Karakteristik Sistem Klasifikasi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan dari bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan saling tergantung, yang merupakan alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti suatu sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal saling melengkapi karena kesamaan maksud, tujuan dan sasaran. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut FitzgGerald, 1981 mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Dengan demikian sistem dapat diklasifikasikan sebagai kumpulan elemen- elemen yang saling berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuam tertentu dalam lingkungan yang kompleks.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, menurut Jogiyanto, 2000, hal 7 karakteristik sistem antara lain : 1. Komponen components Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja bersama-sama membentuk satu kesatuan. Suatu komponen dikatakan mempunyai arti jika terdapat satu atau lebih atribut padanya. 2. Batas sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem environments Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar dari batas suatu sistem yang mempengaruhi operasi system tersebut. 4. Penghubung sistem interface Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lainnya melalui penghubung. 5. Masukkan sistem input Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan ini dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. 6. Keluaran sistem output Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada sub pra sistem. 7. Pengolah sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang akan menentukan sistem. 8. Sasaran sistem objectives atau tujuan sistem goal Suatu sistem pasti mempunyai sasaran, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan nada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan suatu sistem dan keluaran yang dihasilkan system tersebut. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system lawan sistem fisik physical system, sistem alamiah natural system lawan sistem buatan manusia human made sistem, sistem pasti deterministic system lawan sistem probabilistik probabilistic system, dan sistem tertutup closed system lawan sistem terbuka open system . Sistem informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi mempunyai komponen-komponenfisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti, karena hasil dari sistem ini yang berupa informasi merupakan hasil yang sudah dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu diluar sistem informasi ini tetapi masih di lingkungan perusahaannya atau sesuatu diluar lingkungan perusahaannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi