Disini penulis memandang bahwa peserta PKU hampir secara keseluruhan belum dapat mengaflikasikan ilmu yang didapatkan secara optimal, hal ini dapat dilihat
MUI Medan menyerukan para peserta PKU mendampingi para dosen ketika memberikan ceramah di berbagai tempat.
8. Tujuan PKU
Adapun tujuan PKU secara khusus adalah: “Mendapatkan kader-kader calon ulama yang akan dapat berperan
sebagai pengayom dan pemberi fatwa terhadap masalah-masalah yang diperlukan oleh masyarakat. Dengan demikian para calon ulama ini dibina
dan dididik dengan cara intensif sehingga benar-benar memiliki ilmu pengetahuan yang tangguh dan meyakinkan tentang agama Islam dan
berakhlakul karimah akhlak yang mulia sebagai cerminan ulama yang akan menjadi pewaris Nabi warras
۬atu al-anbiy ’ serta memiliki wawasan pemikiran yang luas yang akan menjadikannya dapat diterima
oleh berbaga p hak.”
144
Diakui memang, bahwa untuk melahirkan kader ulama tidaklah seperti membalikkan tangan atau pun seperti melahirkan kader organisasi, yang
keilmuannya bisa dipelajari atau diketahui oleh semua orang.
9. Target PKU
Sebagai target yang akan dicapai dari Pendidikan Kader Ulama PKU adalah para peserta yang mengikuti pendidikan mampu membaca dan memahami
buku-buku tentang Islam yang berbahasa Arab atau yang biasa disebut kitab kuning sebagai rujukan penting dalam mengkaji hukum Islam. Selain itu juga
ditargetkan para peserta memiliki akhlak mulia sebagai sosok ulama panutan masyarakat serta memiliki wawasan yang luas. Para peserta juga ditargetkan
144
Suaif Rizal, Staff Sekretariat MUI Kota Medan, dokumen di MUI Kota Medan yang diperoleh pada tanggal 03 Desember 2011.
sebagai ulama yang cepat tanggap terhadap berbagai persolan umat sehingga keberadaan mereka dapat berperan aktif diminta maupun tidak diminta.
Makna dar kata “ulama berperan akt f d m nta maupun t dak d m nta,” penulis beranggapan bahwa dalam hal ini berkaitan dengan pemberian fatwa
ulama kepada masyarakat. Disertai rasa kepedulian dan kepekaan yang mendalam terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Menurut pemaparan yang telah disampaikan oleh Bapak Asnan Ritonga, targetnya adalah peserta PKU berani membaca dan memahami kitab kuning
Bahasa Arab secara luas, karena ilmu itu dimulai dengan membaca sesuai dengan penurunan wahyu yang pertama yaitu untuk menyerukan membaca.
145
Bunyinya adalah sebagai berikut:
Artinya: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
yang Maha Pemurah.
146
10. Jadwal Perkuliahan PKU MUI Kota Medan