BAGUS SETIAWAN N - MANAJEMEN UMUM.docx
DAFTAR ISI
TUGAS MANAJEMEN UMUM
NAMA : BAGUS SETIAWAN NUGROHO KELAS: JE163
(2)
HALAMAN SAMPUL... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Visi dan Misi... 1
BAB 2 PLANNING... 3
2.1 Definisi Perencanaan... 3
2.2 Manfaat Perencanaan... 3
2.3 Tujuan Perencanaan... 4
2.4 Planning Perusahaan... 4
BAB 3 ORGANIZING... 6
3.1 Definisi Pengorganisasian... 6
3.2 Manfaat Pengorganisasian... 6
3.3 Tujuan Pengorganisasian... 6
3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan... 7
BAB 4 ACTUATING... 12
4.1 Definisi Actuating... 12
4.2 Manfaat Actuating... 12
4.3 Tujuan Actuating... 12
4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan... 13
4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran... 13
BAB 5 CONTROLLING... 14
5.1 Definisi Controlling... 14
5.2 Tujuan Controlling... 14
5.3 Manfaat Controlling... 15
5.4 Planning Pengawasan Perusahaan... 15
5.4.1 Pengawasan Langsung... 16
(3)
BAB I PENDAHULUAN
(4)
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai macam kuliner. Maka kami tergerak membuat inovasi baru dibidang kuliner. Dengan menggunakan peralatan sederhana, pengolahan sederhana serta bahan-bahan yang mudah dijangkau kami berinovasi untuk mengolah pisang sebagai bahan baku utama makanan kecil bernama sale pisang.
Secara pribadi saya membangun usaha ini dikarenakan kesukaan kami mengkonsumsi olahan pisang, maka kami memutuskan untuk membuat suatu olahan pisang yang lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan pisang dan terjamin kehigenisannya. Biasanya pisang selalu diolah dengan digoreng atau diajadikan keripik, karena hal itu sudah terlalu biasa maka dari itu kami membuat suatu olahan pisang yang berbeda yaitu sale pisang.
Banyak aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya dengan aktivitas yang semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Makanan – makanan yang tersedia di pasaran memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut kebanyakan terlalu mahal dan kehigienisannya kurang terjamin.
Maka dari itu kami membuat sale pisang sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Pisang bukanlah nama yang asing lagi bagi kita,selain mempunyai berbagai manfaat pisang juga memiliki rasa yang khas, oleh karena itu kami membuat dan mendirikan usaha ini.
1.2. VISI DAN MISI VISI
Menjadikan perusahaan kuliner yang lebih memperhatikan nilai gizi para konsumen
MISI
Menciptakan makanan yang sehat, bergizi, dan lebih mementingkan kehigienisan
Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk
mendapatkan yang sehat dan bergizi
Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner.
BAB II PLANNING
(5)
2.1 Definisi Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Dalam hal ini, kami berencana menjual makanan ringan yang mengenyangkan dengan bahan baku utama yang berasal dari pisang, kami menamakan usaha kami dengan sale pisang. Disini kami memproduksi makanan dengan mengutamakan kesehatan para konsumen. Kami tidak akan menggunakan bahan pengawet dalam setiap produksi makanan kami.
2.2. Manfaat Perencanaan
Perencanaan pada pembuatan Sale Pisang makanan ini, mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah
utama,
c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi
lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik, e. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan, g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami, j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k. Menghemat waktu, usaha dan dana pada saat melakukan pembuatan makanan sale pisang
(6)
2.3 Tujuan Perencanaan
Tujuan dari melakukan perencanaan adalah:
a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan pembuatan
cara dan proses suatu makanan ringan dengan perencanaannya,
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan c. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya,
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan,
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan
menghemat biaya,tenaga dan waktu,
f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan
pekerjaan,
g. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan, h. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
2.4 Planning Organisasi/Perusahaan
A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT “Salis”
2. Bidang Usaha : Manufaktur Makanan 3. Jenis Produk : Saleh Pisang
4. Alamat Perusahaan : Jl. Udayana II Jimbaran , Badung Bali 5. Nomor Telepon : 085696056410
B. Alasan Pemilihan Bisnis Sale Pisang
Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli sale pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan mendatkan sale pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan sale pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.
C. Analisis Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman
Kekuatan :
(7)
2. Kualitas terjamin
3. Cita rasa bervariasi
4. Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah di dapat
3. Pesaing besar relatip terbatas
Ancaman :
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru
3. Harga produk competitor bersaing
4. Selera konsumen variatif
D. PERMODALAN Modal Usaha
Modal Sale Pisang : Rp. 500.000,00,-Modal pinjaman : Rp. 1.500.000,00,-Jumlah Pinjaman : Rp.
2.000.000,00,-Penentuan Harga Produksi
Biaya Baku : Rp. 250.000,00,-Biaya Penolong : Rp. 150.000,00,-Total biaya Produksi : Rp. 400.000,00,-Biaya Cetak laporan : Rp. 6.000,00,-Biaya ADM : Rp. 8.000,00,-Total Biaya Operasional : Rp.
(8)
BAB III ORGANIZING 3.1 Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern.
3.2 Manfaat Pengorganisasian
Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :
Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan
3.3 Tujuan Pengorganisasian
Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.
Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
Tentukan persyaratan-persyaratan setiap posisi.
Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin menjadi satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
Membagi pekerjaan ,pertanggung jawaban dan luas kekuasaan yang akan di laksanakan.
Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi - kondisi yang berubah-ubah.
Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian. 3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan
* Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT “SALIS”
Bidang Usaha : Manufaktur Makanan
Jenis Produk : Saleh Pisang
Alamat Perusahaan : Jl. Udayana II Jimbaran, Badung
(9)
Struktur Organisasi :
Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT).
Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:
memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
menyetujui anggaran tahunan perusahaan
menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan - Kepala Pemasaran dan Keuangan
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya.
Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi. - Kepala SDM dan Kantor
Kepala SDM/Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan.
Adapun tugas yang harus di laksanakan oleh Kepala SDM adalah sebagai berikut ini:
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection.
- Kepala Produksi
Kepala produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam sebuah perusahaan. Tentu saja selain gaji yang menggoda, posisi ini juga bergengsi bagi pemegangnya karena membawahi banyak pegawai.
(10)
Seorang konsultan bisnis adalah orang yang memberikan dukungan dan informasi untuk membantu dalam menjalankan atau strategi masa depan bisnis. Konsultan Bisnis menganalisa tentang analisa pesaing, pemetaan marketing, rencana marketing, rencana bisnis kedepan (Business Plan), Riset Pemasaran, pembuatan bisnis plan, pembuatan studi kelayakan, monitoring project, analisa trend harga.
BAB IV ACTUATING 4.1 Definisi Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
4.2 Manfaat Actuating
Actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
4.3 Tujuan Actuating
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan
Prospek perusahaan kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk kami ke wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah Bali dan sekitarnya. Sehingga akan banyak masyarakat yang produk yang kami hasilkan dan juga kami mengusahakan agar produk kami bisa membuka cabang dan lebih dikenal lagi diluar daerah Bali. Dan mungkin kami akan mengadakan sale pisang delivery untuk mempermudah para konsumen jika ingin mengkonsumsi produk kami.
Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5 orang bertugas memasa dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja borongan untuk mengelupas pisang mencetak dan mengemas. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50 % biaya rawat inap jika opname di kelas III. Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .
(11)
4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran 1. Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar bali . Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga pembuat saleh pisang.
2.Aspek Mikro
Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALE PISANG
dari bahan baku pisang raja.
Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi
di tambah mark-up sekitar 10%.
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan
promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar kota Bali.
Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan
mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.
BAB IV CONTROLLING 5.1 Definisi Controlling
Pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, dan mengarahkan. Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.
5.2 Tujuan Controlling
Adapun tujuannya adalah:
Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi
Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
(12)
Memberikan opini atas kinerja organisasi
Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kerja yang ada
Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih 5.3 Manfaat Controlling
Adapun Manfaat dalam Melakukan Pengawasan dalam suatu pembentukan perusahaan, diantaranya;
Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi dan pekerjaan mereka
Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang
Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif 5.4 Planning Pengawasan Perusahaan 1.Desain produk
Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal sale pisang jadi per hari.
2.Proses Produksi
Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat kekeringan yang disyaratkan selanjutnya di bungkus.
3. Kontrol Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi. Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.
(13)
5.4.1 Pengawasan Langsung
Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah apakah
dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya. Seperti :
Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin,sehingga perbaikanya dilakukan dengan cepat.
Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan,sehingga akan memperdekat hubungan antara atasan dan bawahanya.
Akan memberikan kepuasan tersendiri bagi bawahan,karena merasa diperhatikan atasanya.
Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin bisa berguna bagi kebijaksanaan selanjutnya.
Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal Bapak senang” (ABS).
(1)
BAB III ORGANIZING 3.1 Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern.
3.2 Manfaat Pengorganisasian
Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :
Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan. Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan
3.3 Tujuan Pengorganisasian
Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang. Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
Tentukan persyaratan-persyaratan setiap posisi.
Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin menjadi satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
Membagi pekerjaan ,pertanggung jawaban dan luas kekuasaan yang akan di laksanakan.
Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi - kondisi yang berubah-ubah.
Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian. 3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan
* Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT “SALIS”
Bidang Usaha : Manufaktur Makanan Jenis Produk : Saleh Pisang
Alamat Perusahaan : Jl. Udayana II Jimbaran, Badung Nomor Telepon : 085696056410
(2)
Struktur Organisasi :
Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT).
Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:
memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
menyetujui anggaran tahunan perusahaan
menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan - Kepala Pemasaran dan Keuangan
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya.
Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh
karyawan dibagian pemasaran
Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi. - Kepala SDM dan Kantor
Kepala SDM/Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan.
Adapun tugas yang harus di laksanakan oleh Kepala SDM adalah sebagai berikut ini: Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection.
- Kepala Produksi
Kepala produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam sebuah perusahaan. Tentu saja selain gaji yang menggoda, posisi ini juga bergengsi bagi pemegangnya karena membawahi banyak pegawai.
(3)
Seorang konsultan bisnis adalah orang yang memberikan dukungan dan informasi untuk membantu dalam menjalankan atau strategi masa depan bisnis. Konsultan Bisnis menganalisa tentang analisa pesaing, pemetaan marketing, rencana marketing, rencana bisnis kedepan (Business Plan), Riset Pemasaran, pembuatan bisnis plan, pembuatan studi kelayakan, monitoring project, analisa trend harga.
BAB IV ACTUATING 4.1 Definisi Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
4.2 Manfaat Actuating
Actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
4.3 Tujuan Actuating
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang lebih dinamis 4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan
Prospek perusahaan kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk kami ke wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah Bali dan sekitarnya. Sehingga akan banyak masyarakat yang produk yang kami hasilkan dan juga kami mengusahakan agar produk kami bisa membuka cabang dan lebih dikenal lagi diluar daerah Bali. Dan mungkin kami akan mengadakan sale pisang delivery untuk mempermudah para konsumen jika ingin mengkonsumsi produk kami.
Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5 orang bertugas memasa dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja borongan untuk mengelupas pisang mencetak dan mengemas. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50 % biaya rawat inap jika opname di kelas III. Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .
(4)
4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran
1. Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar bali . Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga pembuat saleh pisang.
2.Aspek Mikro
Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALE PISANG dari bahan baku pisang raja.
Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%.
Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar kota Bali.
Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.
BAB IV CONTROLLING 5.1 Definisi Controlling
Pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, dan mengarahkan. Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.
5.2 Tujuan Controlling
Adapun tujuannya adalah:
Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi
Meningkatkan kelancaran operasi organisasi Meningkatkan kinerja organisasi
(5)
Memberikan opini atas kinerja organisasi
Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kerja yang ada
Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih 5.3 Manfaat Controlling
Adapun Manfaat dalam Melakukan Pengawasan dalam suatu pembentukan perusahaan, diantaranya;
Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi dan pekerjaan mereka
Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja. Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif
5.4 Planning Pengawasan Perusahaan 1.Desain produk
Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal sale pisang jadi per hari.
2.Proses Produksi
Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat kekeringan yang disyaratkan selanjutnya di bungkus.
3. Kontrol Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi. Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.
(6)
5.4.1 Pengawasan Langsung
Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah apakah
dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya. Seperti : Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin,sehingga perbaikanya
dilakukan dengan cepat.
Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan,sehingga akan memperdekat hubungan antara atasan dan bawahanya.
Akan memberikan kepuasan tersendiri bagi bawahan,karena merasa diperhatikan atasanya.
Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin bisa berguna bagi kebijaksanaan selanjutnya.
Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal Bapak senang” (ABS).