Tabel 4.8. Hubungan pengetahuan HIV AIDS terhadap Perilaku Pencegahan HIV AIDS
Pengeta huan
Perilaku Pencegahan Total
OR p
Baik Kurang
F F
F 2,31
0,014 Tinggi
61 38,1
25 15,6
86 53,7
Rendah 38 23,8
36 22,5
74 46,3
Jumlah 99
61,9 61
38,1 160
100 Sumber : Data Primer diolah 2015
Tabel 4.8. menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 2,31 berarti bahwa wanita pekerja seksual dengan pengetahuan tinggi mempunyai kemungkinan 2,31 kali
lebih besar untuk melakukan pencegahan HIVAIDS dibandingkan wanita pekerja seksual dengan pengetahuan rendah. Hasil uji Chi-Square
menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pencegahan HIVAIDS dan secara statistik signifikan p = 0,014.
2. Analisis Multivariat dengan Regresi Logistik Ganda
Hasil perhitungan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda untuk mengetahui pengaruh pendidikan, ketersediaan kondom dan pengetahuan
tentang HIVAIDS terhadap perilaku pencegahan HIVAIDS pada wanita pekerja seks komersial dapat dilihat dari Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Analisis regresi logistik ganda Variabel
OR CI 95
p Uji Wald
Batas bawah Batas atas
Pendidikan 1,33
0,64 2,78
0,450 Ketersediaan
kondom 0,10
0,03 0,38
0,001 Pengetahuan
tentang HIV
AIDS 2,31
1,16 4,61
0,018 N observasi
160 -2 log likelihood
190,19 Nagelkerke R
2
17,8 Tabel 4.9. menunjukkan hasil regresi logistik ganda tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada pencegahan HIVAIDS terdapat pengaruh yang positif dengan kekuatan sedang dan secara statistik signifikan antara pengetahuan tentang HIV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
AIDS dan perilaku pencegahan HIVAIDS serta ketersediaan kondom dan perilaku pencegahan HIVAIDS.
Nilai Odd Ratio variabel pendidikan sebesar 1,33 berarti bahwa wanita pekerja seksual dengan
pendidikan ≥ SMA mempunyai kemungkinan 1,33 kali lebih besar untuk melakukan pencegahan HIVAIDS daripada wanita pekerja
seksual dengan pendidikan SMA. Batas bawah 0,64 dan batas atas 2,78bmaksudnya adalahbahwa hasil Uji Wald menunjukkan adanya pengaruh antara
pendidikan terhadap perilaku pencegahan HIVAIDS pada wanita pekerja seks komersial dan secara statistik tidak signifikan OR= 1,33; CI=95; 0,64 hingga
2,78 ; p = 0,450. Nilai Common Odds ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas bawah odds ratio, yang artinyavsetidaknya wanita
pekerja seksual dengan pendidikan ≥ SMU sekurang-kurangnya 0,64 kali lipat
untuk melakukan pencegahan HIVAIDS dan paling besarsebesar 2,78 kali lipat dapat melakukan pencegahan HIVAIDAS.
Nilai Odd Ratio variabel ketersediaan kondom 0,10 berarti bahwa wanita pekerja seksual dengan ketersediaan kondom mempunyai kemungkinan 0,10 kali
lebih besar untuk melakukan pencegahan HIVAIDS daripada wanita pekerja seksual yang tidak tersedia kondom. Hasil uji wald menunjukkan adanya pengaruh
antara ketersediaan kondom terhadap perilaku pencegahan HIVAIDS dan secara statistik signifikan OR= 0,10; CI=95; 0,03 hingga 0,38; p = 0,001. Nilai
Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas bawah odds ratio, yang artinya setidaknya wanita pekerja seksual dengan
menggunakan kondom sekurang-kurangnya 0,03 kali lipat untuk melakukan pencegahan HIVAIDS.
Nilai Odd Ratio variabel pengetahuan sebesar 2,31 berarti bahwa wanita pekerja seksual dengan pengetahuan tentang HIVAIDS tinggi mempunyai
kemungkinan 2,31 kali lebih besar untuk melakukan pencegahan HIVAIDS daripada wanita pekerja seksual dengan pengetahuan rendah. Hasil uji wald
menunjukkan adanya pengaruh antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan HIVAIDS dan secara statistik signifikan OR= 2,31; CI=95; 1,16 hingga 4,61; p
= 0,018. Nilai Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas bawah odds ratio, yang artinya setidaknya wanita pekerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
seksual dengan pengetahan tentang HIVAIDS tinggi sekurang-kurangnya 1,16 kali lipat untuk melakukan pencegahan HIVAIDS dan paling besar sebesar 4,61 kali
lipat melakukan pencegahan HIVAIDS. Nilai Negelkerke
R
2
sebesar 17,8 mengandung arti ke tiga variabel bebas pendidikan, ketersediaan kondom dan pengetahuan tentang HIV AIDS mampu
menjelaskan perilaku pencegahan HIVAIDS sebesar 17,8 dan sisanya yaitu sebesar 82,2 dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian.
E. Pembahasan