29
itu berhak mendapatkan hak-hak sebagai akibat adanya hubungan nasab. Seperti hukum waris, pernikahan, perwalian dan lain sebagainya.
46
i. Hukum Islam
Pengertian hukum Islam adalah hukum yang bersumber pada nilai-nilai keislaman yang berasal dari dalil-dalil agama Islam yakni Al-Qur’an, Hadist, Ijma’
Ulama dan Qiyas. Bentuk hukumnya dapat berupa kesepakatan, larangan, anjuran, ketetapan, dan sebagainya.
47
G. Metode Penelitian
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
48
Metode penelitian merupakan suatu sistem dan suatu proses yang mutlak harus dilakukan dalam suatu
kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Kecuali itu,
maka diadakan juga pemeriksaan mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang
timbul di dalam gejala yang bersangkutan.
49
1. Sifat dan Jenis Penelitian
46
Muhammad Ali Ash-Shabuni, Pembagian Waris Menurut Islam, Penerjemah : AM. Basalamah, Gema Insani Press, Bandung, t.th., hlm. 39
47
Teguh Santoso, Hukum Islam:Pengertian dan Sumbernya, www.teguhsantoso.com, 2011, diakses pada tanggal 19 Maret 2012.
48
Mohd. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998, hlm. 10
49
Soerjono Soekanto, Op.Cit., hlm. 43
Universitas Sumatera Utara
30
Sifat penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis. Bersifat deskriptif analitis maksudnya penelitian ini termasuk penelitian yang menggambarkan,
menelaah, dan menjelaskan secara tepat serta menganalisis peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk
melukiskan keadaan obyek atau peristiwanya sekaligus menganalisis tentang kewarisan anak li’an berdasarkan pandangan hukum waris islam.
Jenis penelitian yang digunakan disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu
penelitian dilakukan dengan cara menganalisis hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data skunder belaka yang lebih dikenal dengan nama bahan hukum
skunder dan bahan acuan dalam bidang hukum atau bahan rujukan bidang hukum.
50
Penelitian ini adalah untuk menganalisis kaedah hukum tentang kewarisan anak li’an ditinjau dari sudut pandang hukum waris Islam yang menggambarkan,
menelaah dan menjelaskan secara tepat serta menganalisis peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang berkaitan dengan kewarisan anak li’an, berdasarkan Al-
Qur’an, Hadist, Ijma’, Kompilasi Hukum Islam yang pemberlakuannya didasarkan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1999, Undang-Undang Perkawinan Nomor
1 Tahun 1974, serta peraturan-peraturan perundangan lainnya yang terkait, sehingga diharapkan dapat diketahui gambaran jawaban atas permasalahan mengenai
50
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op.Cit., hlm. 33
Universitas Sumatera Utara
31
kewarisan anak li’an tersebut. Penelitian normatif ini mengutamakan penelitian kepustakaan library research.
51
Penelitian hukum normatif ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
peraturan perundang-undangan
yang mengacu
kepada peraturan
perundang-undangan khususnya Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, kemudian menganalisis hukum baik yang tertulis
di dalam buku, Al-Qur’an, Hadist, dan Ijma’, melakukan pengkajian melalui peraturan perundang-undangan, Al-Qur’an, Hadist, dan Ijma’ yang berhubungan
dengan pengaturan hukum dan implikasi pelaksanaannya di Indonesia maupun hukum yang diputuskan melalui proses pengadilan, khususnya dalam penelitian ini
Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595Pdt. G2010PA Sidoarjo. Dalam hal ini penelitian dilakukan untuk menemukan hukum in-konkrito dan juga penelitian
terhadap sinkronisasi vertikal dan horizontal.
52
2. Sumber Data