Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual Yang Berhubungan Dengan

dibentuk ke dalam produk selama keseluruhan proses pembuatan. Pengawasan dan pengendalian mutu dilakukan mulai dari pengadaan bahan awal, proses pembuatan, berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu, seperti bangunan, peralatan, personalia sampai suatu produk siap untuk dipasarkan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan telah mendorong penemuan obat-obatan baru yang lebih poten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mendukung pelayanan kesehatan yang optimal, suatu obat harus ditangani secara ketat dalam pembuatan sampai distribusi ke konsumen.

D. Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual Yang Berhubungan Dengan

Produk Farmasi Adapun jenis-jenis hak kekayaan intelektual yang berhubungan dengan produk farmasih adalah meliputi: 1. Paten patent 2. Merk dagang trademark Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai empat jenis HAKI tersebut: 1. Paten Patent Berbeda dengan hak cipta yang melindungi sebuah karya, paten atas suatu produk farmasi selain melindungi produk farmasi tersebut juga bisa melindungi ide dan proses dan pembuatan suatu produk farmasi. Sebuah paten farmasi berlaku di sebuah negara. Jika sebuah perusahaan ingin paten farmasinya berlaku di negara lain, maka perusahaan tersebut harus mendaftarkan paten farmasinya di negara lain tersebut. Ketika sebuah perusahaan farmasi memiliki hak paten di sebuah negara, hal ini berarti perusahaan tersebut berhak menikmati hak monopoli selama jangka waktu tertentu di negara itu. Hal ini demi mencegah perusahaan farmasi lainnya memproduksi, menjual ataupun mengimpor obat-obatan yang telah dipatenkan tersebut selama jangka waktu minimal 20 tahun menurut peraturan WTO . “Jalan ini membuka peluang komersial bagi perusahaan farmasi pemegang hak paten untuk menetapkan harga obat-obatnya dengan mahal, karena tidak ada pesaing lain dalam pasaran obat-obatannya itu.” 26 Sedangkan apabila tanpa keharusan hak paten, banyak produsen perusahaan dapat memproduksi obat-obatan generik sehingga harganya pun turun drastis menjadi sangat murah. Karena kompetisi dari berbagai produsen obat-obatan generik inilah maka harga obat menjadi murah, dan telah terbukti menurunkan harga obat-obatan Human Immunodefiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrome HIVAIDS dari Rp. 95,830,000 per orang di tahun 2000 menjadi sekitar Rp. 574,980 saat ini. Selama vakumnya kebijakan paten di India telah turut merangsang pengembangan obat HIVAIDS kombinasi 3 in 1 yang sering disebut pil dosis tetap, serta juga pengembangan 26 Tribun News, “Loui Thenu: Hak Paten Obat-obatan Berarti Monopoli”, http:www.tribunnews.com20120913loui-thenu-hak-paten-obat-obatan-berarti-monopoli, Diakses tanggal 2 Nopember 2012. obat-obatan HIVAIDS untuk anak-anak. 27 “Selain itu, rincian lengkap tentang lebih dari 1000 obat-obatan baru yang disetujui oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat Food and Drug Administration sepanjang tahun 1989 sampai 2000 terungkap bahwa lebih dari ¾ obat-obatan baru tersebut sama sekali tidak membawa khasiat terapeutic baru yang membedakannya dengan jenis obat Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa walaupun perlindungan hak paten telah berjalan dengan baik selama 20 tahun terakhir ini, namun ternyata angka inovasi yang diharapkan semakin berkurang. Yang terjadi malah meningkatnya jumlah produksi obat-obat serupa dengan sedikit – atau bahkan tanpa keampuhan khasiat terapeutic sama sekali. Hal ini meruntuhkan pernyataan yang sering dibuat oleh indutri farmasi bahwa perlindungan paten akan mendorong banyak upaya investasi inovasi medis. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa 68 dari sekitar 3,096 produk obat-obatan terbaru yang disetujui di Perancis sepanjang tahun 1981 sampai 2004 sama sekali tidak membawa inovasi terbaru dan tidak beda dengan versi produk yang telah tersedia di pasaran. Nada yang sama juga terungkap melalui hasil penelitian British Medical Journal di Inggris yang menemukan bahwa hanya kurang dari 5 dari obat-obatan yang baru dipatenkan di Kanada yang layak dianggap sebagai “produk terobosan’. 27 Ibid. sebelumnya.” 28 Selain itu, pada tahun 2006 laporan Komisi Kekayaan Intelektual, Inovasi dan Kesehatan Masyarakat – WHO World Health Organization juga menemukan bahwa tidak ada bukti jelas dari penerapan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia WTO tentang pelaksanaan hak paten di negara-negara berkembang yang secara signifikan telah membantu meningkatkan upaya Penelitian Pengembangan farmasi bagi penanganan penyakit-penyakit yang lazim di negara-negara berkembang. 29 Salah satu cara untuk mengembalikan modal tersebut adalah dengan penerapan sistem hak paten dan penetapan harga yang tinggi. Yang mendasari sistem hak paten adalah kesempatan untuk menikmati win-win solution: sang inventor mendapatkan keuntungan dengan menikmati hak monopoli, dan masyarakat luas menikmati akses terhadap hasil inovasi tersebut. Namun ketergantungan kita terhadap sistem hak paten ini memiliki dua kelemahan: pertama, upaya inovasi obat-obatan saat ini gagal memenuhi kebutuhan para pasien di negara-negara berkembang. Kedua, sistem ini menyebabkan harga obat-obatan melambung tinggi terlalu mahal sehingga mayoritas masyarakat tidak mampu membelinya. Namun yang menyebabkan isu paten ini menjadi rumit adalah ketika sistem paten ini disalahgunakan, ketika sekelompok perusahaan besar menggunakan sistem paten mendaftarkan obat baru yang sebenarnya tidak baru sama sekali mereka hanya melakukan sedikit modifikasi terhadap obat lama, dan bahkan tidak membawa khasiat teraputik yang berarti. Hal seperti inilah yang menyebabkan harga obat-obatan 28 Ibid 29 Ibid. cenderung melambung dan tetap mahal dalam jangka waktu yang lama. 2. Merk Dagang Trademark Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut. Contoh merk dagang misalnya adalah “Kentucky Fried Chicken” KFC. Yang disebut merk dagang adalah urut-urutan kata-kata tersebut beserta variasinya misalnya “KFC”, dan logo dari produk tersebut. Jika ada produk lain yang sama atau mirip, misalnya “Ayam Goreng Kentucky”, maka itu adalah termasuk sebuah pelanggaran merk dagang. 30 Berbeda dengan HKI lainnya, merk dagang dapat digunakan oleh pihak lain selain pemilik merk dagang tersebut, selama merk dagang tersebut digunakan untuk mereferensikan layanan atau produk yang bersangkutan. Sebagai contoh, sebuah artikel yang membahas KFC dapat saja menyebutkan “Kentucky Fried Chicken” di artikelnya, selama perkataan itu menyebut produk dari KFC yang sebenarnya. 31 Merk dagang diberlakukan setelah pertama kali penggunaan merk dagang tersebut atau setelah registrasi. Merk dagang berlaku pada negara tempat pertama kali merk dagang tersebut digunakan atau didaftarkan. Tetapi ada beberapa perjanjian yang memfasilitasi penggunaan merk dagang di 30 Suyud Margono, Op. Cit., hal. 77. 31 Ibid. negara lain. Misalnya adalah sistem Madrid. 32 Perusahaan Farmasi adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penemuan obat-obatan. Penemuan Obat-obatan yang dihasilkan oleh perusahaan farmasi sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Respon dunia farmasi terhadap penemuan obat-obatan disebabkan banyaknya kebutuhanyang memaksa para peneliti melakukan research terhadap obat apa yang dapat menyembuhkan penyakit, penemuan itu timbul karena suatu dorongan. Sama seperti HKI lainnya, merk dagang dapat diserahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya. Contoh yang umum adalah mekanisme franchise. Pada franchise, salah satu kesepakatan adalah penggunaan nama merk dagang dari usaha lain yang sudah terlebih dahulu sukses. 33 “Dunia farmasi cenderung memberikan yang terbaik bagi dunia kesehatan, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan farmasi, persaingan didunia obat-obatan sangatlah terlihat jelas, bahkan tidak jarang terjadi singgungan-singgungan dipasar dikarenakan oleh hampir miripnya Nama atau Merek Dagang dari perusahaan farmasi.” 34 Bahwa hampir miripnya merek-merek obat-obatan farmasi dikarenakan, perusahaan farmasi menggunakan nama penemu, atau nama formula, peruntukan penemuan yang ditemukan. Merek bagi perusahaan Farmasi adalah jaminan bahwa hasil produksinya tidaklah berbahaya atau membahayakan kehidupan manusia. Merek Dagang bagi Perusahaan Farmasi 32 Ibid., hal. 78. 33 DNC, “Merek Dagang Bagi Perusahaan Farmasi”, http:www.dncpatent.comindex.php?option=com_contenttask=viewid=74Itemid=74, Diakses tanggal 2 Nopember 2012. 34 Ibid. adalah sebagai tanggung jawab moral atas kelangsungan kehidupan manusia. “Hukum adalah alat yang digunakan untuk mengatur jalannya kegiatan ekonomi, membuat orang melaksankan kesepakatan yang telah disepakati bersama, sebagai landasan untuk melakukan perikatan, dan hukum digunakan untuk dipatuhi, bukan untuk dikesampingkan. Kesemuanya itu harus dilandasi itikad baik, saling percaya, dan menghargai kesepakatan.” 35 35 Ibid Bahwa didalam klausul perjanjian sering disebutkan dan dinyatakan apabila wanprestasi dari apa yang disepakati dapat dapat menempuh jalur yang ditetapkan, ini semua sudah dapat diduga bahwa manusia itu cenderung akan melakukan kesalahan dan keluar dari kesepakatan yang sudah disepakati. Aturan hukum harus dibuat dan ditaati, dipatuhi untuk menjaga stabilitas kehidupan, intinya kejujuran ditegakkan dan mengutamakan mejaga kesepakatan, saling menjaga dan menitipkan kepercayaan masing-masing untuk dipegang teguh oleh kedua belah pihak sampai berakhirnya kesepakatan. Hak Kekayaan Intelektual bagi dunia bisnis adalah primadona dalam menciptakan image terhadap apa yang dibangun, dan juga sebagai ujung tombak untuk menciptakan pasar. Dewasa ini masyarakat tidak lagi bertransaksi ekonomi dengan produk tetapi dengan melihat Perusahaan, nama produk. Transaksi telah bergeser dari produk menjadi sebuah nama. Nama merupakan suatu jaminan bahwa produk yang ditawarkan adalah produk yang berkwalitas. Perubahan pola transaksi yang berkembang dipasar harus diikuti atau kesiapan perangkat hukum yang ada guna mengawal proses transaksi ekonomi dari produsen ke konsumen. Bahwa sebuah nama yang berkwalitas akan menciptakan konsekwensi terjadinya pemalsuan, kejahatan dibidang ekonomi. Untuk itu diperlukan kekuatan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan lain atau pesaing. Penegak hukum adalah orang yang berkepentingan dalam menegakkan hukum atas terjadinya kejahatan atau pelanggaran hukum.

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUK FARMASI

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP PRODUK BATIK DI PERUSAHAAN BATIK Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Produk Batik di perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 4 19

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP PRODUK BATIK DI PERUSAHAAN BATIK Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Produk Batik di perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 3 12

PENDAHULUAN Perlindungan Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Produk Batik di perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 3 15

PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PERJANJIAN WARALABA Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perjanjian Waralaba Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Franchisee dan Franchisor Pada Produk Bebek Goreng Haji Slamet.

0 3 12

PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PERJANJIAN WARALABA Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perjanjian Waralaba Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Franchisee dan Franchisor Pada Produk Bebek Goreng Haji Slamet.

4 9 17

PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Pengrajin Batik Dan Hak Kekayaan Intelektual: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan Surakarta.

0 2 19

PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Pengrajin Batik Dan Hak Kekayaan Intelektual: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan Surakarta.

0 2 11

PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA BATIK SOLO SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL TRADISIONAL DI INDONESIA PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA BATIK SOLO SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL TRADISIONAL DI INDONESIA.

0 3 11

Aspek Hukum Perlindungan Kekayaan Intelektual.

0 2 13

Hukum Kekayaan Intelektual Perlindungan. docx

0 1 20