetapkan sasaran tujuan yang akan datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai, berdasarkan
kendala, sumber daya dan teknologi yang tersedia. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal
ini penting, karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisif, pendapat dan pengetahuan dari orang yang menyusunnya. Untuk
mempermudah metode peramalan, ada beberapa faktor yang didefenisikan sebagai teknik dan metode peramalan yaitu:
1. Horizon waktu
Ada 2 aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan. Pertama adalah cakupan waktu dimasa yang akan datang. Kedua adalah
jumlah peeriode untuk peramalan yang diingini.
2. Pola data
Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola yang didapat dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
3. Jenis dari model
Model – model merupakan suatu deret dimana waktu digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola. Model-model
perlu diperhatikan karena masing-masing model mempunyai kemempuan yang berbeda dengan analisa keadaan untuk pengambilan keputusan.
4. Biaya yang dibutuhkan
Umumnya ada empat biaya yang tercakup didalam penggunaan suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya pengembangan, penyimpanan data, operasi pelaksanaan
dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan metode lainya.
5. Ketepatan metode peramalan
Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitanya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam peramalan.
6. Kemudahan dalam penetapan
Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambil keputusan.
2.1.4 Penentuan Pola – Pola Data