21
Lampiran 2
Lembar Observasi Penilaian Proses LEMBAR OBSERVASI PESERTA BIMBINGAN TEKNIS
A. Petunjuk
1. Amati peserta bimbingan teknis selama sesi berlangsung.
2. Beri tanda centang √ pada kolom yang bersesuaian dengan kondisi setiap peserta
untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK
3 = BAIK 2 = CUKUP
1 = KURANG
B. Lembar Observasi Nama sesi
: ... Hari, tanggal
: ... Pukul
: ... Instruktur
: ...
No. Nama Peserta
Aspek Penilaian Rerata
Nilai Kedisiplinan
Partisipasi Kerja sama
Gagasan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. 2.
3. 4.
5. Keterangan:
1. Kedisiplinan
: ketaatan terhadap kontrak tata-tertib pelatihan
2. Partisipasi
: keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi
3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan
peserta lain
4. Gagasan
: keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur,
____________________________
22
UNIT 2 ANALISIS MATERI DALAM BUKU TEKS PELAJARAN
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menganalisis cakupan KD dalam tiap bab buku teks pelajaran;
2. menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran sesuai dengan cakupan KD;
3. menganalisis contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam tiap bab buku teks pelajaran;
4. menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran; dan 5. menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab buku teks pelajaran.
B. Uraian Materi
Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang
terdiri atas “Buku Siswa” dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan
dokumen KI dan KD Kurikulum 2013. IPK merupakan penanda pencapaian KD yang nampak dalam perubahan perilaku =
kecakapan berpikir yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya dikembangkan menjadi materi pelajaran. Dalam uraian
materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi pada Buku Siswa.
Materi jenis pengetahuan faktual merupakan elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa utk mempelajari suatu ilmu atau menyelesaikan masalah. Kosakata teknis,
symbol-simbol musik, legenda peta, sumber daya alam pokok, sumber-sumber informasi yang reliable.
Materi jenis pengetahuan konseptual merupakan terminologiistilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, dan teori yang digunakan terkait dengan pengetahuan
teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Materi jenis pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan kegiatan teknis, spesifik, algoritma, metode
tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Materi jenis pengetahuan metakognisi merupakan pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan mengunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis dan
spesifik tingkat sederhana berkenaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
23
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak; b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan; d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
1. Buku Siswa
Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut. a. Buku Siswa berisi penjelasan mengenai konten dan aktivitas pembelajaran.
b. Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan peserta didik dapat
mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau
penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang
dilatihkan, dan sikap yang dikembangkan.
c. Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat
disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan. d. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta didik
untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak
terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas.
Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta
konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik eksperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia,
mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk
memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
2. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku
siswa. Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut.