commit to user 25
Sedangkan untuk palawija besarnya curah hujan efektif ditentukan dengan rerata bulanan serta evapotranspirasi bulanan.
Tabel  2.3    Tabel  Curah  Hujan  Efektif  Rerata  Bulanan  dikali  Etc  Rerata Bulanan dan Curah Hujan ASDASCS 1969
Sumber:Ref. FAO 1977
Tabel 2.4 Tabel Curah Hujan Efektif Rerata Bulanan mm
Sumber:Ref. FAO 1977
2.4.12. Efisiensi Irigasi
Efisiensi  adalah  perbandingan  debit  air  irigasi  yang  sampai  dilahan pertanian  dengan  debit  air  irigasi  yang  keluar  dari  pintu  pengambilan  yang
dinyatakan  dalam  persen.  Kehilangan  ini  disebabkan  karena  adanya  penguapan, kegiatan  eksploitasi,  kebocoran  dan  rembesan.  Untuk  perencanaan  dianggap
sepertiga  dari  jumlah  air  yang  diambil  akan  hilang  sebelum  air  itu  sampai  di sawah.
Total  efisiensi  irigasi  untuk  padi  diambil  sebesar  65  Buku  Petunjuk Perencanaan Irigasi,10, dengan asumsi 90  efisiensi pada saluran primer, 90
efisiensi pada saluran sekunder dan 80  efisiensi pada jaringan tersier.
Curah Hujan
Mean Bulanan
mm 12,5
25 37,5
50 62,5
75 87,5
100 112,5
125 137,5
150 162,5
175
Et Rerata
Bulanan mm
25 8
16 24
50 8
17 25
32 39
46 75
9 18
27 34
41 48
56 62
69 100
9 19
28 35
43 52
59 66
73 80
87 94
100 125
10 20
30 37
46 54
62 70
76 85
92 98
107 116
150 10
21 31
39 49
57 66
74 81
89 97
104 112
119 175
11 23
32 42
52 61
69 78
86 95
103 111
118 126
200 11
24 33
44 54
64 73
82 91
100 109
117 125
134 225
12 25
3 47
57 68
78 87
96 106
115 124
132 141
250 13
25 38
50 61
72 84
92 102
112 121
132 140
150
commit to user 26
2.4.13. Pola Tanam
Pola  tata  tanam  adalah  jadwal  tanam  dan  jenis  tanaman  yang  diberikan pada  suatu  jaringan  irigasi.  Untuk  memenuhi  kebutuhan  air  bagi  tanaman.
Penentuan  pola  tata  tanam  merupakan  hal  yang  perlu  dipertimbangkan.  Tabel dibawah ini merupakan contoh pola tata tanam yang tepat dipakai.
Tabel 2.5  Pola Tanam
Ketersediaan air untuk irigasi Pola Tanam Dalam Satu Tahun
1, tersedia air cukup banyak Padi-Padi-Palawija
2, tersedia air dalam jumlah cukup Padi-Padi-Bera  atau  Padi-Palawija-
Palawija
3, daerah yang cenderungkekurangan   air Padi-Palawija-Bera  atau  Palawija-
Padi-Bera
Sumber:Joetata dkk 1997
commit to user 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi  Penelitian
Lokasi  penelitian  adalah  DAS  Keduang  yang  terletak  di  Kabupaten
Wonogiri, Jawa Tengah di tunjukan pada Gambar 3.1 . Lokasi penelitian di DAS
Keduang  yang  terletak  di  Kabupaten  Wonogiri  Seperti  yang  ditunjukan  Gambar 3.1. Stasiun hujan yang digunakan hanya Nguntoronadi dan Jatiroto dan masing-
masing  mewakili  hulu  dan  hilir  sungai  keduang.  DAS  Keduang  ditunjukkan dalam Gambar 3.1 seperti di bawah ini :
Sumber:The Study onCounter  for Sedimentation in The Wonogiri Dam 2007
Gambar 3.1. DAS Keduang
3.2. Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan adalah: 1.  Peta DAS beserta lokasi stasiun hujan di DAS Keduang.
2.  Data  hujan  dari  stasiun  hujan  selama  13  tahun  dari  tahun  1999-2011  di  DAS Keduang.
27