Rencana Kegiatan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

22 Mi’raj, Natal, Paskah, dll sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut: 1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap ganjil. 2. Perkuliahan semester genap ganjil. 3. Ujian mid semester ujian semester genap ganjil. 4. Wisuda mahasiswa. Universitas Sumatera Utara 23 BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI SUMATERA UTARA

A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi

Sejalan dengan perkembangan sejarah dan peradaban manusia, akuntansi sebagai salah satu hasil temuan manusia, ikut pula berkembang. Mulai dari pencatatan yang primitif dan sangat sederhana, akuntansi berkembang semakin kompleks selaras dengan semakin kompleksnya dunia usaha dan masyarakat akhir– akhir ini. Akuntansi telah mengembangkan konsep dan teknik-teknik baru untuk mengimbangi kebutuhan akan informasi keuangan yang terus meningkat dan beragam. Tanpa informasi yang akurat dan tepat waktu, banyak sekali keputusan ekonomi dan bisnis yang akan tertunda dan salah. Menurut Simamora 2000 : 4 Akuntansi accounting adalah “Proses pengidentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian kejadian-kejadian ekonomi suatu organisasi perusahaan atau bukan perusahaan kepada pemakai informasi yang berkepentingan” . Sementara itu, Akuntansi menurut Rudianto 2006:7 adalah : “Sistem Informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan”. Universitas Sumatera Utara 24 Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari proses akuntansi yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Akuntansi sering pula disebut sebagai bahasa bisnis language of business karena dipakai secara luas dalam mendeskripsikan segala jenis kegiatan-kegiatan usaha. Akuntansi juga merupakan fungsi jasa. Akuntansi adalah aktivitas jasa yang dirancang untuk menghimpun, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada beragam pengambil keputusan, seperti kreditor, investor, dan manajer. Universitas Sumatera Utara 25 Data Informasi Gambar 3.1 Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi Sumber : Simamora, Hendry, 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap : 1. Tahap pencatatan a. Menganalisa dokumen usaha Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen- dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit, potongan lembaran cek, dan lain-lain. Aktivitas – Aktivitas Bisnis Para pengambil keputusan Akuntansi Pengukuran Dilakukan dengan mencatat data berbagai kegiatan bisnis Pemrosesan Dilakukan dengan menyimpan dan menyiapkan data berbagai kegiatan Komunikasi Dilakukan dengan pembuatan laporan keuangan Universitas Sumatera Utara 26 b. Menjurnal transaksi Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi- transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat. c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar Informasi yang tercatat dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis. 2. Tahap pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberkan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan. b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut yang perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir. Universitas Sumatera Utara 27 c. Penyusunan laporan keuangan Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuakan. d. Penggunaan neraca saldo Neraca saldo digunakan untuk memperoleh penyusutan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan. e. Penutup perkiraan nominal Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan nominal. Perkiraan permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan. Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu laporan keungan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu pelaksanaan dan tanggungjawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Universitas Sumatera Utara 28

2. Pengertian manajemen

Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatian itu pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi masih banyak pengertian yang dapat diterima secara universal. Menurut Daft 2002 : 8 Manajemen merupakan: “Pencapaian sasaran- sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi”. Sedangkan menurut Griffin 2004 : 7 Manajemen adalah: “Suatu rangkaian aktivitas termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi manusia, financial, fisik dan informasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Dari definisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Manager dapat dibedakan menurut tingkatan mereka dalam organisasi. Secara umum manager dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu : Universitas Sumatera Utara 29 1. Manager Puncak Manajer puncak top manager merupakan kelompok kecil eksekutif yang megelola keseluruhan organisasi. 2. Manager Menengah Manajer Menengah atau Manager Madya terutama bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh Manager Puncak serta mengevaluasi dan mengkoordinasi aktivitas- aktivitas dari Manager tingkat yang lebih rendah. 3. Manager Lini Pertama Manager lini pertama mengawasi dan mengkoordinasikan aktivitas karyawan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan, manajer memikirkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yang didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika.Bahan hanya atas dasar dengan atau firasat pembatasan yang kompleks merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai. b. Pengorganisasian Pengorganisasian yaitu pengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada Universitas Sumatera Utara 30 c. Pengarahan Pengarahan yaitu manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan saran, perintah-peintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing bawahan tersebut sesuai kemampuan masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Proses ini melibatkan kualitas, gaya dan cara kepemimpinan serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. d. Pengawasan Pengawasan yaitu manajemen mengadakan penilaian dan sekaligus mengadakan koreksi bila perlu, sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan semula, serta penerapan untuk menjamin bawahan rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan dan menjamin agar kegitan yang tidak diinginkan tidak terjadi .

B. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiki arti tersendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 31 - Sistem Suatu sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Hall, 2001 : 5 mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.” Definisi Sistem yang lain yaitu “Suatu entity kesatuan yang terbentuk dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang mempunyai satu atau beberapa tujuan bersama”. Joseph, 1995 : 40 Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing‐masing melakukan fungsi khusus yang penting dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada. Sebagai contoh, Fakultas bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai departemen, yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, Fakultas itu sendiri adalah suatu subsistem dari Universitas. Sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut. 1. Masukan atau Input. 2. Pengolahan atau Processing. 3. Hasil dari pengolahan atau Output. Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan output untuk lingkungannya. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan satu Universitas Sumatera Utara 32 output. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari beberapa input dan juga akan menghasilkan beberapa output pula . - Model Sistem Terbuka Sederhana - Model Sistem Terbuka Beraneka Input 1 Output 1 Input 2 Output 2 .......... ........... Input n Output n - Model Sistem Tertutup Gambar 3.2 Model Sistem Input Proses Output Proses Input Proses Output Universitas Sumatera Utara 33 - Informasi Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaing, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi informasi menurut Stoner 1992 : 303 yaitu : “Informasi adalah hasil dari pengorganisasian atau analisis data dengan memberikan arti.” Menurut Bodnar 2003 : 1 : “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”. Menurut Stoner 1992 : 303 “Informasi adalah hasil dari pengorganisasian atau analisis data dengan memberikan arti. Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Dapat Dipercaya Reliable Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi. 2. Cocok dan Sesuai Relevan Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Universitas Sumatera Utara 34 Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan keputusan sebelumnya. 3. Tepat Waktu Timely Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan. 4. Lengkap Compliete Informasi yang disajikan termasuk di dalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diukur oleh pembuat keputusan. 5. Dimengerti Understable Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai dan dimengerti oleh si pembuat keputusan. Dengan mengamati lebih cermat mekanisme sistem informasi, kita akan melihat adanya 5 tugas atau fungsi informasi, yaitu : 1. Pengumpulan data 2. Pemrosesan data 3. Manajemen data 4. Pengendalian dan pengamatan data 5. Pengadaan Informasi Universitas Sumatera Utara 35 Selanjutnya tugas-tugas ini terdiri serangkaian data yang sering disebut siklus pemrosesan data yang dibentuk dari data berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai pemakai. - Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Soemarsono, 2003 : 3 : “Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien”. Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang akurat, relevan serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. - Sistem Informasi Akuntansi Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu, Sistem Informasi Akuntansi menurut Moscove 1991 : 3: “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menglasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak perusahaan seperti kantor pajak, investor dan kreditor dan pihak intern terutama manajemen”. Universitas Sumatera Utara 36 Sedangkan menurut Wilkinson 1991 “Sistem informasi akuntansi SIA merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds untuk mengkonversi input berupa data ekononik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan”. Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 5 komponen : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung peripheral device, dan peralatan komunikasi jaringan. Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi,sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang terjadi. Universitas Sumatera Utara 37 2. Merubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal. Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, jauh sebelum Sistem informasi Akuntansi SIA dibuat dalam bentuk tersendiri, sebenarnya akuntansi itu sendiri telah mengandung sistem yang tersendiri pula. Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai sistem informasi akuntansi, ada baiknya diberikan beberapa definisi. Menurut Hall 2001:10 “Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu transaction processing systems, general ledger financial reporting system, management reporting system”. Penjelasan mengenai tiga subsistem utama sistem informasi akuntansi diatas, yaitu: Universitas Sumatera Utara 38 1. Transaction Processing System Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem pemrosesan transaksi mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai, 2. General Ledger Financial Reporting System Sistem Pelaporan Buku Besar Keuangan menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya, 3. Management Reporting Systems Sistem Pelaporan Manajemen menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti laporan anggaran, laporan pertanggung jawaban dan laporan lainnya. Berdasarkan beberapa definisi diatas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 39

C. Proses dan Jenis Pengambilan Keputusan 1. Proses Pengambilan Keputusan