14
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana prosedur pengajuan kredit di PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu?
2. Bagaimana cara PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu menghadapi permasalahan dalam prosedur pengajuan kredit?
C. Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengajuan kredit di PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu menghadapi permasalahan dalam prosedur pengajuan kredit.
D. Manfaat 1. Bagi Pemerintah
Secara praktis dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang dilakukan khususnya dalam
masalah pemberian kredit kepada nasabah.
15
2. Bagi PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu
Dapat memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengajuan kredit yang dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
mengambil langkah yang tepat guna meningkatkan kebijaksanaan dalam prosedur pengajuan kredit.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat digunakan oleh pembaca sebagai sumber informasi tentang prosedur pengajuan kredit, serta referensi bagi penelitian selanjutnya.
E. Metode
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini digunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain :
1. Metode Wawancara Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan, maka penulis mengadakan wawancara secara langsung kepada nara sumber.
Contoh : Data tentang prosedur pengajuan kredit. 2. Metode Observasi
Untuk mendapatkan data secara langsung ke subjek penelitian dengan mengadakan pengamatan dan menganalisa peristiwa yang terjadi di
lapangan. Contoh : Melakukan magang kerja dan ikut membantu dalam
mempersiapkan tentang prosedur pengajuan kredit.
16
3. Metode Dokumentasi Untuk mendapatkan data yang berupa analisis secara komperhensif
terhadap data-data yang berasal dari arsip-arsip dan buku-buku yang berhubungan dengan judul.
Contoh : Surat permohonan kredit, surat kuasa, surat pernyataan dan lain- lain.
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Lembaga Keuangan
Dalam dunia perbankan telah ditetapkan kebijaksanaan pemberian kredit yang khusus diberikan kepada pengusaha kecil. Pemerintah melalui
perbankan telah menetapkan pedoman cara-cara membantu kebutuhan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah. Kebijaksanaan
perkreditan mempunyai tujuan untuk memperingan syarat-syarat perkreditan khusus bagi pengusaha golongan ekonomi lemah. Sasaran kebijaksanaan
perkreditan ini antara lain juga untuk meratakan hasil pembangunan, dimana mencakup pula program memberi kesempatan yang lebih banyak kepada
pengusaha kecil dan menengah, guna memperluas dan meningkatkan usahanya. Kesempatan ini juga mencakup bagian permodalan, meningkatkan
keahlian dan
kesempatan untuk
memasarkan hasil
produksinya. Kebijaksanaan tersebut dilaksanakan melalui lembaga-lembaga keuangan
yang terorganisir baik itu bank central maupun lembaga keuangan bukan bank. Lembaga-lembaga tersebut diharapkan dapat membantu pembiayaan
kegiatan ekonomi yang sesuai dengan prioritas pembangunan yang diarahkan dalam pembentukan dana masyarakat yang nantinya akan disalurkan kembali
kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan dan kredit. Sejak tahun 19701971 pemerintah daerah tingkat I Jawa Tengah berusaha untuk
meningkatkan perkembangan pengusaha yang mengalami keterbatasan