commit to user 70
f. Uraian Singkat Mengenai Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit
Konsumtif PT. BPR Nguter Surakarta
1 Nasabah datang ke bank untuk konsultasi peminjaman kredit beserta
syaratnya dengan bagian
marketing
kredit. 2
Nasabah mengisi formulir permohonan kredit serta menyiapkan dokumen syarat dan diterima oleh bagian
marketing
kredit. Dokumen syarat yang dibutuhkan meliputi:
a fotokopi Kartu Tanda Penduduk suami istri yang masih berlaku,
b fotokopi Kartu Keluarga yang masih berlaku,
c fotokopi Surat Nikah,
d fotokopi Rekening Listrik,
e fotokopi jaminan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor
Sertifikat, f
fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan, dan g
melampirkan dokumen pendukung lainnya. 3
Bagian
marketing
kredit menyerahkan berkas atau dokumen nasabah tersebut ke Bagian admin kredit
account officer
. 4
Admin kredit
account officer
menerima pengajuan kredit dari bagian
marketing
kredit. Berkas yang diterima kemudian diserahkan kepada
account officer
untuk disurvei. 5
Account officer
menerima berkas pengajuan kredit dari nasabah dan melakukan pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon
debitur.
commit to user 71
6
Account officer
melakukan survei ke tempat calon debitur dan melakukan analisis kredit dari hasil survei tersebut.
7
Account officer
membuat Laporan Analisis Kredit dan diserahkan ke bagian admin kredit
account officer
. 8
Admin kredit
account officer
melakukan SID atau BI
checking
untuk mengetahui riwayat kredit calon debitur
.
Laporan SID, Laporan Analisis Kredit, serta berkas pengajuan kredit diserahkan kepada
Kepala Admin Kredit untuk diotorisasi dan selanjutnya dilaporkan ke Direksi.
9 Direksi melakukan pengecekan berkas pengajuan kredit dan
menganalisis kembali Laporan Analisis Kredit serta Laporan SID. Jika Direksi menyetujui dan telah memberikan otorisasi, maka
berkas pengajuan kredit nasabah tersebut diserahkan ke bagian pencairan.
10 Bagian
marketing
kredit menghubungi nasabah untuk memberikan informasi bahwa permohonan kreditnya telah disetujui.
11 Nasabah datang membawa jaminan asli, yaitu BPKB asli atau
sertifikat tanah beserta syarat-kelengkapan lainnya yang berupa: a
fotokopi STNK, b
fotokopi KTP atas nama BPKB, c
kuitansi kosong bermaterai ditandatangani atas nama BPKB. d
faktur BPKB, dan e
gesekan Nomor Rangka dan Nomor Mesin kendaraan bermotor.
commit to user 72
12 Oleh bagian pencairan, jaminan tersebut diperiksa kelengkapannya
dan dicocokkan dengan fotokopi BPKB atau sertifikat tanah yang dilampirkan pada dokumen syarat berkas pengajuan kredit calon
debitur. 13
Jika jaminan tersebut sudah cocok, maka jaminan tersebut diarsip permanen. Bagian pencairan menyiapkan Surat Permohonan Kredit,
disposisi pencairan kredit, satu lembar slip penyetoran dan dua lembar slip penarikan. Disposisi pencairan kredit terdiri dari
lampiran: a
tanda setor, b
tanda terima uang pinjaman, c
surat sanggup, dan d
aplikasi tabungan fotokopi KTP 14
Disposisi pencairan kredit diserahkan kepada Kepala Bagian Kredit dan Direksi untuk diotorisasi.
15 Bagian pencairan kredit menginput data pencairan nasabah tersebut
ke sistem komputer dan mengeluarkan Surat Perjanjian Kredit calon debitur.
16 Bagian pencairan kredit menjelaskan isi perjanjian dan biaya-biaya
yang tercantum di dalam Surat Perjanjian Kredit kepada calon debitur. Calon debitur melakukan akad kredit dan penandatanganan
pada Surat Permohonan Kredit.
commit to user 73
17 Berkas pengajuan permohonan kredit debitur di bagian pencairan
diserahkan ke bagian tabungan. Sehingga berkas pengajuan kredit terdiri dari:
a Formulir Permohonan Kredit,
b Dokumen syarat,
c Laporan Analisis Kredit,
d Laporan SID BI
checking,
e Surat Perjanjian Kredit,
f Disposisi pencairan kredit,
g Satu lembar slip penyetoran dan dua lembar slip penarikan, dan
h Kartu Angsuran.
18 Bagian tabungan menerima berkas pengajuan kredit dan melakukan
penginputan data untuk pembukaan rekening tabungan debitur. 19
Satu lembar slip penarikan beserta tembusan diserahkan kepada bagian kasir untuk dilakukan penginputan data dan cetak validasi.
Lembar pertama diserahkan ke bagian akuntansi, dan lembar kedua diarsip oleh bagian kasir.
20 Kasir mengeluarkan voucher untuk diserahkan ke bagian akuntansi.
21 Kasir melakukan penarikan uang tabungan debitur. Uang tunai
beserta kartu angsuran diserahkan kepada debitur. 22
Berkas pengajuan kredit diserahkan kembali ke bagian pencairan kredit. Lembar pertama slip penyetoran dan slip penarikan
diserahkan ke bagian akuntansi, sedangkan tembusannya beserta
commit to user 74
berkas pengajuan kredit lainnya diarsip secara permanen oleh bagian pencairan kredit.
23 Bagian akuntansi menerima voucher, slip penyetoran dan slip
penarikan dari bagian kasir dan bagian pencairan kredit untuk selanjutnya dicatat ke dalam Jurnal Pengeluaran Kas dan diposting
ke dalam buku besar. Bukti-bukti tersebut kemudian di arsip secara permanen.
2. Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dalam Sistem Pemberian Kredit