hukum pidana

  KRONOLOGI KASUS Rabu, 3 oktober 2012 pada pukul 01.00 wib yang bertempat di di proyek

  Tanrise di Rt 03 Rw 02 Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Melakukan tindak penganiayaan hingga menyebabkan kematian dengan kronologi sebagai berikut:

  Diama pelaku MOCHAMAD HADI SETIAWAN Bin FRENKI

  

SUTIKNO, sebagai buruh bangunan saat itu tinggal ditempat proyek bersama

  teman-temannya, mengetahui ada yang berusaha mengambil besi cor didalam gudang penyimpanan. Melihat hal itu Mochamad bersama teman-temannya, berpencar untuk mengejar pelaku. Namun pelaku (pencuri) lolos, kemudian dari belakang memukul Mochamad. Mendapat perlakuan tersebut pelaku kalap dan mengejar korban (pencuri) yang saat itu juga mengeluarkan sesuatu barang yang diduga adalah samurai dari jaketnya. Melihat hal tersebut pelaku mengambil sebilah balok kayu dan memukul korban (pencuri) sebanyak dua kali, yang mengenai pergelangan tangan korban dan kepala korban. Korban yang jatuh berusaha meraih batu untuk dilempar namun pelaku yang mengetahui hal tersebut

  

  Dalam hal ini telah ditetapkan sebuah barang bukti berupa 1 (satu) batang kayu gelam dengan panjang 85 cm, dll sebagai barang bukti.

  ANALISIS KASUS dari sebuah

  hasil visum terhadap mayat korban, sebagai berikut: Surat hasil visum et repertum dari RS Hasan Sadikin Bandung Nomor

  

2012304/IKFM/X/2012 atas nama Yayat Hidayat alias Bayi bin Sutarlim, yang

  dibuat tanggal 03 Oktober 2012 yang ditandatangani oleh dr. Fitri Agustina Huspa dengan kesimpulan sebagai berikut: Telah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap mayat

   seorang laki-laki berumur sekitar tiga puluh lima tahun, ras melayu, warna kuit sawo matang, gizi baik, zakar disunat, panjang badan seratus enam puluh delapan sentimeter, berat badan lima puluh lima kilogram. Kematian orang tersebut di atas disebabkan oleh kekerasan tumpul pada  kepala sehingga mengakibatkan luka memar pada kepala, resapan dan bekuan darah pada kulit kepala bagian dalam, patah tulang atap dan dasar tengkorak, robeknya selaput tebal otak, pendarahan yang banyak pada otak besar, sekumpulan memar pada otak besar, serta resapan darah pada otak kecil dan batang otak. Pada pemeriksaan juga terdapat luka lecet dan memar pada lengan kiri yang

   disebabkan oleh kekerasan tumpul.

  Lalu penulis juga mencantumkan alat bukti sebagai ilmu bantu hukum berupa temuan barang yang digunkan pelaku dan korban saat di TKP, sebagai berikut:

   1 (Satu) Jaket warna Coklat, 1 (satu) potong celana panjang jeans warna hitam, 1(satu) kaos oblong warna hitam, 1 (satu) potong celana pendek warna biru tua, 1(satu) kupluk warna abu-abu, 1(satu) pasang sepatu warna coklat, dikembalikan kepada keluarga korban.

   1 (satu) batang kayu gelam panjang ± 85 cm, 1 (satu) potong bambu 3 Cm x 60 Cm dan 1 (satu) bongkah batu berat ½ kg, dirampas untuk dimusnahkan.

  Dalam kasus ini penulis langsung merujuk pada Lex Specialis berupa

  pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang berbunyi: “Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh

  

  ta Dalam tinjauan aspek Konsep dasar hukum pidana hal ini termuat unsur-

  unsur pidana berupa: Unsur Sibjektif adalah unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang

  berhubungan dengan diri si pelaku atau segala sesuatu yang terkandung didalam

  

  hati Dimana dalam hal ini si pelaku yaitu, Mochamad Hadi Setiawan dengan sengaja mengejar dan memukul korban dengan Balok kayu.

  Kemudian juga unsur Objektif yaitu, hubungan tindakan sebagai penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat. Sebagaimana dalam kasus ini diketahui bahwa akibat dari pelaku melakukan pemukulan tersebut telah menjadikan hilangnya nyawa korban.

  Penulis juga memuat Asas Legalitas karena melihat bahwa ketentuan dalam ketetapan peraturan hukum pidana telah dimuat dalam KUHP, melihat bahwa tindak penganiayaan telah dimuat dan diberikan ketentuan hukuman tetap. Dan dimana hal ini tekah termuat dalam pasal 1 KUHP.

  (pasal 2

KUHP) melihat bahwa kejadian pidana tersebut terjadi didalam wilayah

  Indonesia. Bertempat di di proyek Tanrise di Rt 03 Rw 02 Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, dengan pelaku juga termasuk warga negara indonesia.

  3 Irfan Iqbal Muthahhari, KUHP & KUHAP, (Jakarta: PRESTASI PUSTAKA PUBLISH, 2011), Hal.145

  4 Saifullah, BUKU AJAR KONSEP DASAR HUKU PIDANA, (Malang: UIN MALIKI MALANG, 2004), Hal.2 melihat bahwa

  dalam kasus ini terdapat sebab kematian dari korban yaitu, pukulan benda tumpul berupa kayu gelam panjang ± 85 cm sebagai upaya melawan korban (pencuri) yang hendak memukulnya dengan batu. Yang dalam hal ini lebih condong pada

  

teori generalisasi, karena dalam upaya tersebut terdapat Adequat Objectif-

nachtraglicher prognose, dimana dalam tindakan tersebut (memukul korban)

  merupakan upaya pertahanan diri, bukan merupakan upaya kesengajaan dari pelaku, yang mana dalam kasus ini menyebabkan kematian dari korban (pencuri).

  DAFTAR PUSTAKA Dr. Saifullah, SH, M.Hum, Buku Ajar Konsep Dasar Hukum Pidana, Malang: UIN Malang, 2004 Muthahhari, Irfan Iqbal, KUHP & KUHAP, Jakarta: PRESTASI PUSTAKA PUBLISH, 2011 Habsyah, Ummi, 2015, Hukum Acara Pidana,

  

  Putusan No. 1337 K/Pid/2013 dari MA Bandung oleh Hakim Agung sebagai ketua majelis Dr. Drs. Dudu D. Machmudin, S.H., M.Hum. Dhita, 2011, Teori Kausalitas, ,http://dhitamenulis.blogspot.com/hubungan-sebeb- akibat-teori-kausalitas.html?m=1/