PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN.

(1)

Tessa Charla Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FPIPS: 2069/UN.40.2.5.1/PL/2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI

DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh :

TESSA CHARLA VYONA 1004906

.


(2)

Tessa Charla Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

LEMBAR PENGESAHAN

Tessa Charla Vyona 1004906

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWANMAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Disetujui dan disahkan oleh DosenPembimbing I

Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.S.

NIP 19620921 198603 1 005

DosenPembimbing II

Sri Marhanah SS. MM.

NIP 19811014 200604 2 001

Mengetahui,


(3)

Tessa Charla Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fitri Rahmafitria S.P. M.Si

NIP 19741018 200812 2 001 SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:

Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014 Waktu : 08.00 s.d selesai

Tempat : Gedung FPIPS, Lantai 3 Laboraturium Manajemen Resort dan Leisure Universitas Pendidikan Indonesia

Penguji Ujian Sidang terdiri dari:

Penguji : Agus Sudono, SE., MM.

Erry Sukriah, SE., M.SE NIP.19791215 200812 2 002


(4)

Tessa Charla Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH BUDAYA KAIZEN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

MAYANG SARI DI NIRWANA

GARDENS RESORT BINTAN

Oleh

Tessa Charla Vyona

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial


(5)

Tessa Charla Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

© Tessa Charla Vyona 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(6)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRACT... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Rumusan Masalah ... 8

1.4. Tujuan Penelitian ... 8

1.5. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata ... 9

2.2. Pengertian Sumber Daya Manusia ... 9

2.2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 10

2.2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

2.3. Pengertian Budaya Organisasi... 15

2.3.1. Budaya ... 15

2.3.2. Organisasi ... 16

2.3.3. Budaya Organisasi ... 16

2.3.4. Fungsi Budaya Organisasi ... 19

2.3.5. Pengertian Budaya Kaizen ... 19

2.3.6. Langkah Budaya Kaizen ... 20

2.3.7. Prinsip Budaya Kaizen ... 22

2.4. Pengertian Kinerja Karyawan ... 24

2.4.1. Penilaian Kinerja... 25

2.4.2. Tujuan Penilaian Kinerja ... 26 2.4.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kerja Karyawan 28


(7)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5. Kerangka Pemikiran ... 29

2.6. Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 32

3.2. Metode ... 32

3.3. Populasi dan Sampel ... 33

3.3.1. Populasi ... 33

3.3.2. Sampel... 33

3.4. Operasional Variabel ... 33

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 35

3.5.1. Data Primer ... 36

3.5.2. Data Sekunder ... 36

3.6. Teknik Pengumpulan Data... 37

3.6.1. Kuesioner/Angket ... 37

3.6.2. Dokumentasi ... 37

3.7. Pengolahan/Analisis Data ... 37

3.7.1. Penetapan Skala ... 37

3.7.2. Method of Succesive Interval (MSI) ... 38

3.8. Garis Kontinum ... 39

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39

3.9.1. Uji Validitas ... 40

3.9.2. Uji Realbilitas ... 42

3.10.Teknik Analisis Data ... 43

3.10.1. Uji Asumsi Klasik Regresi ... 43

3.10.2. Uji Linearitas ... 44

3.10.3. Uji Heteroskedastisitas ... 44

3.11.Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana... 44

3.12.Uji Korelasi ... 46

3.13.Uji Koefisien Determinasi ... 46

3.14.Hipotesis ... 47

3.14.1. Uji T ... 47


(8)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 49

4.1.1. Sejarah Singkat Nirwana Gardens Resort Bintan... 49

4.1.2. Misi Nirwana Gardens Resort Bintan ... 52

4.1.3. Fasilitas Akomodasi di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 52

a. Nirwana Resort Hotel ... 52

b. Mayang Sari Beach Resort... 53

c. Nirwana Beach Club ... 53

d. Banyu Biru Villa ... 53

e. Indra Maya Villa ... 54

4.1.4. Fasilitas Restaurant di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 54

4.1.5. Fasilitas Banquet dan Konvensi di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 55

4.1.6. Fasilitas Rekreasi dan Layanan Pengunjung di Nirwana Gardens Resort Bintan... 56

a. Club House ... 57

b. Happy Valley Resort Centre ... 58

c. Water Sport Nirwana Beach Club ... 58

d. Activities Desk... 58

4.1.7. Struktur Organisasi di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 59

4.2. Analisis Data ... 61

4.2.1. Gambaran Karakteristik Responden ... 61

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel ... 65

4.2.3. Pengujian Korelasi dan Regresi Linier Sederhana... 82

1. Uji Normalitas ... 82

2. Uji Heteroskedastisitas ... 83

3. Uji Linearitas ... 84

4. Analisis Korelasi ... 85

5. Regresi Linier Sederhana ... 85

6. Uji Koefisien determinasi ... 87

7. Uji Hipotesis ... 87

a. Uji T ... 87

b. Uji F ... 89


(9)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1. Kesimpulan ... 91

5.2. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 96

RIWAYAT HIDUP ... 119

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan jumlah wisatawan di Pulau Bintan dari tahun 2010- 2013... 2

Tabel 1.2 Strategi Marketing Resort di Pulau Bintan ... 3

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36

Tabel 3.2 Jenis Data dan Sumber Data... 38

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Kaizen (X) ... 43

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 44

Tabel 3.5 Hasil Uji Realibilitas ... 45

Tabel 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .... 49

Tabel 3.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Determinasi... 49

Tabel 4.1 Ukuran dan Kapasitas Ruangan Konvensi Nirwana Gardens Resort Bintan ... 60


(10)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Memfokuskan Terhadap Pada

Pelanggan ... 71

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Perbaikan Secara Terus – Menerus... 72

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Mengembangkan Disiplin Pribadi ... 74

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Membuat Karyawan Menjadi Mampu ... 76

Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Budaya Kaizen di Nirwana Gardens Resort ... 78

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Hasil Kerja... 80

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Hasil Kerja... 82

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu... 83

Tabel 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 85

Tabel 4.12 Uji Normalitas ... 87

Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas ... 88

Tabel 4.14 Hasil Analisi Korelasi ... 89

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Regresi Linier Sederhana... 90

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ... 91

Tabel 4.17 Hasil Uji T ... 92


(11)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GRAFIK

Grafik 1.1 Kinerja Karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan dari tahun 2010 - 2013 ... 6


(12)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 66 Diagram 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 67


(13)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diagram 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 68 Diagram 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Karyawan... 69 Diagram 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 69


(14)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 2.2 Hipotesis ... 33

Gambar 3.2 Garis Kontinum ... 41

Gambar 4.1 Peta Lokasi Nirwana Gardens Resort Bintan ... 52

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Nirwana Gardens Resort Bintan... 65

Gambar 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Memfokuskan Terhadap Pada Pelanggan ... 72

Gambar 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Perbaikan Secara Terus – Menerus... 75

Gambar 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Mengembangkan Disiplin Pribadi ... 75

Gambar 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Membuat Karyawan Menjadi Mampu ... 77

Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Kontinum Budaya Kaizen Di Nirwana Gardens Resort Bintan... 79

Gambar 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Kuantitas Hasil Kerja ... 81

Gambar 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Hasil Kerja ... 83

Gambar 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Waktu ... 84

Gambar 4.11 Distribusi Frekuensi Kontinum Kinerja Karyawan Mayang Sari Di Nirwana Gardens Resort Bintan ... 87

Gambar 4.12 Hasil Uji Linearitas... 89


(15)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuestioner ... 96

Lampiran 2 Tabulasi Data Variabel X ... 101

Lampiran 3 Tabulasi Data Variabel Y ... 102

Lampiran 4 Metode Succesive Interval Variabel X ... 107

Lampiran 5 Metode Succesive Interval Variabel Y ... 108

Lampiran 6 Uji Validitas Variabel X ... 109

Lampiran 7 Uji Validitas Variabel Y ... 110

Lampiran 8 Uji Realibilitas ... 111

Lampiran 9 Uji Normalitas... 112

Lampiran 10 Uji Heteroskedastisitas... 112

Lampiran 11 Uji Linearitas ... 113

Lampiran 12 Uji Korelasi ... 113

Lampiran 13 Uji Regresi ... 114

Lampiran 14 Uji Koefisien Determinasi ... 114

Lampiran 15 Uji T ... 115

Lampiran 16 Tabel R... 116

Lampiran 17 Tabel T ... 117

Lampiran 18 Tabel F ... 118

Lampiran 19 Surat Penelitian ... 119

Lampiran 20 SK Dosen Pembimbing Skripsi ... 120

Lampiran 21 Surat Penelitian ... 125


(16)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN


(17)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Penulis mengambil lokasi penelitian di Niwana Gardens Resort merupakan salah satu resort yang terletak di pulau bintan. Nirwana Gardens Resort Bintan berdiri diatas areal seluas 330 ha di Lot A1, A2, A3 adalah merupakan satu diantara hotel yang berada di kawasan wisata di Lagoi tepatnya di daerah Bintan Utara, Kepualauna Riau. Penulis hanya memilih salah satu dari lima properti akomodsi yang disediakan di Nirwana Gardens Resort, yaitu Mayang Sari Beach Resort. Mayang Sari Beach Resort merupakan akomodasi yang paling dekat dengan pantai yang ditawarkan oleh Nirwana Gardens Resort. Akomodasi yang ditawarkan berupa chalet yang terdiri dari sea view chalet dan garden view chalet.

3.2.Metode

Dalam setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dahulu harus ditentukan jenis dan metode yang akan digunakan, sehingga tujuan dari penelitian itu tercapai. Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2008, hlm. 2) menambahkan bahwa “metode penelitian analisis deskripktif yaitu penelitian yang mencari penyelesaian masalah dengan cara menggambarkan dan menganalisa kondisi yang sedang berlangsung”. Sedangkan menurut Nazir , dijelaskan bahwa “metode penelitian deskripktif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriktif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.


(18)

33

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang akan diperoleh dari hasil kuesioner yang akan disebar kemudian disusun, kemudian dianalisis berdasarkan teori dan konsep yang mendukung dan ditarik kesimpulannya, sehingga kita dapat mengetahui hasil dari penelitian ini.

3.3.Populasi dan Sampel 3.3.1.Populasi

Menurut Sugiyono (2013, hlm.11 ), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan, yaitu karyawan Mayang Sari yang berjumlah 74 orang.

3.3.2.Sampel dan Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada pupolasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel jenuh yaitu melibatkan seluruh karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort yang berjumlah 74 orang.


(19)

34

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2013, hlm.58), definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Defnisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Item Peryantaan

Budaya Kaizen (X)

Proses

perbaikan yang terjadi secara terus menerus untuk

memperbaiki cara kerja, meningkatkan mutu dan produktivitas output. (Sumber: Wellington (dalam Imai (1998:58))

1. Memfokuskan pada

pelanggan

- Pentingnya kehadiran guest - Fokus dalam

melayani guest - Memberikan

pelanyanan yang

menyenangkan bagi guest

Ordinal

2. Perbaikan secara terus menerus - Menejemen memotivasi karyawan - Menejemen mendengar keluhan dari karyawan

- Kesempatan karyawan untuk mengungkapka n ide kreatifnya

Ordinal

3. Mengembangk an disiplin pribadi

- Datang tepat waktu

- Tanggung

jawab atas

pekerjaan yang dikerjakan - Bekerja sesuai

denngan standard


(20)

35

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Membuat setiap karyawan menjadi mampu - Mampu mengerjakan pekerjaan

- Mampu bekerja tanpa

pengawasan

- Mampu

ditempatkan di tempat lain

Ordinal

Kinerja

Karyawan (Y) Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan. (Sumber:

Robbins (2002: 155))

1. Kuantitas hasil kerja

- Mengerjakan banyak

pekerjaan di

waktu yang

singkat - Bekerja

overtime saat

kondisi hotel sedang penuh - Menyelesaikan

pekerjaan sesuai target

Ordinal

2. Kualitas hasil kerja

- Melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP - Menyelesaikan

pekerjaan dengan baik - Komplain guest

memotivasi untuk perbaikan kerja

Ordinal

3. Ketepatan waktu

- Menggunakan waktu ostirahat sesuai dengan yang diberikan - Hadir tepat

waktu

- Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat

Ordinal


(21)

36

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.Jenis dan Sumber Data

Sumber Data adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dan dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini. Data penelitian digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

3.5.1.Data Primer

Menurut Sugiyono (2013, hlm.302), data primer adalah sumber data yang langsung memberikaan data pada pengumpul data. Adapun data primer yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner/daftar pertanyaan kepada karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan.

3.5.2.Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 302), data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data tersebut merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dan sudah diolah pihak–pihak lain. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh melalui dokumen–dokumen dan laporan–laporan tertulis milik Nirwana Gardens Resort. Lihat tabel 3.2. (Jenis dan Sumber Data).

Tabel 3.2

Jenis Data dan Sumber Data

Data Sumber Data Jenis Data

Data peningkatan jumlah

wisatawan yang

berkunjung ke Bintan

PT. Bintan Resort Cakrawala–BRC

Data sekunder

Data pertumbuuhan resort di wilayah Bintan

PT. Bintan Resort Cakrawala–BRC

Data sekunder Data hasil evaluasi

karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort

Human Resources

Department Nirwana

Gardens Resort–HRD


(22)

37

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tanggapan responden mengenai Budaya Kaizen

Kuesioner karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort

Data primer

Tanggapan responden mengenai kinerja

Kuesioner karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort

Data primer

Sumber: Hasil pengolahan data (Maret, 2014)

3.6.Teknik Pengumpulan Data 3.6.1. Kuesioner / angket

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 199), kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden unuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu dalam hal ini adalah karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan.

3.6.2. Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara meninjau catatan-catatan serta dokumen-dokumen yang ada misalnya sejarah perusahaan, struktur organisasi dan jumlah karyawan. Studi dokumentasi juga dilakukan dengan cara meninjau data literatur, jurnal, internet, majalah dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian.

3.7.Pengolahan / Analisis Data 3.7.1. Penetapan Skala


(23)

38

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menyusun setiap item instrumen dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Dalam menilai variable x (Budaya Kaizen) dan variabel y (Kinerja Karyawan) akan ditentukan dengan menggunakan skala Likert.

Menurut Sugiyono (2013, hlm.133) Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Untuk keperluan analisis, maka jawaban itu dapat diberi skor, yaitu: a. Jawaban sangat setuju akan diberi nilai 5.

b. Jawaban setuju akan diberi nilai 4. c. Jawaban ragu-ragu baik diberi nilai 3. d. Jawaban tidak setuju diberi nilai 2. e. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1.

Karena hasil data skala likert adalah data ordinal sedangkan analisis data menggunakan regresi yang notabenenya membutuhkan data interval. Maka perlu mongkonversikan terlebih dahulu data yang didapat. Dalam penelitian ini alat untuk mengkonversikan data ordinal menjadi interval adalah Method Success Interval (MSI).

3.7.2. Method of Successive Interval(MSI)

Penelitian ini pada menggunakan data ordinal yang kemudian ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Methode Successive Interval. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil dari jawaban responden pada setiap pernyataan.


(24)

39

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi komulatif untuk setiap pilihan jawaban.

d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban.

e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut:

����� ��� � = �� ���� �� � ��� �� �� − �� ���� �� � �� �� ����� � � � �� �� �� − ��� � � � ��� �� ��

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independent dengan variabel dependent serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.8. Garis Kontinum

Menurut Sugiyono (2008, hlm.4), data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini dperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval, dan data ratio. Lihat gambar 3.2

I II III IV V

Gambar 3.2 Garis Kontinum

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data ordinal. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 4), data ordinal adalah data yang berbentuk


(25)

40

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rangking atau peringkat. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu dengan data yang lain tidak sama.

3.9.Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 172), instrumen yang baik untuk memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliable, pembuatan instrument harus dilandasi dengan kajian pustaka. Karena itu kuesioner sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan reliabilitas dengan cara melakukan uji coba pada para karyawan Mayang Sari di Nirwana Garden Resort.

3.9.1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (1999, hlm. 115), uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisienya lebih dari 0.3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS 13.0 for windows.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

   

2 2

   

2 2

) )( ( ) (

 

   y y n x x n y x xy n r

Dimana : 

 Koefisien korelasi x = Skor item

y = Total skor


(26)

41

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap prasurvei, kuisioner yang berisi 12 pertanyaan yang menyangkut Variabel Budaya Kaizen (X), yang diberikan kepada 30 responden penelitian di Mayang Sari Beach Resort. Berdasarkan jumlah angket yang diuji α = 5% maka didapat nilai r tabel sebesar 0,361 untuk

jumlah n = 30. Lihat tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Kaizen (X).

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Kaizen (X)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

VAR00001 0.545 0.361 Valid

VAR00002 0.867 0.361 Valid

VAR00003 0.799 0.361 Valid

VAR00004 0.538 0.361 Valid

VAR00005 0.635 0.361 Valid

VAR00006 0.570 0.361 Valid

VAR00007 0.799 0.361 Valid

VAR00008 0.697 0.361 Valid

VAR00009 0.573 0.361 Valid

VAR00010 0.540 0.361 Valid

VAR00011 0.697 0.361 Valid

VAR00012 0.546 0.361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data (Maret, 2014)

Dari tabel 3.3, dapat diketahui bahwa pernyataan-peryataan yang diajukan kepada responden dapat dikatakan valid, karena hasil rata-rata r


(27)

42

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Budaya Kaizen (X)). Sehingga item-item pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.

Sedangkan pada variabel Kinerja Karyawan (Y), berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada 30 responden dengan α = 5%. Maka didapat nilai r tabel sebesar 0,361 untuk jumlah n = 30. Lihat tabel 3.4

(Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)).

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

VAR00013 0.799 0.361 Valid

VAR00014 0.460 0.361 Valid

VAR00015 0.474 0.361 Valid

VAR00016 0.758 0.361 Valid

VAR00017 0.697 0.361 Valid

VAR00018 0.495 0.361 Valid

VAR00019 0.697 0.361 Valid

VAR00020 0.366 0.361 Valid

VAR00021 0.758 0.361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data (Maret, 2014)

Dari tabel 3.4, dapat diketahui bahwa pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada responden dapat dikatakan valid, karena hasil rata-rata r

hitung lebih besar daripada r tabel. Sehingga item-item pernyataan tersebut

dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.


(28)

43

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Hasil penelitian yang reliabel merupakan hasil penelitian yang terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 174), “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Metode yang digunakan pada uji reliabilitas adalah metode Cronbachs’s Alpha. Perhitungan Cronbachs’s Alpha dilakukan dengan menghitung rata–rata interkorelasi di antara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Variabel dikatakan reliable jika nilai alphanya lebih dari 0.8. Silahkan lihat tabel 3.5 (Hasil Uji Realibilitas)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 13.0 (Maret,2014)

Dari hasil tabel 3.5 menunjukan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,912. Ini berarti 0,912 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah realibel dan

dapat disebarkan

kepada responden

untuk dijadikan

sebagai instrumen

penelitian ini.

3.10. Teknik Analisi Data

Tabel 3.5 Hasil Uji Realibilitas

Cronbach's Alpha N of Items


(29)

44

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10.1. Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harusdipenuhi pada analisis regresi linear sederhana yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresilogistik atau regresi ordinal. Teknik analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah untuk menentukan apakah sampel data

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov–Smirnov. Untuk itu penulis melakukan uji normalitas kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan software SPSS 13,0 for Window.

Uji Kolmogorov–Smirnov berdasar pada criteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

1) Jika nilai probabilitas <0,05 maka distribusi normal 2) Jika nilai probabilitas >0,05 maka distribusi tidak normal

b. Uji Linearitas

Uji Linieritas ini melalui hipotesis nol (Hο) bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Untuk itu penulis melakukan uji linieritas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan Software 13,0 for Window.

Selanjutnya membandingkan nilai Probably value terhadap a dengan derajat kebebasan (dk) = n 2 untuk tingkat signifikansi (a) = 5 %

1) Jika nilai Probably Value > a


(30)

45

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap variable bebas dengan nilai mutlak residualnya menggunakan korelasi Rank Spearman.

3.11. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi bertujuan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel X dan variabel Y. Dalam penelitian ini, data akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam analisis regresi linier sedehana, terdapat variabel yang diramalkan (variabel X) yaitu budaya Kaizen dan (variabel Y) dipengaruhinya yaitu kinerja karyawan. Maka bentuk persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Keterangan:

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka pada peningkatan ataupun penurunan variabel dependen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Y’ = a+bX


(31)

46

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara teknis, harga b merupakan tangen dari perbandingan antara panjang garis variabel dependen setelah persamaan regresi ditemukan. Perhitungan harga a dan b ditunjukan dalam rumus dibawah ini:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dengan Variabel Y

sy = Simpangan baku variabel Y

sx = Simpangan baku variabel X

Setelah itu, harga a dan b dapat dihitung dengan rumus:

2 2 2 ) ( ) )( ( ) )( ( i i i i i i i X X n Y X X X Y a          2 2 ) ( ) )( ( i i i i i i X X n Y X Y X n b        

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun.

3.12. Uji Korelasi

Uji korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan antaravariabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknis analisis korelasi PPM termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu.

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (–1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = – 1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan


(32)

47

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan Tabel interpretasi Nilai r dapat dilihat pada tabel 3.6 (Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi) menurut Sugiyono (2013, hlm. 250).

Tabel 3.6

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 250)

3.13. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koefisien determinasi (kd), yaitu:

Keterangan :

kd = koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

Tabel 3.7

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0 % – 19,99 % 20 % – 39,99 % 40 % – 59,99 % 60 % – 79,99 %

80 % – 100 %

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 252)


(33)

48

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.14. Hipotesis

Langkah terkahir dalam menganalisis data adalah melakukan pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel X (budaya Kaizen) terhadap variabel Y (kirnerja karyawan), yang pada akhirnya akan diambil satu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 255), adapun perhitungannya yaitu:

= �√ −√ −�2 (sugiyono, 2004:215) Keterangan :

t = distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-2

� = koefisien korelasi n = banyaknya sampel

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

Ho : ρ = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

: ρ = 0 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Kriteria penolakan hipotesisnya adalah:

a. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan � diterima


(34)

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai budaya Kaizen terhadap peningkatan kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Budaya Kaizen di Nirwana Gardens Resort Bintan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, tanggapan terhadap penerapan budaya Kaizen di Nirwana Gardens Resort Bintan dikatakan baik oleh para karyawan. Hal ini dapat dijelaskan dari variabel budaya Kaizen yang diterapkan di Nirwana Gardens Resort Bintan yang mendapatkan skor tertinggi yaitu pada indikator membuat setiap karyawan menjadi mampu. Sedangkan skor terendah yaitu pada indikator perbaikan secara terus-menerus.

2. Kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, tanggapan responden terhadap kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan dapat dikatakan baik oleh para karyawan disebabkan karena kualitas hasil pekerjaan para karyawan yang semakin baik dengan menerapkan SOP yang diberikan, lalu juga dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik, dan dapat belajar dari setiap komplain yang masuk dari para guest. Hal ini dapat dijelaskan dari variabel kinerja karyawan didapatkan skor tertinggi yaitu pada indikator kualitas hasil kerja. Sedangkan skor terendah yaitu pada indikator kuantitas hasil kerja.

3. Penerapan budaya kaizen mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu terdapat pengaruh yang kuat antara penerapan budaya Kaizen terhadap kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan. Dengan demikian didapatkan hasil


(35)

92

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa variabel budaya Kaizen mempengaruhi kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan yang menunjukan bahwa penerapan budaya Kaizen yang diterapkan memberikan kontribusi terhadap perubahan kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan dan selain itu juga dipengaruhi oleh variabel lain dalam lingkup faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan misalnya: faktor atribut individu (umur, jenis kelamin, bakat, kecerdasan, kemampuan, keterampilan, karakteristik psikologi, sikap, dan kepribadian), faktor kemampuan untuk bekerja, dan faktor dukungan dari perusahaan, yang tidak diteliti secara detail dalam penelitian ini.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran dan masukan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai budaya Kaizen, indikator yang mempunyai skor terkecil adalah prinsip perbaikan secara terus menerus. Hal ini disebabkan karena karyawan belum merasakan perubahan yang cukup berarti dari manajemen. Karena manajemen belum bisa memotivasi karyawannya secara maksimal, memotivasi karyawan misalnya dengan cara memberikan reward atau phunisment yang tepat kepada setiap pencapaian hasil kerja karyawan, agar terciptanya keharmonisan diantara karyawan dan manajemen untuk sama-sama menggapai tujuan perusahaan. Karyawan juga menilai bahwa manajemen belum bisa mendengar atau merespon keluhan karyawan, maka dari itu pihak manajemen dalam hal ini harus lebih cekatan dalam menangani keluhan karyawan, misalnya diadakannya briefing rutin untuk para karyawan agar karyawan dapat mengungkapkan keluhan-keluhan pada saat bekerja ataupun berupa masukan untuk pencapaian hasil kerja yang lebih baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan, yang mempunyai skor terkecil ada pada


(36)

93

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

indikator kuantitas hasil kerja. Karyawan belum bersedia untuk bekerja overtime karena salah-satu faktornya yaitu keterbatasan jam operasional bis karyawan yang melakukan pengantaran karyawan menuju Tanjung Uban dan Tanjung Pinang. Maka dari itu pihak manajemen harus memfasilitasi karyawan yang akan bekerja overtime pada saat-saat tertentu, misalnya dengan penambahan jam operasional bis dan penambahan jumlah bis karyawan. Karyawan juga menilai belum mampu menyelesaikan pekerjaanya sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan, karena kurangnya perencanaan dan pengawasan dari pihak manajemen sehingga karyawan merasakan pekerjaannya belum sesuai target yang ditentukan. Dalam hal ini, hendaknya perusahaan lebih mendorong karyawan untuk selalu menetapkan tujuan atau target dalam melakukan pekerjaan, misalnya dengan meningkatkan pengawasan dari pihak menejemen, serta pihak manajemen dapat menetapkan batas waktu atau deadline pekerjaan kepada setiap karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar dilakukan penelitian dengan menggunakan semua variabel budaya Kaizen lainnya yang belum diteliti yang disesuaikan dengan objek penelitiannya yang diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang berguna yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.


(1)

46

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara teknis, harga b merupakan tangen dari perbandingan antara panjang garis variabel dependen setelah persamaan regresi ditemukan. Perhitungan harga a dan b ditunjukan dalam rumus dibawah ini:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dengan Variabel Y

sy = Simpangan baku variabel Y

sx = Simpangan baku variabel X

Setelah itu, harga a dan b dapat dihitung dengan rumus:

2 2 2 ) ( ) )( ( ) )( ( i i i i i i i X X n Y X X X Y a          2 2 ) ( ) )( ( i i i i i i X X n Y X Y X n b        

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun.

3.12. Uji Korelasi

Uji korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan antaravariabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknis analisis korelasi PPM termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu.

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (–1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = – 1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan


(2)

dengan Tabel interpretasi Nilai r dapat dilihat pada tabel 3.6 (Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi) menurut Sugiyono (2013, hlm. 250).

Tabel 3.6

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 250)

3.13. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koefisien determinasi (kd), yaitu:

Keterangan :

kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

Tabel 3.7

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0 % – 19,99 % 20 % – 39,99 % 40 % – 59,99 % 60 % – 79,99 %

80 % – 100 %

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 252)


(3)

48

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.14. Hipotesis

Langkah terkahir dalam menganalisis data adalah melakukan pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel X (budaya Kaizen) terhadap variabel Y (kirnerja karyawan), yang pada akhirnya akan diambil satu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 255), adapun perhitungannya yaitu:

= �√ −√ −�2 (sugiyono, 2004:215) Keterangan :

t = distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 � = koefisien korelasi

n = banyaknya sampel

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

Ho : ρ = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

: ρ = 0 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Kriteria penolakan hipotesisnya adalah:

a. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan � diterima


(4)

Tessa charle Vyona, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai budaya Kaizen terhadap peningkatan kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Budaya Kaizen di Nirwana Gardens Resort Bintan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, tanggapan terhadap penerapan budaya Kaizen di Nirwana Gardens Resort Bintan dikatakan baik oleh para karyawan. Hal ini dapat dijelaskan dari variabel budaya Kaizen yang diterapkan di Nirwana Gardens Resort Bintan yang mendapatkan skor tertinggi yaitu pada indikator membuat setiap karyawan menjadi mampu. Sedangkan skor terendah yaitu pada indikator perbaikan secara terus-menerus.

2. Kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, tanggapan responden terhadap kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan dapat dikatakan baik oleh para karyawan disebabkan karena kualitas hasil pekerjaan para karyawan yang semakin baik dengan menerapkan SOP yang diberikan, lalu juga dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik, dan dapat belajar dari setiap komplain yang masuk dari para guest. Hal ini dapat dijelaskan dari variabel kinerja karyawan didapatkan skor tertinggi yaitu pada indikator kualitas hasil kerja. Sedangkan skor terendah yaitu pada indikator kuantitas hasil kerja.

3. Penerapan budaya kaizen mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu terdapat pengaruh yang kuat antara penerapan budaya Kaizen terhadap kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan. Dengan demikian didapatkan hasil


(5)

92

Tessa charle Vyona, 2014

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MAYANG SARI DI NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN

Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa variabel budaya Kaizen mempengaruhi kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan yang menunjukan bahwa penerapan budaya Kaizen yang diterapkan memberikan kontribusi terhadap perubahan kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan dan selain itu juga dipengaruhi oleh variabel lain dalam lingkup faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan misalnya: faktor atribut individu (umur, jenis kelamin, bakat, kecerdasan, kemampuan, keterampilan, karakteristik psikologi, sikap, dan kepribadian), faktor kemampuan untuk bekerja, dan faktor dukungan dari perusahaan, yang tidak diteliti secara detail dalam penelitian ini.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran dan masukan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai budaya Kaizen, indikator yang mempunyai skor terkecil adalah prinsip perbaikan secara terus menerus. Hal ini disebabkan karena karyawan belum merasakan perubahan yang cukup berarti dari manajemen. Karena manajemen belum bisa memotivasi karyawannya secara maksimal, memotivasi karyawan misalnya dengan cara memberikan reward atau phunisment yang tepat kepada setiap pencapaian hasil kerja karyawan, agar terciptanya keharmonisan diantara karyawan dan manajemen untuk sama-sama menggapai tujuan perusahaan. Karyawan juga menilai bahwa manajemen belum bisa mendengar atau merespon keluhan karyawan, maka dari itu pihak manajemen dalam hal ini harus lebih cekatan dalam menangani keluhan karyawan, misalnya diadakannya briefing rutin untuk para karyawan agar karyawan dapat mengungkapkan keluhan-keluhan pada saat bekerja ataupun berupa masukan untuk pencapaian hasil kerja yang lebih baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja karyawan Mayang Sari di Nirwana Gardens Resort Bintan, yang mempunyai skor terkecil ada pada


(6)

indikator kuantitas hasil kerja. Karyawan belum bersedia untuk bekerja overtime karena salah-satu faktornya yaitu keterbatasan jam operasional bis karyawan yang melakukan pengantaran karyawan menuju Tanjung Uban dan Tanjung Pinang. Maka dari itu pihak manajemen harus memfasilitasi karyawan yang akan bekerja overtime pada saat-saat tertentu, misalnya dengan penambahan jam operasional bis dan penambahan jumlah bis karyawan. Karyawan juga menilai belum mampu menyelesaikan pekerjaanya sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan, karena kurangnya perencanaan dan pengawasan dari pihak manajemen sehingga karyawan merasakan pekerjaannya belum sesuai target yang ditentukan. Dalam hal ini, hendaknya perusahaan lebih mendorong karyawan untuk selalu menetapkan tujuan atau target dalam melakukan pekerjaan, misalnya dengan meningkatkan pengawasan dari pihak menejemen, serta pihak manajemen dapat menetapkan batas waktu atau deadline pekerjaan kepada setiap karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar dilakukan penelitian dengan menggunakan semua variabel budaya Kaizen lainnya yang belum diteliti yang disesuaikan dengan objek penelitiannya yang diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang berguna yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.