2. Fraktur
2.1 Defenisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang danatau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Trauma yang
menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung Sjamsuhidajat, 2005.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari
yang dapat diabsorbsinya Brunner Suddarth, 2002. Akibat trauma pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya.
Fraktur ekstremitas bawah adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang
terjadi pada ekstremitas bawah yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Trauma yang
menyebabkan fraktur dapat berupatrauma langsung, misalnya yang sering terjadi benturan pada ekstremitas bawah yang menyebabkan fraktur
pada tibia dan fibula dan juga dapat berupa trauma tidak langsung misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula
atau radius distal patah Sjamsuhidajat Jong, 2005.
2.2 Klasifikasi Fraktur
Sjamsuhidajat 2005 mengatakan Fraktur dapat dibagi menurut ada tidaknya hubungan antara patahan tulang dengan dunia luar, yaitu
Universitas Sumatera Utara
fraktur tertutup dan fraktur terbuka yang memungkinkan kuman dari luar masuk ke luka sampai ke tulang yang patah.
Fraktur terbuka dibagi menjadi tiga derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan berat ringannya patah tulang, derajat fraktur
terbuka dapat dilihat pada tabel berikut : Derajat
Luka Fraktur
I Laserasi 2 cm
Sederhana, dislokasi fragmen minimal
II Laserasi 2 cm. kontusi otot
sekitarnya Dislokasi fragmen jelas
III Luka kebar, rusak hebat atau
hilangnya jaringan di sekitarnya Kominutif, segmental,
fragmen tulang ada yang hilang
Tabel 3. Derajat fraktur terbuka
Dikutip dari : Sjamsuhidrajat 2005. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta : EGC
Fraktur juga dapat dibagi menurut garis frakturnya, misalnya patah tulang sederhana, patah tulang kominutif pengecilan, patah tulang
segmental, patah daun hijau, fraktur impaksi, fraktur kompresi, fraktur impresi. Ada juga fraktur yang tidak disebabkan oleh trauma, tetapi
disebabkan oleh adanya proses patologis, misalnya tumor. Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang dan disebut fraktur patologis
Sjamsuhidajat, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Fraktur lainnya adalah fraktur fisura, yang disebabkan oleh beban lama atau trauma ringan yang terus menerus yang disebut fraktur
kelelahan, akan tetapi fraktur fisura lebih sering disebabkan cedera Sjamsuhidajat, 2005. Berikut tabel yang menjelaskan fraktur menurut
garis frakturnya
Jenis Contoh
Fisura Diafisis Metatarsal
Serong sederhana Diafisis metacarpal
Lintang sederhana Diafisis tibia
Kominutif Diafisis femur
Segmental Diafisis tibia
Dahan hijau Diafisis radius pada anak
Kompresi Korpus vertebra Th XII
Impaksi Epifisis radius distal
Impresi Tulang tengkorak
Patologis Tumor diafisis humerus
Tabel 4. Jenis fraktur
Dikutip dari : Sjamsuhidrajat 2005. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta : EGC
2.3 Jenis fraktur ekstremitas bawah