Desain Penelitian Populasi Penelitian Teknik Analisis Data

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan maksud dan tujuan dari penelitian, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 1996:243 pengertian dari penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitian ini tidak perlu menggunakan hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data dengan hasil penelitian digambarkan dalam bentuk persentase.

B. Populasi Penelitian

Populasi adalah suatu objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:80. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo yang berjumlah 50 siswa, dengan rincian dijelaskan pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Rincian Subjek Penelitian No Kelas Putra Putri Populasi 1 IV 11 14 25 2 V 13 12 25 Jumlah 24 26 50 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 96 variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Di dalam 38 penelitian ini hanya terdapat satu variabel, sehingga disebut dengan variabel tunggal. identifikasi faktor penghambat pembelajaran permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo. Faktor penghambat pembelajaran tentang permainan tradisional adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran permainan tradisional, yang terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal yang diukur menggunakan angket.

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti di dalam mengumpulkan data. Di dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berupa angket. Angket pada penelitian ini merupakan angket tertutup sehingga responden cukup memilih jawaban yang telah disediakan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 194 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 7-9 untuk mengumpulkan data penelitian ini, instrumen data diwujudkan dalam bentuk kalimat-kalimat pernyataan.dalam menyusun suatu instrumen ada tiga langkah yang harus diperhatikan, yaitu: 39 a. Mendefinikasikan Konstrak Konstrak dalam penelitian ini adalah faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo. b. Menyidik Faktor Adapun faktor dapat dijelaskan dalam menyusun instrumen terkait dengan kontrak tentang faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo diambil dari teori M.Dalyono 2009: 229 sebagai berikut: 1 Faktor Internal a Faktor fisiologi: karena sakit, karena kurang sehat, sebab cacat tubuh b Faktor psikologi: intelegensi, bakat, minat, motivasi, kesehatan mental, tipe-tipe khusus seorang pelajar. 2 Faktor Eksternal 1 Faktor Keluarga 2 Faktor Guru 3 Sarana dan Prasarana 4 Kurikulum 5 Faktor Lingkungan c. Menyusun butir-butir pertanyaan Untuk menyusun butir-butir pertanyaan, maka faktor-faktor tersebut diatas dijabarkan menjadi kisi-kisi angket, setelah itu 40 dikembangkan dalam butir-butir pertanyaan. Butir pertanyaan yang akan digunakan untuk memperoleh data mengenai faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo terdapat 4 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 19-20, modifikasi terhadap skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang terkandung oleh skala lima tingkat, dengan alasan-alasan seperti yang dikemukakan di bawah ini: Modifikasi skala likert meniadakan kategori jawaban yang di tengah berdasarkan tiga alasan: pertama kategori undeciden itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya, bisa juga diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti multi interpretable ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen. Kedua, tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderungan jawaban ke tengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban itu akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring para responden. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 3. Penilaian Angket No Jawaban Butir Positif Negatif 1 Sangat Setuju 1 4 2 Setuju 2 3 3 Kurang Setuju 3 2 4 Tidak Setuju 4 1 41 Kisi-kisi instrumen uji coba disajikan pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Variabel Faktor Indikator Butir ∑ + - Faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo Faktor Internal 1. Fisiologis a. Karena sakit b. Karena kurang sehat c. Sebab cacat tubuh 1 4 6 2,3 5 7 3 2 2 2. Psikologis a. Intelegensi b. Bakat c. Minat d. Motivasi e. Kesehatan mental f. Tipe-tipe seorang pelajar 8 10 12 15,16 18 21,22 9 11 13,14 17 19,20 23 2 2 3 3 3 3 Faktor Eksternal 1. Keluarga 2. Guru 3. Sarana dan prasaran 4. Kurikulum 5. Lingkungan 24,25 27,28,29 31,32,33 36 38,39,40 26 30 34,35 37 41,42 3 4 5 2 5 Jumlah 23 19 42

2. ValidasiExpert Judgement

Setelah butir-burtir pernyataan selesai disusun, selanjutnya mengkolsultasikan kepada para ahli yang yang berkompeten. Jumlah ahli terdiri dari dua orang dosen yaitu dengan Drs. Sudardiyono, M.Pd dan Sri Mawarti, M.Pd. Sesudah melakukan serangkaian konsultasi dan diskusi mengenai instrumen penelitian yang digunakan angket penelitian, maka 42 instrumen tersebut dinyatakan layak dan siap untuk digunakan dalam mengambil data-data penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: a. Peneliti membuat surat izin penelitian skripsi. b. Menyebarkan ke tembusan-tembusan surat perizinan. c. Peneliti mengedarkan kuesioner berupa angket kepada responden yaitu siswa kelas atas SD Negeri 4 Percobaan. d. Selanjutnya angket diberikan kepada siswa kelas atas yang bersangkutan untuk diisi dan peneliti menunggu mereka mengerjakan, setelah itu peneliti mengambil angket yang sudah selesai diisi tersebut dan dengan tidak lupa meminta tanda tangan sebagai bukti penyelesaian pengerjaan angket.

E. Uji Coba Instrumen

Pada saat sebelum pengambilan data yang sesungguhnya dilakukan, sebaiknya angket yang telah disusun perlu diujicobakan guna memenuhi alat sebagai pengumpul data yang baik. Uji coba dilaksanakan di SD Negeri Beji Wates Kulon Progo dengan jumlah 39 siswa pada hari Selasa, tanggal 8 September 2015. Langkah-langkah uji coba sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Tingkat ketepatan di dalam suatu pengukuran atau sering disebut dengan istilah validitas. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 168 menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan 43 tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen ”. Untuk mengukur validitas atau alat instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. 16.0 dengan rumus korelasi product moment dari Pearson Suharsimi Arikunto, 2006: 171 yaitu: r=              ² ² ² ² Y Y N X X N Y X XY N Keterangan: r xy = korelasi momen tangkar N = cacah subjek uji coba ∑ = sigma atau jumlah skor butir ∑ 2 = sigma x kuadrat ∑ = sigma y atau skor faktor ∑ 2 = sigma y kuadrat ∑ = sigma tangkar perkalian x dan y Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 171 Untuk mengukur validitas alat atau instrumen, digunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikan 5 atau 0,05. Butir dikatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel. Berdasarkan hasil uji coba menunjukkan bahwa terdapat 2 butir gugur, yaitu butir nomor 16 dan 31, sehingga didapat 40 butir valid. Hasil uji validitas disajikan pada tabel 5 sebagai berikut: 44 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Angket No Butir r hitung r tabel df 39 Keterangan 1 0,802 0,308 Valid 2 0,925 0,308 Valid 3 0,674 0,308 Valid 4 0,862 0,308 Valid 5 0,924 0,308 Valid 6 0,828 0,308 Valid 7 0,759 0,308 Valid 8 0,858 0,308 Valid 9 0,831 0,308 Valid 10 0,560 0,308 Valid 11 0,801 0,308 Valid 12 0,390 0,308 Valid 13 0,937 0,308 Valid 14 0,874 0,308 Valid 15 0,606 0,308 Valid 16 0,278 0,308 Gugur 17 0,782 0,308 Valid 18 0,692 0,308 Valid 19 0,394 0,308 Valid 20 0,812 0,308 Valid 21 0,759 0,308 Valid 22 0,782 0,308 Valid 23 0,799 0,308 Valid 24 0,807 0,308 Valid 25 0,770 0,308 Valid 26 0,887 0,308 Valid 27 0,783 0,308 Valid 28 0,756 0,308 Valid 29 0,646 0,308 Valid 30 0,630 0,308 Valid 31 0,164 0,308 Gugur 32 0,629 0,308 Valid 33 0,590 0,308 Valid 34 0,734 0,308 Valid 35 0,795 0,308 Valid 36 0,705 0,308 Valid 37 0,831 0,308 Valid 38 0,733 0,308 Valid 39 0,600 0,308 Valid 40 0,696 0,308 Valid 41 0,560 0,308 Valid 42 0,633 0,308 Valid 45 Kisi-kisi angket penelitian dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Faktor Indikator Butir ∑ + - Faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo Faktor Internal 1. Fisiologis d. Karena sakit e. Karena kurang sehat f. Sebab cacat tubuh 1 4 6 2,3 5 7 3 2 2 2. Psikologis g. Intelegensi h. Bakat i. Minat j. Motivasi k. Kesehatan mental l. Tipe-tipe seorang pelajar 8 10 12 15 17 20,21 9 11 13,14 16 18,19 22 2 2 3 2 3 3 Faktor Eksternal 1. Keluarga 2. Guru 3. Sarana dan prasaran 4. Kurikulum 5. Lingkungan 23,24 26,27,28 30,31 34 36,37,38 25 29 32,33 35 39,40 3 4 5 2 5 Jumlah 21 19 40

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dari masing-masing faktor dengan menggunakan rumus KR 21 Sugiyono, 2009: 132 yaitu: r 1 = � �− {1 − � �−� � � 2 } Keterangan: � = jumlah item dalam instrumen M = mean skor total � = varians total Sumber: Sugiyono, 2009: 132 46 Menggunakan Program Statistik SPSS 16.0 Angket dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6 Imam Ghozali 2001: 140. Hasil uji coba penelitian menujukkan bahwa angket penelitian reliable dengan koefisien Alpha sebesar 0,979. Maka dapat disimpulkan hasil data angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya.

F. Teknik Analisis Data

Data pada penelitian tersebut menggunakan teknik deskriptif dengan presentase, yaitu data dari angket yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase. Analisis tersebut untuk mengetahui seberapa besar faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo. Teknik penghitungannya untuk setiap butir dalam angket menggunakan persentase, dengan memakai rumus menurut Anas Sudijono 2010: 175 yaitu: p = � � x 100 Keterangan: p= persentase f= frekuensi n= jumlah total frekuensi Sumber: Anas Sudijono, 2010: 175 Menurut Anas Sudjiono 2010: 175 untuk menentukan kriteria skor dengan menggunakan Penilaian Acuan Norma PAN sebagai berikut: A Mean + 1,5 SD B Mean + 0,5 SD C Mean – 0,5 SD 47 D Mean – 1,5 SD F Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan siswa dilakukan pengketegorian dengan rumus, sesuai dengan instrumen. Dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: Tabel 7. Norma Penilaian Hambatan Siswa Interval Kategori M + 1,5 SD X Sangat Tinggi M + 0,5 SD X ≤ M + 1,5 SD Tinggi M - 0,5 SD X ≤ M + 0,5 SD Sedang M - 1,5 SD X ≤ M - 0,5 SD Rendah X ≤ M - 1,5 SD Sangat Rendah Sumber: Saifuddin Azwar, 2010: 163 Keterangan: M = Mean SD = Standar deviasi Sumber: Saifuddin Azwar, 2010: 163 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo yang berjumlah 50 siswa. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan data, yaitu tentang faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo yang diungkapkan dengan angket yang berjumlah 40 butir, dan terbagi dalam dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang faktor penghambat permainan tradisional pada siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo didapat skor terendah minimum 107,0, skor tertinggi maksimum 155,0, rerata mean 129,3, nilai tengah median 128,0, nilai yang sering muncul mode 128,0, standar deviasi SD 12,01. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Deskriptif Statistik Faktor Penghambat Permainan Tradisional pada Siswa Kelas IV dan V SD Negeri 4 Percobaan, Wates, Kulon Progo Statistik N 50 Mean 129,3000 Median 128,0000 Mode 128,00 Std, Deviation 12,01402 Minimum 107,00 Maximum 155,00