Solo Pembangunan waduk PLTA Saguling

25 - cara dan teknik membuat alat-alat penunjang sumber kehidupan dan teknik pemanfaatannya, contohnya keramba, makanan ikan dan jarak keramba dengan keramba lainnya. Peta lokasi dan situasi proyek Saguling hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci dalam perencanaan pembangunan PLTA tersebut. Dengan informasi SIG pembangunan waduk Saguling juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.

b. Pemekaran Kota Bandung

Perluasan kota terutama di Jawa terus tumbuh, sehingga perluasan lahan tidak dapat dihindari. Pemekaran kota di Jawa, terutama akibat arus urbanisasi dan perpindahan penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Salah satu kota yang mengalami pemekaran di antaranya Kotamadya Bandung lihat gambar 5.23. Wilayah Kotamadya Bandung dengan luas 8.098 hektar, tidak mampu lagi menampung penduduk sejumlah 1,5 juta jiwa. Sementara arus urbanisasi dari daerah belakangnya sekitarnya terus mengalir. Permukiman kumuh slum area yang semakin meluas dan kemacetan lalu-lintas menambah kesemrawutan kota, karena itu usaha pemekaran kota tidak dapat dihindari. Bertambahnya luas Kota Bandung dari 8.098 hektar menjadi sekitar 17.000 hektar tentu disertai dengan perencanaan tata ruang. Penataan ruang tentu berkaitan dengan pembangunan sarana dan fasilitas fisik, sosial, ekonomi dan kependudukan. Peta hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci bagi pakar perencana dan penata ruang tersebut. Sehingga tercipta tata ruang yang dinamis dan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup. Gambar 5.23. Peta batas administrasi Kotamadya Bandung setelah dilakukan pemekaran kota. Keterangan: Batas Kodya Batas Perluasan Jalan Kereta Api 26

3. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial

Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut: a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya. c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan. e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran. Berikut ini disajikan beberapa peta hasil SIG yang dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Gambar 2.24. Peta persebaran penduduk Jawa. Dari peta tersebut dapat diketahui daerah mana saja di Jawa ini yang kepadatan penduduknya tinggi. Gambar 5.25. Peta jaringan transportasi. Jawa : Penduduk 1 : 20.000.000 0 km 50 100 150 200 U KEPADATAN PENDUDUK Tiap km persegi Lebih dari 701 400 – 700 Kurang dari 400 Banda Aceh Medan Padang Jakarta SUMA TERA Ketapang Pontianak KALIMANTAN JAWA SULAWESI NUSA TENGGARA MALUKU IRIAN JAYA Kupang Jalur perhubungan udara domestik dalam negeri Jalur perhubungan udara internasional luar negeri Jalur perhubungan laut PELNI