1102504002.doc by
Eris Yunianto
Mhs.TP-PPS UNNES 2006
h. memandang profesi sebagai karier seumur hidup dan menjadi anggota
profesi secara permanen. Danim, 2003:199-120. Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan kompetensi guru sebagai pengetahuan,
ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak Depdiknas, 2003:5.
Dalam rangka peningkatan kinerja guru dalam bentuk kreativitas, inovasi, ketrampilan, kemandirian dan tanggung jawab sesuai jabatan ditetapkan standar kompetensi
guru sebagai tolok ukur pembinaan dan peningkatan kualitas guru di tanah air. Adapun cakupan standar kompetensi guru meliputi : 1 pengelolaan pembelajaran, 2
Pengembangan Potensi dan 3 penguasaan Akademik. Selain ketiga komponen kompetensi tersebut, guru sebagai pribadi yang utuh harus memiliki
sikap dan kepribadian positif yang senantiasa melekat pada setiap komponen kompetensi penunjang profesi guru. Secara keseluruhan standar Kompetensi
terdiri atas Standar 7 tujuh kompetensi yaitu :
a. Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
terdiri dari : 1
Penyusunan rencana pembelajaran 2
pelaksanaan interaksi belajar mengajar 3
Penilaian prestasi belajar peserta didik 4
pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik
b. Komponen Kompetensi Pengembangan Potensi identik dengan :
5 Pengembangan profesi
c. Komponen Kompetensi Penguasaan Akademik mencakup :
6 Pemahaman wawasan kependidikan.
7 Penguasaan bahan kajian akademik.Depdiknas. 2003 : 10.
1102504002.doc by
Eris Yunianto
Mhs.TP-PPS UNNES 2006
Berbagai pendapat para pakar pendidikan maupun kebijakan Pemerintah yang terkait dengan topik permasalahan kompetensi guru pada dasarnya bermura
untuk menjawab tuntutan peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran di sekolah. Namun demikian hal tersebut akan lebih menarik jika para guru
merenungkan pesan Profesor. C.C Berg yang disampaikan kepada guru Taman
Siswa sebagai berikut : ….....”harga sesuatu orang adalah terletak dalam bisa dan tidaknya berdiri sendiri sebagai manusia, dengan teguh dan tegap. Tetapi
akan lebih tinggi harga itu jika dia juga turut membantu orang lain dalam kemajuannya. Surjomihardjo. 1986:117.
Berdasar teori-teori dimaksud, peneliti berasumsi bahwa guru
profesional ditandai dengan melekatnya kebangaan terhadap profesi yang
digeluti. Kebanggan merupakan pemicu seorang guru untuk berkomitmen secara sadar dan teguh terhadap bidang tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Dilandasi komitmen tinggi dan keteguhan yang kuat seorang guru diyakini akan memberikan waktu yang cukup untuk memperhatikan proses dan perkembangan
peserta didik, sehingga ia akan selalu berusaha mengeksplorasi potensi diri secara kreatif guna memperbaiki kualitas proses pembelajaran secara terus
menerus. Proses dan hasil yang diperoleh akan dipandang sebagai bagian dari aktualisasi diri yang bermuara pada kepuasan kerja guru.
2. Kreativitas Guru sebuah Potensi Individual