R1 PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PENYEBARAN
LOKASI PUSKESMAS DI KOTA TANGERANG
Ruli Supriati1, Sugeng Santoso2, Anjar Juniarno3
STMIK RAHARJA Jl. Jend. Sudirman No.40 Modern Cikokol – Tangerang 15117
Jurusan Teknik Informatika, STMIK RAHARJA, Tangerang
e-mail: 1ruli@raharja.info, 2sugeng.santoso@raharja.info, 3anjar.juniarno@gmail.com

ABSTRAKSI
Pusat Kesehatan Masyarakat atau di singkat Puskesmas sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia
pada umumnya, apalagi saat sekarang ini biaya pengobatan sangatlah mahal bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia.Untuk itulah diperlukan pilihan sarana kesehatan yang terjangkau seperti puskesmas.
Untuk itu diperlukan adanya suatu sistem informasi geografis berbasis web yang menyediakan informasi
mengenai lokasi puskesmas di Kota Tangerang. Dalam pencarian lokasi tentu membutuhkan letak atau
suatu posisi yang dikenal sebagai informasi geografis. Informasi geografis yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini yaitu aplikasi Google Maps. Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi,
digunakan waterfall model dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Peta Kota
Tangerang yang diperoleh dari Google Maps API dan data lokasi puskesmas yang di peroleh dari dinas
kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas Kota Tangerang. Hasilnya adalah adanya satu aplikasi system
yang dapat dioperasikan oleh masyarakat luas untuk mengetahui letak puskesmas yang berada kota
Tangerang. Sehingga masyarakat dapat mengetahui lokasi puskesmas hanya dengan menggunakan key word
untuk pencarian lokasi puskesmas. Sistem Informasi geografis dapat mengetahui jalan yang harus dilewati

menuju puskesmas.
Kata kunci : puskesmas, google maps, lokasi.

ABSTRACT
Community Health Center health center or in short is needed for the Indonesian people in general,
especially when the present is the cost of treatment is very expensive for most people that's necessary
Indonesia.Untuk affordable choice health facilities such as health centers. It required a web-based
geographic information system that provides information about the location of health centers in the city of
Tangerang. In search of the location or locations would require a position known as geographic
information. Geographical information of the most widely used public at this time that the Google Maps
application. In the design and development of applications, used waterfall model and source data used in
this study, namely Tangerang City Map obtained from Google Maps API and the health clinic location data
that was obtained from the health department and health center Tangerang Tangerang City. The result is
that there is a system application that can be operated by the public to know the location of the health center
was the city of Tangerang. So that people can know the location of health centers simply by using a key word
to search the location of health centers. Geographical Information Systems can figure out the path to be
passed to the health clinic.
Keywords: health centers, google maps, location.

1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting, keberadaan puskesmas daerah Kota
Tangerang sangat beragam di setiap kecamatan.Seringnya warga setempat yang harus segera berobat di rumah sakit
dengan biaya yang cukup mahal menjadikan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pilihan kedua.Puskesmas
sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memeriksa kesehatan dengan harga yang relatif murah.Seringkali banyak
puskesmas yang belum diketahui masyarakat secara luas dan tidak di imbangi informasi, sehingga masih banyak
masyarakat Kota Tangerang yang tidak mengetahui dimana saja lokasi puskesmas tersebut.Seiring dengan
banyaknya pendatang yang ada di Kota Tangerang yang masih awam terhadap lokasi puskesmas.
Hal ini akan menjadi tugas pokok dan fungsi dari suku dinas kesehatan pada seksi pelayanan informasi yang
bertanggung jawab dalam pemberitahuan informasi mengenai lokasi puskesmas di daerah Kota Tangerang,
sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses lokasi puskesmas di Kota Tangerang.
Dari gambaran masalah tersebut maka diperlukan adanya suatu sistem informasi berbasis web yang menyediakan
informasi mengenai lokasi puskesmas di Kota Tangerang. Dalam pencarian lokasi tentu membutuhkan letak atau
suatu posisi yang dikenal sebagai informasi geografis.Informasi geografis yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini yaitu aplikasi Google Maps. Dengan adanya sistem informasi geografis berbasis web
tersebut akan memberikan alternatif kemudahan kepada masyarakat untuk mencari informasi mengenai lokasi
puskesmas yang ada di Kota Tangerang serta memberi kemudahan kepada cabang dinas kesehatan Kota Tangerang
dalam mengolah informasi lokasi puskesmas di daerah Kota Tangerang.
Literature penelitian sebelumnya:
1. Tinjauan studi dari penelitian Achmad Abdurrahman Ami Nalloh, Asep Sunandar, Djodi Ihsan
Dimitra, 2013, Universitas Bina Nusantara Jakarta.

Dalam penelitian yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Untuk Lokasi Tempat Wisata Di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang
basis data geografis dan non-geografis mengenai tempat-tempat wisata di wilayah DKI Jakarta serta
menganalisis dan merancang sistem informasi geografis berbasis web untuk lokasi tempat-tempat wisata,
akses transportasi ke lokasi tempat-tempat wisata dan jalur menuju ke lokasi tempat-tempat wisata di wilayah
DKI Jakarta. Kelebihan penelitian ini adalah sistem yang telah dibuat memudahkan pengorganisasian data dan
pengolahan basis data memungkinkan untuk dilakukannya input, update dan delete data terkait lokasi tempat
wisata, menampilkan informasi tekstual dan spasial terkait informasi lokasi tempat wisata di wilayah DKI
Jakarta. Kekurangan penelitian ini adalah template web terkesan kaku sehingga pengguna menjadi kurang
tertarik. Untuk itu dibutuhkan sebuah template yang tidak kaku sehingga pengguna menjadi lebih tertarik
untuk menggunakan aplikasi sistem informasi geografis berbasis web ini [17].
2. Tinjauan studi dari penelitian Albert Purnama Iwan, Willianto, Joseph Sulivan Widjaja, 2013,
Universitas Bina Nusantara.
Dalam penelitian yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bali Menggunakan
Platform Android. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi Bali Vacance
berbasis Android yang digunakan untuk mencari informasi, tracking dan navigasi lokasi – lokasi pariwisata di
pulau Bali dengan menggunakan sistem informasi geografis. Kelebihan penelitian ini adalah Aplikasi
memudahkan user untuk mendapatkan deskripsi informasi dan data lokasi – lokasi wisata di pulau Bali. Cara
ini lebih memudahkan user dalam mencari informasi dibanding menggunakan buku atau melalui website.
Kekurangan penelitian ini adalah kurangnya informasi data secara menyeluruh baik itu data informasinya dan

juga kapasitas memori yang lebih besar. Untuk itu dibutuhkan sebuah data informasi secara lengkap sehingga
pengguna lebih cepat mendapatkan informasi[18].
3. Tinjauan studi dari penelitian Dyah Ayu Arditya, 2013, STMIK Raharja.
Dalam penelitian yang berjudul Intelligence Website For Report Monitoring On Himpaudi Kota
Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi berbasis website yang dapat digunakan PAUD
dengan mudah. Pengurus PAUD dapat mengakses website HIMPAUDI, melakukan upload laporan dalam
bentuk file excel dan dapat direkapitulasi secara otomatis oleh sistem ke dalam bentuk grafik. Kelebihan
penelitian ini adalah Business intelligence merupakan metode dan teknologi yang baik dalam
mengintegrasikan data yang dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dan dapat dilihat berdasarkan
ukuran/measure tertentu yang sudah ditentukan, seperti jenis kelamin, umur, tahun, dan lain-lain. Kekurangan
penelitian ini adalah tidak adanya peta yang menunjukan lokasi serta gambar bangunan PAUD tersebut. Untuk
itu dibutuhkan pemanfaatan Google Maps API untuk menunjukan lokasi serta gambar bangunan paud
tersebut[19].

1.2 METODE PERANCANGAN
1.2.1 Metode Perancangan SDLC
Metode perancangan yang digunakan dalam menganalisis sistem ini adalah System Develoment Life Cycle
SDLC. Dan struktur metodologi SDLC dalam pengembangan sistem informasi berbasis web yaitu :

Gambar 1. Metode SDLC

Tahap - tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi web :
1. Perencanaan
Planning (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara, observasi, quesioner. Jika pada tahap feasibility
hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan
client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observasi. Dalam tahap ini hal
yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan
user.
2. Analisa
a. Analisa Teknologi. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain web seperti
menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash,
Dreamweaver. Memerlukan data penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan
database seperti Mysql.
b. Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori
informasi data tetap adalah : profil perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang
perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap
hari atau setiap jam.
c. Analisa User. Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem informasi web.
User yang sudah memahami dan yang belum memahami.
d. Analisa Biaya dan Resiko. Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya
maintenance (membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak

sampainya produk ke user atau penipuan dari user.
3. Desain
a. Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem
tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain.
b. Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan grafis.
c. Database Application
d. Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh
peruses yang ada, seperti peruses penyimpanan data, update artikel, dan menampilkan data dari
database.
4. Implementasi
a. Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan
didesain semua maka program yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan
MySql.
b. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua
sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti
penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.
c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware
digunakan untuk web server.
d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji web dengan berbagai teknologi browser yang


1.2.2

ada, serta pemeriksaan dokumen web.
PERANCANGAN MENGGUNAKAN UML (UNIFIED MODELLING LANGUAGE)

Gambar 2. Use Case Diagram Usulan

1.3 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tampilan Menu Home

Gambar 3. Tampilan Home
Gambar diatas merupakan tampilan utama web sistem informasi geografis lokasi Puskesmas Kota Tangerang
dimana masyarakat bisa memilih menu yang di sediakan.

2. Tampilan Daftar Puskesmas

Gambar 4 Tampilan Halaman Daftar Puskesmas
Gambar di atas merupakan halaman daftar puskesmas dimana masyarakat bisa melihat informasi tentang
puskesmas, yang telah di input oleh admin.
3. Tampilan Peta Puskesmas


Gambar 5 Tampilan Halaman Peta Puskesmas
Gambar diatas merupakan halaman peta Puskesmas yang dapat di akses oleh masyarakat.

4. Tampilan Popup Info Detail

Gambar 6. Tampilan Popup info detail pada halaman peta Puskesmas
Gambar diatas merupakan popup info detail dari marker yang sudah di klik oleh masyarakat pada halaman peta
Puskesmas.

5. Tampilan Fitur Jalur Menuju

Gambar 7. Tampilan fitur jalur menuju pada halaman peta Puskesmas
Gambar diatas merupakan fitur jalur menuju untuk masyarakat pada halaman peta Puskesmas.

6. Tampilan Halaman Admin

Gambar 8. Tampilan halaman admin
Gambar di atas merupakan halaman admin, dimana admin bisa menambah marker puskesmas baru, edit info detail
puskesmas, dan hapus marker puskesmas.

7. Tampilan Halaman Input Puskesmas Baru

Gambar 9. Tampilan halaman form input Puskesmas baru
Gambar diatas merupakan form input Puskesmas baru yang di isi oleh admin.

1.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem informasi
geografis lokasi Puskesmas Kota Tangerang, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem informasi geografis dapat mengetahui jalan yang harus dilewati untuk menuju ke
puskesmas.
2. Dapat memudahkan masyarakat luas untuk mencari jalur alternative jalan untuk menuju
puskesmas
3. Dengan adanya system informasi geografis maka masyarakat dapat mengetahui nama-nama
puskesmas yang ada di Kota Tangerang ini.

5.1.

Saran
Agar penerapan perancangan sistem informasi geografis ini dapat terwujud dengan baik maka ada

beberapa hal yang sebaiknya yang perlu di perhatikan
1.
2.
3.
4.

Disarankan untuk mengembangkan sistem pencarian jalur menuju berdasarkan tempat.
Disarankan untuk menambah polygon batas wilayah di setiap masing masing puskesmas.
Disarankan aplikasi tidak hanya berjalan di back end tetapi juga berjalan di front end.
Disarankan aplikasi bisa mempunya fitur cari Puskesmas terdekat dengan memanfaatkan
teknologi GPS.

DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]

[8]

[9]
[10]
[11]
[12]

Kusrini Dan Koniyo, A, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual
Basic Dan Sql Server, Andi, Yogyakarta, 2008, halaman 5
Haryadi, Hendy, Administrassi perkantoran untuk manajer dan staf, Transmedia Pustaka,
Jakarta, 2009, halaman 24-25
Mustakini dan Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H.M, Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar Teknologi,
Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan, Edisi Ke-3, Andi, Yogyakarta, 2009, halaman 34
Kusrini dan Koniyo, Andri, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan
Visual Basic Dan Microsoft Sql Server, Andi, Yogyakarta, 2008, halaman 7
Indrayani,E dan Humdiana. 2009. Sistem Informasi Manajemen Mempersiapkan Pekerja Berbasis
Pengetahuan Dalam Mengelola Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Zaldi,Fadli. 2011. Analisa Sistem Informasi Absensi Karyawan pada PT.
Delta Metro Guard. Kuliah Kerja Praktek: Perguruan Tinggi Raharja.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Rahardja, Untung., Sudaryono., Suryo Guritno. 2010. Theory and
Application of IT Research. Yogyakarta : Andi.
Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan
Java. Yogyakarta: Andi.
Prahasta, Eddy. 2009. Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Cetakan kedua CV
Bandung : Informatika.
Burrough, P.A. 2009. Heywood Principles of Geographical Information Systems for Land
Resources Assessment. Oxford University Press.

[13]

Rahardja, Untung, dkk. 2011. Pengelolahan Jurnal Elektronik Dengan
No.2 Vol. 4. Perguruan Tinggi Raharja.

[14]

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak.

[15]
[16]
[17]

Jaroslav, Tulach. 2009. Practical API Design : Confessions of a Java Framework Architect.
Svennerberg, R. 2010. Beginning Google Maps Api 3. New York : Paul Manning.
Hartono, Tono., Priyo Wicaksono., 2013. Perangkat Lunak Pelayanan Kesehatan Puskesmas.
Universitas Komputer Indonesia.
SKRIPSI Nalloh, Achmad Abdurrahman Ami, Asep Sunandar, Djodi Ihsan Dimitra. 2013.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Lokasi Tempat
Wisata Di DKI Jakarta. Universitas Bina Nusantara.
SKRIPSI Iwan, Albert Purnama, Willianto, Joseph Sulivan Widjaja. 2013. Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bali Menggunakan Platform Android. Universitas
Bina Nusantara.
SKRIPSI Arditya, Dyah Ayu. 2013. Intelligence Website For Report Monitoring On Himpaudi
Kota Tangerang. STMIK Raharja.
TUGAS AKHIR Mayasari S, Dewi. 2007. Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis
Web Menggunakan Mapserver. Departemen Teknik Elektro.
Rusdyanto, Fajar., Andri Suprayogi., Hani’ah. 2014. Aplikasi WebGIS Hotel Di Kota Surakarta
Memanfaatkan Google Maps. Jurnal Geodesi: UNDIP.

[18]

[19]

[20]
[21]
[22]

Jurnal Online System.

Jakarta :Mediakita.

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89