66
d. Ekosistem Pantai
Pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara daratan dan lautan. Bentuk-bentuk pantai berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan proses yang ada di wilayah tersebut seperti pengikisan, pengangkutan dan pengendapan yang disebabkan karena adanya
gelombang, arus dan angin yang berlangsung secara terus menerus sehingga membentuk daerah pantai.
Pesisir adalah wilayah antara batas pasang tertinggi hingga batas air laut yang terendah pada saat surut.Pesisir dipengaruhi oleh
gelombang air laut. Pesisir juga merupakan zona yang menjadi tempat pengendapan hasil pengikisan air laut dan merupakan
bagian dari pantai. Bagi kehidupan, terutama di daerah tropis pantai dapat
dimanfaatkan sebagai : 1. Areal tambak garam
2. Daerah pertanian pasang surut 3. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
4. Objek pariwisata 5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas
daerah pantai, dan lain-lain. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh daur harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah pantai paling
atas hanya terendam saat pasang naik tertinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi
makanan bagi kepiting dan burung pantai. Daerah pantai bagian tengah terendam saat pasang tertinggi dan
pasang terrendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput, kepiting, landak laut, bintang
Di unduh dari : Bukupaket.com
67
laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam Invertebrata,
ikan, dan rumput laut.
Gambar 30. Ekosistem Pantai
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan menjadi formasi pescaprae dan formasi
baringtonia. Pada formasi pescaprae paling banyak ditemukan tumbuhan Ipomoea pescaprae yang tahan terhadap hempasan
gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius rumput angin, Vigna sp,
Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum bakung,
Pandanus tectorius pandan, dan Scaeuola Fruescens babakoan. Pada formasi baringtonia didominasi tumbuhan baringtonia,
termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka
kawasan ini akan dihuni hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur
yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari hempasan
gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera. Jika tanah pasang surut
Di unduh dari : Bukupaket.com
68
tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
e. Ekosistem Estuari