Permasalahan Penegasan Istilah Tujuan Penelitian

Tersedia empat cara umum untuk menentukan harga koefisien perpindahan kalor konveksi : 1. Analisa dimensional yang digabungkan dengan percobaan-percobaan. 2. Penyelesaian matematik yang eksak terhadap persamaan-persamaan lapis batas. 3. Analisa aproksimasi terhadap lapis batas dengan metode integral. 4. Analogi antara perpindahan kalor dan massa. Pola aliran fluida pada permukaan plat dapat berupa aliran laminar dan turbulen. Aliran turbulen memberikan koefisien perpindahan kalor konveksi yang tinggi karena pola aliran yang tidak teratur, sedangkan aliran laminar relatif kecil. Studi yang dilakukan oleh banyak peneliti untuk meningkatkan koefisien perpindahan kalor konveksi antara lain dengan melakukan variasi geometri, posisi, kecepatan dan arah aliran fluida. Akan tetapi, studi yang melibatkan sudut serang pada plat lengkung masih sulit ditemukan. Studi ini akan meneliti pengaruh sudut serang dan aspek rasio terhadap koefisien perpindahan kalor rerata pada plat lengkung dengan menggunakan analogi perpindahan kalor dan massa.

B. Permasalahan

Dari latar belakang masalah di atas penulis ingin mengetahui besarnya pengaruh sudut serang, aspek rasio dan kecepatan fluida. pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor konveksi Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh sudut serang α pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor ? 2. Seberapa besar pengaruh aspek rasio WL pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor ? 3. Seberapa besar pengaruh kecepatan udara U pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor ?

C. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian, agar menjadi jelas dan tidak terjadi salah tafsir, maka perlu adanya penegasan istilah-istilah dalam judul tersebut, yaitu : 1. Sudut serang adalah sudut antara aliran bebas dengan garis sumbu White, Hal : 426, 1994. Yang dimaksud dengan sudut serang disini adalah sudut yang terbentuk antara aliran fluida dengan garis sumbu dari plat lengkung yang dialiri fluida tersebut. 2. Aspek rasio adalah perbandingan antara lebar dan panjang suatu benda White, Hal : 351, 1994. Jadi yang diamksud aspek rasio di sini adalah adalah perbandingan antara lebar dan panjang dari plat lengkung. 3. Koefisien perpindahan kalor adalah suatu bilangan atau konstanta yang merupakan fungsi dari aliran fluida, sifat-sifat termal media fluida dan sistem geometri Kreith, Hal : 307, 1997. Koefisien perpindahan kalor adalah konstanta yang menunjukan jumlah panas yang mengalir melintasi satu satuan luas jika gradien suhunya satu, biasanya dinyatakan dengan lambang h. Pengertian keseluruhan dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Sudut Serang dan Aspek Rasio pada Plat Lengkung Terhadap Koefisien perpindahan kalor” adalah melihat pengaruh sudut serang terhadap koefisien perpindahan kalor konveksi pada plat lengkung dengan beberapa aspek rasio.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini mencakup apa yang menjadi sasaran dan harapan dari penulis untuk: 1. Memperdalam wawasan dan ilmu pengetahuan tentang perpindahan kalor khususnya pada perpindahan kalor konveksi. 2. Mendapatkan nilai koefisien perpindahan kalor pada berbagai sudut serang, aspek rasio dan kecepatan udara pada plat lengkung. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh sudut serang α pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor. 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh aspek rasio WL pada plat lengkung terhadap koefisien perpindahan kalor. 5. Mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan udara U terhadap koefisien perpindahan kalor.

E. Manfaat Penelitian