Mata Pencaharian dan Sosial Budaya

49 Gambar 2. Gapura sentra kerajinan seni reliefukir Desa Senenan.

2. Mata Pencaharian dan Sosial Budaya

Menurut keterangan aparat Desa Senenan Jepara, mata pencaharian penduduk Desa Senenan sangat beragam, antara lain: sebagai karyawan, wiraswasta, petani, pertukangan, buruh tani, pensiunan, nelayan, pemulung, dan jasa. Adapun menurut data dari Desa Senenan pada bulan Januari tahun 2009 jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 3.349 orang dan jenis kelamin perempuan 3.289 orang dan Desa Senenan mempunyai kepala keluarga 2376 KK. Hal ini dapat dilihat dari rentang jumlah penduduk yang bekerja menurut mata pencaharian masyarakat Desa Senenan Jepara pada tahun 2009 seperti data tersebut di bawah ini: 50 Tabel 1 Mata Pencaharian Penduduk Desa Senenan No. Jenis Pekerjaan Jumlah Keterangan 1. Karyawan 68 orang 2. Wiraswasta 1125 orang Termasuk pengusahaperajin mebelukir 3. Petani 35 orang 5. Pertukangan 846 orang Termasuk perajin mebelukir 6. Buruh tani 23 orang 7. Pensiunan 7 orang 8. Nelayan 5 orang 9. Pemulung _ 10. Jasa _ 11. Lain-lain 4529 orang Belum bekerja dan pelajar Jumlah 6638 orang Sumber: Data Desa Senenan bulan Januari 2009 Berdasarkan data di atas tersebut, melihat keanekaragaman mata pencaharian penduduk yang dimiliki masyarakat Desa Senenan hampir sebagian besar bermata pencaharian sebagai wiraswasta dan pertukangan pengusahaperajin mebel dan ukir. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Senenan mempunyai potensi yang besar untuk mengembangkan mebel dan seni ukir, khususnya relief. Dapat dilihat hampir seluruh masyarakat Desa Senenan dan setiap sudut rumah terdapat showroom atau tempat untuk membuat dan 51 menyimpan hasil produk. Aktivitas pembuatan seni ukir tersebut bagi masyarakat Senenan dijadikan ajang berkreasi menciptakan bentuk baru yang belum ada di pasaran, dengan demikian seringnya menciptakan bentuk yang baru merangsang cara berfikir para perajin untuk memperoleh ide yang lebih baik lagi. Aparat Desa Senenan Jepara dalam menangani pengembangan seni ukir di daerahnya cukup baik, yaitu dengan cara diadakannya kelompok atau organisasi masyarakat yang bertujuan untuk menjaga, melestarikan dan memajukan seni ukir, serta meningkatkan sumber daya manusia. Dengan adanya kelompok- kelompok tersebut, kegiatan dibidang seni, khususnya seni ukir senantiasa menunjukkan kemajuan yang pesat. Hal ini terbukti dengan adanya barang-barang hasil seni ukir yang sangat melimpah. Semua ini berkat kerja keras semua warga serta kreativitas dari para perajin. Hal tersebut memungkinkan aset atau warisan kekayaan leluhur ini akan tetap ada dan terjaga. Serta mengatur proses keluar masuknya barang dari Desa Senenan. Dari pantauan di atas bukan berarti bahwa penduduk di Desa Senenan semuanya bekerja sebagai perajin, akan tetapi ada juga yang bekerja dibidang lain.

3. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Senenan